Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehViki Gooners Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
KASUS-KASUS YANG (MUNGKIN) TERJADI PADA UJIAN NASIONAL
Oleh : Dr. A. Jajang W. Mahri, Drs., MSi (Tim Sosialisasi Pengawasan UN Tingkat Provinsi Jawa Barat)
2
PRESTASI yes JUJUR harus
3
TEMUAN HASIL UN Secara Nasional
Hasil UN Sekolah Pinggiran > Sekolah Pavorit Hasil pemindaian pada banyak sekolah, pola jawaban benar dan salahnya pada sebagian besar siswa sama Jawaban pada soal sulit banyak betulnya dibandingkan dengan soal mudah (kasus mapel ekonomi). Nilai Hasil UN Relatif Tinggi-Tinggi Nilai Ganda
4
Inti Pengawasan UN Pengawasan NASKAH SOAL dari Percetakan ke Provinsi, ke Kab/Kota, ke Sub Rayon, dan ke Sekolah; Pengawasan SELAMA ujian berlangsung Pengawasan LJUN (di ruang ujian, penyerahan ke panitia sekolah, ke sub rayon sampai ke Kab/Kota dan provinsi).
5
KASUS - KASUS (yang mungkin) TERJADI
6
SEBELUM UJIAN : Penguncian naskah soal di ruang/lemari penyimpanan hanya dilakukan oleh penyelenggara Sekolah/Sub Rayon/Kab/Kota Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) tidak mendampingi/mengawasi Panitia Satuan Pendidikan/Sekolah mengambil NASKAH SOAL dari Sub Rayon/Kab/Kota; PSP datang terlambat dan/atau pulang duluan; Pengambilan naskah soal dari Sub Rayon/Kab/Kota terlalu cepat dari waktu pelaksanaan ujian, dibanding jarak dan waktu tempuh sewajarnya Pembawa naskah soal dari Sub Rayon/Satuan Pendidikan mampir dulu ke tempat lain Pengawas Ruang Ujian (PRU) meminta/pesan untuk bertugas/mengawas di Sekolah atau Satuan Pendidikan tertentu Ruang ujian dibuka sebelum Pengawas Ruang Ujian (PRU) datang
7
KETIKA UJIAN BERLANGSUNG :
Peserta ujian datang terlalu awal Peserta ujian datang terlambat PRU datang terlambat Penyimpanan naskah soal tidak aman dan tidak terpantau PSP LJUN sisa (tidak terpakai) berserakan Soal sisa/tidak terpakai diambil oleh penyelenggara
8
Soal sisa/tidak terpakai dibaca oleh penyelenggara dan atau oleh pengawas
Peserta ujian keluar masuk ruang ujian secara tidak wajar ketika ujian berlangsung PRU membiarkan peserta bekerjasama dan berisik PRU bermain HP (sms dan sejenisnya) ketika di ujian berlangsung PRU mengobrol dan baca koran ketika ujian berlangsung Peserta ujian bawa HP ke ruang ujian
9
Ketika ujian berlangsung PSP lebih sering duduk di ruang penyelenggara atau di ruang Kepala Sekolah dan banyak bertelepon atau sms PSP datang terlambat dan atau pulang lebih dulu Ketika ujian berlangsung ada pihak lain (Bupati, Walikota, DPRD, wartawan, LSM, dsb) masuk ruang ujian Soal kurang atau tidak lengkap Soal lebih atau soal sisa diambil Panitia dan atau dibaca PRU atau Panitia
10
Kunci jawaban diestafetkan dalam secarik kertas dari satu peserta ke peserta lainnya dalam satu ruang ujian atau ruang ujian berbeda Peserta bawa HP 2 buah, 1 disimpan di pengawas, 1 lagi tetap dibawa oleh peserta ybs Kunci jawaban ujian di estafetkan via HP peserta atau PRU Lokasi tempat ujian berjauhan atau lebih dari 20 ruang ujian
11
LJUN kurang Guru yang mengawas tidak sesuai dengan daftar PRU seharusnya Membagikan naskah soal tidak sesuai dengan urutannya. Ada 5 paket soal pd setiap ruang ujian, harus dibagikan sesuai ketentuan BSNP Formasinya sbb: 1 – 3 – 1 - 3 2 – 4 – 2 - 4 3 – 5 – 3 - 5 4 – 2 – 4 - 2 5 – 1 – 5 - 1
12
Guru mapel yang pada hari itu mapelnya diujikan, hadir di sekolah atau menjadi PRU
Panitia mengabsen PRU datang ke ruang-ruang ujian Peserta sakit, ujian di rumah sakit atau rumah. Atau peserta bermasalah di kantor polisi, ujian di kantor polisi.
13
SETELAH UJIAN BERLANGSUNG
Amplop LJUN tidak dilak/dilem secara sempurna di ruang ujian oleh PRU Penyerahan LJUN dari PRU ke Panitia Sekolah tidak disaksikan oleh PSP PSP pulang duluan dan tidak mengantar LJUN ke Sub Rayon atau Kab/Kota Pengantar LJUN dari Sekolah/Sub Rayon tidak langsung ke Sub Rayon/Kab/Kota, tapi mampir dulu ke ruang atau tempat lain LJUN dari Sekolah/Sub Rayon datang terlambat ke Sub Rayon atau Kab/Kota
14
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.