Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNaufal Subhan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Kriptografi Visual: (Visual Cryptography)
Bahan tambahan IF3058 Kriptografi Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
2
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Pendahuluan Diperkenalkan Moni Naor dan Adi Shamir dalam jurnal Eurocrypt’94 Khusus untuk enkripsi gambar/citra Enkripsi dilakukan dengan membagi citra menjadi sejumlah bagian (share) Tidak membutuhkan komputasi untuk dekripsi gambar, cukup indera visual manusia. Dekripsi dilakukan dengan menumpuk sejumlah citra bagian. Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
3
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Contoh: Plainteks: Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
4
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Cipherteks: Share 1 Share 2 (kunci) Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
5
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Dekripsi: tumpuk share 1 di atas share 2: Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
6
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Contoh (2) Share 1 Share 2 Share 3 Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
7
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
8
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Plainteks Share 2 Share 1 Share 1 + Share 2 Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
9
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Citra Digital Definisi fungsi larik dua dimensi f(x,y) x, y : koordinat spasial f : intensitas warna Pixel elemen pada citra digital yang memiliki lokasi (x,y) dan nilai f(x,y) nama lain: picture elements, image elements, pels Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
10
Representasi Citra Digital
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
11
Pembagian Citra Digital
Citra Biner (Binary Image) Citra Abu-Abu (Grayscale) Citra Berwarna Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
12
Alur Kriptografi Visual
Untuk keamanan, maka dalam kriptografi visual, enkripsi dilakukan oleh pihak ketiga yang terpercaya, yang disebut dealer Sedangkan partisipan ialah orang yang memperoleh citra hasil enkripsi Dekripsi dilakukan oleh partisipan dengan menumpuk citra yang mereka miliki (citra dicetak pada plastik transparan) Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
13
Model Kriptografi Visual
Model Sederhana Dipaparkan Moni Naor dan Adi Shamir Berupa citra biner: masing-masing pixel berwarna hitam atau putih,. Pixel Expansion Masing-masing pixel muncul pada n share, Tiap share merupakan subset dari citra asli Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
14
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Ket: 1 = hitam 0 = putih Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
15
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Model di atas sangat sederhana dan tidak aman. Shamir dan Naor mengembangkan model yang lebih baik. Pada model ini, tiap pixel tidak direpresentansikan sebagai sebuah elemen matriks pada tiap share, melainkan sebagai m elemen matriks. Jadi, setiap pixel dibagi menjadi m sub-pixel. Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
16
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
17
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
2 transparansi 1 pixel dengan 4 sub-pixel Kombinasi menghasilkan warna hitam, jadi pixel semula adalah hitam Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
18
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
19
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Skema Skema (n,n) Citra dibagi menjadi n buah share, di mana untuk mendekripsi citra diperlukan n buah share tersebut. Contoh sebelumnya adalah skema (n, n) Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
20
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Skema Skema (k,n) Citra dibagi menjadi n buah share, di mana untuk mendekripsi citra diperlukan minimal k buah citra hasil tersebut. Jika terdapat q citra hasil, di mana q < k, maka tidak ada informasi apapun yang dapat diperoleh tentang citra asli. Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
21
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Contoh skema (2, 3) Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
22
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Pengembangan Citra Abu-Abu Share 1 Share 2 Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
23
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Pengembangan Citra Berwarna (lanj) Share 2 Share 1 Hasil dekripsi Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB Citra asli
24
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Kelemahan Citra hasil dekripsi tidak tepat sama dengan citra asli. Citra hasil dekripsi mengandung noise. Share tidak memiliki makna dapat menimbulkan kecurigaan bahwa gambar tsb merupakan pesan rahasia. Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
25
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
26
Penggunaan Steganografi
Untuk menghilangkan kecurigaan, digunakan steganografi sebagai pelengkap kriptografi. Digunakan beberapa gambar lain sebagai cover untuk menyimpan share. Share + cover = camouflage Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
27
Hasil dekripsi masih mengandung noise
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
28
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Teknik yang lebih baik (Chang, Yu, 2000) Keterangan: (a) cover 1 (b) cover 2 (c) Plainteks (d) Camouflage 1 (e Camouflage 2 (f) Hasil dekripsi Kelemahan: camoflage masih mengandung noise Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
29
Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Sumber: Seminar TA 1 Arif Ramdhoni (IF2003) Makalah IF5054 a.n M.Pramana Baharsyah (“Pemanfaatan Steganografi dalam Kriptografi Visual”) – dapat diunduh dari Jim Cai, “A Short Survey on visual cryptography schemes” Rinaldi Munir/Teknik Informatika ITB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.