Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISKA FAJRI SUSIANA, 3501405049 FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISKA FAJRI SUSIANA, 3501405049 FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN."— Transcript presentasi:

1 SISKA FAJRI SUSIANA, 3501405049 FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : SISKA FAJRI SUSIANA - NIM : 3501405049 - PRODI : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi - JURUSAN : SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : siska_fajri pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Elly Kismini, M.Si - PEMBIMBING 2 : Drs. Slamet Sumarto, M.Pd - TGL UJIAN : 2010-02-24

3 Judul FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN

4 Abstrak Pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat menjadi indikator tingkat kehidupan sosial dalam masyarakat. Kesadaran pendidikan mempengaruhi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pendidikanya semakin tinggi pula status sosial yang didapat dalam masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana gambaran umum pendidikan masyarakat Sekaran?. (2)Bagaimana persepsi masyarakat Sekaran terhadap keberadaan kampus UNNES sebagai pusat pendidikan?, (3)Apa faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran?. Penelitian ini bertujuan (1)untuk menjelaskan gambaran umum pendidikan masyarakat Sekaran. (2)untuk menjelaskan persepsi masyarakat Sekaran terhadap keberadaan kampus UNNES. (3)untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Subyek penelitian adalah anak muda yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, anak muda Sekaran yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, orang tua yang memiliki anak usia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa Sekaran dan masyarakat Sekaran pada umumnya yang dapat memberikan informasi tentang factor-faktor penyebab rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, kepustakaan dan dokumentasi. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pengeditan data, kategori data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1)terdapat dua lembaga perguruan tinggi di kelurahan Sekaran yaitu AKBID dan UNNES namun keberadaannya kurang dimanfaatkan oleh warga Sekaran, di kalangan pemuda ada kecenderungan tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan berbagai sebab. (2)keberadaan kampus di kelurahan Sekaran di sambut baik oleh warganya, pemanfaatan keberadaan kampus oleh masyarakat sekitar meliputi bidang ekonomi sebagai salah satu sumber mata pencaharian baik secara langsung maupun tidak langsung, bidang sosial budaya dan keagamaan terlihat misalnya ketika ada event- event kesenian atau ceramah rohani masyarakat juga turut menyaksikan sekaligus bersosialisasi. (3)faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran meliputi tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor pola perilaku anak serta faktor lingkungan dan kebiasaan setempat. Faktor ekonomi, dalam hal ini yang dimaksud faktor ekonomi tidak selalu karena ketiadaan materi tetapi sebagian besar justru karena karena mempunyai materi yang berupa aset usaha sehingga waktu pikiran dan tenaga tercurah untuk usahanya tersebut, yang kedua faktor pola perilaku anak yang mana rendahnya kesadaran pendidikan disebabkan oleh faktor intern dan kemauan dari si anak tersebut, yang ketiga faktor lingkungn dan kebiasaan setempat dimana pemahaman konsep pendidikan pada diri si anak dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan yang berlaku didalamnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1)keberadaan kampus mempengaruhi kondisi-kondisi yang ada dalam masyarakat, dampak positif dari keberadaan kampus berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat, dampak negatif berupa pudarnya sifat gotong royong dan materialitis serta dekadensi moral. (2)pada umumnya masyarakat menyambut baik keberadaan kampus yang memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. (3)faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran meliputi faktor ekonomi,faktor pola perilaku anak dan faktor lingkungan dan kebiasaan setempat. Saran dalam penelitian ini adalah (1)bagi pemerintah kelurahan Sekaran hendaknya pengarahan untuk masyarakat dalam bidang pendidikan lebih ditingkatkan (2)hendaknya masyarakat tetap menjaga solidaritas antar masyarakat yang satu dengan yang lain baik pendatang maupun mahasiswa dan agar tetap menjaga nilai-nilai dan adat istiadat yang pernah dilakukan sebelum adanya kampus.

5 Kata Kunci Kesadaran Pendidikan, Perguruan Tinggi, Masyarakat

6 Referensi Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta. Black, James A dan J Champion. 1999. Metode dan masalah penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis kearah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Faisal, Sanapiah. 2005. Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada Frietz R Tambunan. 2009. Proposal Paidea untuk Mendiknas. Fuad, Ihsan. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Horton, B Paul dan Chester L Hunt. 1981. Sociology jilid 1. Jakarta: Gramedia. Koentjaraningrat. 1981. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: UI Press. --------------------, 1987. Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI Press. Miles, B Mathew dan A Michael Houberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Moleong, J Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyana, Dedy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nasution, S.2004. Sosiologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara. Poloma, Margaret. 1984. Sosiogi Kontemporer. Jakarta: Rinjeka Cipta. Salim, Agus. 2003. Indonesia Belajarlah. Semarang : Unnes Press. Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Stzompka, Piort. 2003. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada Media. Sudjana. 2002. Metoda statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Suryadi, Ace. 2004. Kesetaraan Gender Dalam Bidang Penidikan. Bandung: PT.Grasindo. Yuliati, Yayuk dan MS Mangku Poernomo. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. http://www.google.com.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "SISKA FAJRI SUSIANA, 3501405049 FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google