PERILAKU ORGANISASI M. Noor Fuadi,S.Sos.,M.AP.

Presentasi berjudul: "PERILAKU ORGANISASI M. Noor Fuadi,S.Sos.,M.AP."— Transcript presentasi:

1 PERILAKU ORGANISASI M. Noor Fuadi,S.Sos.,M.AP

2 A. RUANG LINGKUP PO adalah studi tentang apa yang selalu (kebiasaan) dilakukan orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku tersebut menciptakan budaya organisasi. Beberapa dimensi dalam perilaku organisasi, al: Dimensi individu; Kelompok; Motivasi; Perilaku pemimpin; Kemunikasi antar-pribadi; Pengaruh struktur dan proses kelompok; Pengembangan sikap dan persepsi Proses perbuahan; Konflik; desain pekerjaan dan; stres kerja

3 A. RUANG LINGKUP Skinner (Luthan,1985:19) teori perilaku mengungkapkan pentingnya memahami hubungan antara rangsangan (stimulus) dg tanggapan (respon) dalam memahami aktivitas yang dilakukan individu. Duncan (1981) perilaku organisasi meliputi aspek yg ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula yg ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organiasi. Thoha (2002:29), manusia adl salah satu dimensi dlm organisasi yg amat penting, merupakan salah satu faktor dan pendukung organisasi. Nadler (1979) perilaku adl suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Yang digambarkan dengan rumus P = Perilaku, F = Fungsi, I = Individu, L = Lingkungan

4 B. KARAKTER INDIVIDU Beberapa faktor yang mempengaruhi karakter individu dalam organisasi : Komptensi; Motivasi; Kepemimpinan (leadership); Konflik.

5 1. Kompetensi Kompetensi pemimpin dan kompetensi karyawan/staf diperlukan untuk mempermudah mencapai tujuan organisasi. Wibowo (2011), semakin banyak kompetensi dipertimbangkan dalam proses rekrutmen sumber daya manusia, semakin meningkat budaya organisasi. Kompetensi juga merupakan karakteristik individu yang mendasari kinerja atau perilaku di dalam organisasi. Kinerja seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan, kemampuan, sikap, gaya kerja, kepentingan, kepercayaan dan gaya kepemimpinan.

6 1. Kompetensi Lima karakteristik kompetensi menurut Wibowo (2011)
a. Motif Penyebab bertindak, mendorong, dan mengarahkan seseorang utk mencapai tunjuannya b. Sifat Karakter fisik dan respon yg konsisten terhadap situasi atau informasi c. Konsep diri Sikap, nilai, citra diri, dan percaya diri Kompetensi yang kompleks dan specifik information yang dimiliki seseorang d. Pengetahuan Kemampuan mengerjakan dan menyelesaikan e. Keterampilan

7 1. Kompetensi 12 tipe kompetensi menurut Wibowo (2011)
Planning Competency Influence competency Communication competency Interpersonal competency Thinking competency Organization Competency Human resources management comptency Leadership competency Client service competency Business competency Selft management competency Teknical competency

8 1. Kompetensi Lima kategori kompetensi menurut Wibowo (2011)
Task achievement Berhubungan dg kinerja yg baik Relationship Berhubungan dg komunikasi & bekerja baik Personal attribute Kompetensi instrinsik individu & menghubungkan bagaimana org berpikir, merasa, belajar, & berkembang Managerial Leadership Berkaitan dg pengelolaan, pengawasan & mengembangkan orang Berhubungan dgn memimpin organisasi & org, untuk mencapai maksud, visi, dan tujuan organisasi

9 1. Kompetensi Beberapa faktor keorganisasi yg juga dapat mempengaruhi perilaku dalam organisasi, yaitu : Iklim Organisasi; Davis (1962) organisasi yg baik adlh organisasi yg memiliki iklim yg didukung oleh kperibadian karyawan yg baik dan persepsi mereka terhadap prosedur organisasi. Efektivitas organisasi; Etzioni (1961) efektivitas organisasi adlh kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan Organisasi; Gross (Liliweri,1997) konsep utama studi tentang organisasi adlh tujuan organisasi.

10 2. Motivasi Motivasi adl energi yg menggerakkan individu untuk berusaha mencapai tujuan yang diharapkan. Amstrong (1999:57) motivasi bersumber dari 2 dimensi yaitu : a) extrinsic (motivasi buatan) dan b) intrinsic (motivasi hakiki yg berasal dari dalam diri individu). Usman; proses motivasi meliputi siklus yg disingkat AIDA. Attention (perhatian), Interest (tertarik), Desire (terangsang), dan Action (tindakan). Teori hierarchy of needs dari Maslow; tiga asumsi dasar : Manusia selalu mempunyai keinginan yg belum tentu dpt terpenuhi Kebutuhan atau keinginan yg telah terpenuhi bukan lagi merupakan faktor pendorong, Kebutuhan manusia tersusun (berhirarki) menurut skala prioritas.

11 2. Motivasi Hirarki kebutuhan menurut Maslow
Kebutuhan primer (rasa lapar, pakaian, dan seks) Aktualisasi diri penghargaan sosial Rasa aman psikologis Perlindungan dari ancaman bahaya Diterima dlm kelompok, hubungan dg orang lain & kasih sayang Status, kekuasaan dan prestasi Keinginan utk mengembangkan diri, kreativitas & ekspresi diri