Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL"— Transcript presentasi:

1 PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
FASE GROWER

2 Pendahuluan Pada ayam petelur, kecepatan pertumbuhan mencapai derajat tertinggi yaitu setelah menetas sampai mencapai umur 6 – 8 minggu dan setelah mencapai umur 12 minggu persentase pertumbuhan relatif menurun lagi, sesuai dengan bertambahnya umur. Sehubungan dengan adanya perbedaan kecepatan pertumbuhan berdasarkan umur, maka masa pertumbuhan pada ayam petelur dibagi menjadi 2 fase yaitu fase starter 0-6 mg dan fase grower antara umur 6–20 minggu (fase grower antara umur minggu dan 14 – 20 minggu disebut fase developer/ pengembangan).

3  Fase developer ini merupakan fase pertumbuhan yang sudah sangat menurun, sedangkan konsumsi ransum terus bertambah.  Akibatnya bila ransum diberikan ad libitum : sering ditemui ayam yang terlalu gemuk pada saat menjelang berproduksi  Ayam-ayam yang mudah menjadi gemuk ini, umumnya terjadi pada ayam-ayam petelur tipe medium (dwiguna) , sedangkan pada ayam petelur tipe ringan sudah bisa mengatur konsumsi energinya antara energi yang dimakan dan diperlukan.

4 Pengelolaan Fase Grower
Kandang dan Perlengkapannya Yang penting diperhatikan pada pemeliharaan fase Grower : Pemindahan Kandang Lokasi Kandang (terisolasi) Kepadatan Perlengkapan makan dan minum

5 Cara pemeliharaan untuk mengurangi stress akibat pemindahan kandang:  BROODING HOUSE AS GROWER HOUSE Kandang yang digunakan untuk pemeliharaan anak ayam (DOC), dilanjutkan pemeliharaan sampai mencapai umur 6 – 14 minggu Kandang yang digunakan biasanya kandang sistim litter Untuk periode produksinya akan dipelihara dalam kandang cage, dapat dipindah dari kandang grower ini sekitar umur 14 minggu.  GROW-LAY- HOUSE Kandang yang digunakan untuk ayam yang berada pada fase pertumbuhan, juga digunakan sampai akhir bertelur, yaitu sejak umur 6 minggu.  BROOD – GROW – LAY- HOUSE Ayam dipelihara dalam kandang yang sama, sejak ayam tersebut dipelihara dari umur satu hari sampai dengan akhir bertelur Perlu diperhatikan terutama mengenai tipe bangunan, ventilasi kandang dan keadaan litter.

6 Kepadatan Strain dan Sex Density (ekor/m2)
Bila terlalu padat : Pertumbuhan lambat, kanibalisme dan efisiensi ransum rendah Strain dan Sex Density (ekor/m2) 1. Tipe Leghorn, petelur betina s/d umur 18 minggu 8,3 s/d umur 22 minggu 6,2 2. Tipe Medium, petelur betina 6,3 5,4 3. Tipe Leghorn breeder betina 4. Tipe Leghorn breeder jantan 5. Tipe Medium breeder betina 4,9 6. Tipe Medium breeder jantan 4,3 7. Tipe Pedaging, breeder betina 3,6 8. Tipe Pedaging, breeder jantan 2,7

7 Perlengkapan Makan dan Minum
 Perlengkapan tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup bla kurang pertumbuhannya tidak seragam Selama ayam pada masa pertumbuhan : tempat pakan sebaiknya diletakan 2,5 cm diatas punggung. Bila terlalu rendah  ransum lebih banyak terbuang. Tempat ransum berbentuk trough, sebaiknya jangan diisi terlalu penuh.. Tempat minum sebaiknya ditempatkan setinggi leher dari ayam. Luas tempat pakan dan minum serta luas lantai perekor dipengaruhi : - tipe lantai kandang - Besar badan ayam - Temperatur lingkungan - Ventilasi kandang dan - Perlengkapan kandang.

8 Kebutuhan Tempat Pakan / Minum per Ekor
Tipe ayam Tempat Pakan Tempat Minum ………cm/ekor……… Tipe Leghorn Petelur 6,4 1,9 Tipe Medium Petelur 7,6 2,2 Tipe Pedaging Jantan 15,0 2,5 Tipe Pedaging Betina 3,2

