Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSelly Aguz Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MARIA Kitab Suci sama sekali tidak memberikan informasi mengenai siapa sesungguhnya ayah kandung Maria. Hanya Proto Injil Yakobus (Injil apokrip dari abad kedua) yang mengisahkan bahwa Maria adalah anak Yoakim dan Anna. Dalam Proto Injil Yakobus ini dikisahkan bagaimana Allah menganugerahkan seorang anak perempuan kepada Yoakim dan Anna, yang sudah tua dan mandul, namun tetap percaya dan berharap kepada Allah. (Cfr. 1Sam1:1-28 : “Kisah Kelahiran Samuel”)
2
Maria tinggal di Bait Allah di bawah asuhan imam Zakharia sejak umur 3 tahun sampai dengan umur 12 tahun, yaitu saat ia resmi ditunangkan dengan Yusuf. Injil Matius dan Injil Lukas menginformasikan dengan jelas bahwa Maria adalah tunangan Yusuf (Cfr. Mat 1:16, 18-19, 24-25; Luk 1:27, 2:4-5) Menurut Proto Injil Yakobus, pertunangan Maria dengan Yusuf terjadi atas kehendak Allah Ketika Maria sudah berumur 12 tahun, imam Zakharia masuk ke tempat Mahakudus di Bait Allah untuk memohon petunjuk Allah mengenai calon tunangan Maria. Maka atas kehendak Allah, seekor burung merpati terbang keluar dari tongkat Yusuf dan bersinar di atas kepala Yusuf. Jadi berdasarkan petunjuk Allah tersebut Zakahria lalu mempertunangkan Maria dan Yusuf.
3
DOGMA TENTANG MARIA (Dogma = Ajaran Resmi Gereja)
1. Maria adalah Bunda Allah Ditetapkan dalam Konsili Efesus (431) Maria adalah “Theotokos” / “Bunda Allah” dalam arti “yang melahirkan Allah menjadi Manusia Yesus Kristus” (Cfr. KV LG 53)
4
2. Maria Tetap Perawan Sejak abad II Gereja sudah mengakui dan mengimani bahwa “Maria Tetap Perawan” juga setelah melahirkan Yesus. (Cfr. Mat 1:18, 1:24-25, Luk 1:27,34) Dogma “Maria Tetap Perawan” ini kemudian ditetapkan dalam Konsili Konstantinopel II (553). Cfr. KV LG 57
5
3. Maria Dikandung Tanpa Noda
Gereja yakin dan percaya bahwa sejak semula Tuhan telah mempersiapkan Maria menjadi ibu Yesus Kristus (Luk 1:26:38) Sejak tahun 1246 Gereja sudah merayakan pesta “Maria Dikandung Tanpa Noda” pada setiap tanggal 8 Desember. Tahun 1854 Paus Pius IX menyatakan keyakinan dan kepercayaan tradisional ini sebagai dogma / ajaran resmi Gereja (Cfr. KV LG 56)
6
4. Maria Diangkat ke Surga
Sejak abad VI Gereja sudah merayakan pesta “Maria Diangkat ke Surga” pada setiap tanggal 15 AGustus. Tahun 1950 Paus Pius XII menyatakan keyakinan dan kepercayaan tradisional itu sebagai dogma / ajaran resmi Gereja. (Cfr. KV LG 59)
7
RASUL 1. Simon Petrus 2. Yohanes 3. Yakobus 4. Andreas 5. Thomas
6. Filipus 7. Matius 8. Bartholomeus 9. Simon Orang Zelot 10. Yakobus Muda 11. Yudas Anak Alfeus 12. Yudas Iskariot
8
MURID-MURID YESUS Ciri-ciri sebagai murid-murid Yesus adalah menjadi murid yang rela mendengarkan dan menjadikan Yesus sebagai model. Yesus sebagai model : Ketaatan Hidup Solider Menjadi sesama bagi orang lain
9
Ketaatan (Sebagai Putera Bapa yang dewasa)
Sikap dasar : Mendengarkan panggilan dan suara hati-Nya Mendengarkan orang lain di sekitarnya (harapan, kekecewaan, kegembiraan), artinya : Yesus tidak langsung menjadi manusia hebat, tetapi menjadi manusia biasa (mentaati hukum alam dan hukum Tuhan) Cfr. Mrk 12:17
10
Dalam ketaatan-Nya dengan sesama, Yesus selalu berusaha menyelamatkan orang lain (Cfr. Ibr. 5:1-8)
Ketaatan-Nya kepada Bapa nampak dari kesediaan-Nya menjalankan perintah Bapa-Nya (Ibr 10:17)
11
Yesus tidak pernah kerja sendirian (Cfr. Yoh 8:9)
Tujuan Yesus : Datanglah Kerajaan-Mu Jadilah kehendak-Mu Kehendak Bapa terjadi Konsekwensinya : Yesus tidak pernah kerja sendirian (Cfr. Yoh 8:9)
12
Hidup Solider (Bergaul dengan semua golongan)
Sikap dasar : Compassion / belas kasih kepada setiap orang, terutama orang kecil. Cfr. Luk 5:12-16, Luk 5:17-36, Luk 14:12-14, Mat 25:31-46
13
Tujuan Yesus : Membongkar tembok-tembok Tidak usah khawatir Mensharingkan apa yang mereka miliki Konsekwensi : Yesus menemukan banyak sahabat dan musuh.
14
Menjadi Sesama Bagi Orang Lain (Bebas lahir batin bagi orang lain)
Sikap dasar : Keterbukaan hati untuk menerima siapa saja. Tujuan Yesus : Berbuat baik dan hadir di sebanyak mungkin orang. Konsekwensinya : Banyak mempunyai sahabat tetapi tidak ada relasi eksklusif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.