9 Diet Specifications for Leghorn Pullets
Ransum Grower Diet Specifications for Leghorn Pullets Age (Weeks) Starter Grower Developer Pre-lay 0-6 6-10 10-16 16-18 Crude Protein (%) 20.0 18.5 16.0 Metabolizable Energy (kcal/kg) 2900 2850 Calcium (%) 1.00 0.95 0.92 2.25 Available Phosphorus (%) 0.45 0.42 0.40 Diet Specifications for Brown Egg Pullets Age (Weeks) Starter Grower Developer Pre-lay 0-5 5-10 10-15/16 15/16-17 Crude Protein (%) 20.0 18.0 15.5 16.0 Metabolizable Energy (kcal/kg) 2900 2850 2800 Calcium (%) 1.00 0.95 0.90 2.25 Available Phosphorus (%) 0.45 0.42 0.38

10 RANSUM BAHAN PAKAN JMLH PROT LEMAK SK Ca P EM
kg …………………….% Kkal/kg Jagung Kuning 67.00 5,76 2,61 1,34 0,01 0,07 2257,90 Dedak Halus 11,00 1,32 1,43 0,02 179,30 Bungkil Kedelai 1,00 0,45 0,06 0,003 22,40 Bungkil Kelapa 9,00 1,89 0,16 1,35 138,60 Tepung Ikan 10,00 6,10 0,40 1,10 0,55 0,28 283,00 Tepung Kulit Kerang 1,85 - 0,70 Premix-B 0,15 Jumlah 100,00 15,52 4,61 4,17 1,29 0,39 2881,20

11 RESTRICTED FEEDING MENGURANGI KADAR PROTEIN/ ASAM AMINO
MENGURANGI JUMLAH ENERGI MEMBATASI WAKTU PEMBERIAN RANSUM MEMBATASI JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN AKIBAT KEGEMUKAN TOTAL PRODUKSI TURUN ANGKA KEMATIAN NAIK ENERGI TIDAK EFISIEN MASAK DINI

12 Guna mengetahui keberhasilan dari pembatasan ransum : dapat dilihat dari BB yang
dicapai dibandingkan dengan berat standarnya. Ayam akan dapat menghasilkan produksi telur yang tinggi apabila pada saat mencapai dewasa kelamin tidak terlalu berat/gemuk dari standar berat badan yg dianjurkan breeder. Selalu mengontrol berat badannya dan menyesuaikan dengan berat badan yg dianjurkan Penimbangan berat badan sebaiknya dimulai pada umur 4 minggu Apabila pada umur 12 minggu berat badannya masih di bawah target, hal ini merupakan indikasi pertumbuhan yang kurang baik. Berat badan standar ayam petelur tipe ringan saat menjelang dewasa kelamin yaitu 1,4 kg dan untuk ayam tipe medium sekitar 1,7 kg. Ayam tipe pedaging, pengurangan berat badan sekitar % dari berat badan ayam yang diberi ransum ad libitum, merupakan yang terbaik, sementara pada ayam petelur tipe medium, pengurangan tersebut sekitar %.

13  Guna mengetahui berat badan ayam yang dipelihara, tidak perlu menimbang seluruhnya, tetapi cukup dengan menimbang 10 % dari populasi sebagai sample.  Sebaiknya pada saat mencapai dewasa kelamin, harus seragam artinya semua mendekati berat standar.  Penyimpangan sekitar 10 % dari berat rata-ratanya, dianggap ayam yang kita pelihara cukup seragam. Bila dari jumlah sample yang diambil 80 – 85 % atau lebih mendekati berat standarnya, maka sudah dianggap cukup baik.  Contoh :Berat rata-rata yang dianjurkan breeder pada saat mencapai dewasa kelamin 1,80 kg (X). Jadi berat badan ayam antara 1, % dan berat badan 1, % dianggap yang seragam atau antara 1,62 – 1,98 kg dianggap seragam.

14 Berat Badan Standar Ayam Petelur Periode Grower
Umur (minggu) Leghorn (kg) Tipe Medium (kg) 1 0,065 0,13 2 0,121 0,18 3 0,186 0,27 4 0,262 0,36 5 0,335 0,46 6 0,427 0,59 7 0,513 0,68 8 0,593 0,77 9 0,671 0,86 10 0,754 0,95 11 0,828 1,04 12 0,904 1,14 13 0,968 1,23 14 1,030 1,32 15 1,092 1,36 16 1,157 1,45 17 1,211 1,50 18 1,259 1,54 19 1,311 1,64 20 1,362 1,68

15 PEMOTONGAN PARUH TIDAK MELAKUKAN PADA PERIODE VAKSIN
MEMBERI RANSUM SEGERA MENAMBAH JUMLAH MAKANAN/MINUMAN MEMOTONG PARUH PADA SUHU DINGIN TIDAK MEMOTONG MENJELANG BERTELUR

16 PENCEGAHAN PENYAKIT SANITASI VAKSIN

17 Terima kasih


Download ppt "PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google