Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Protokol Routing Wireless
4/10/2017 Protokol Routing Wireless By abdul kadir
2
Protokol routing Ad Hoc
4/10/2017 Protokol routing Ad Hoc Routing adalah mekanisme penentuan link dari node pengirim ke node penerima yang bekerja pada layer 3 OSI (network layer). Mengapa perlu protokol routing ? Protokol routing diperlukan untuk mengirimkan paket data dari node pengirim ke node penerima akan melewati beberapa node penghubung (intermediate node), dimana protokol routing berfungsi untuk mencarikan route link yang terbaik dari link yang akan dilalui melalui mekanisme pembentukan tabel routing. Pemilihan route terbaik berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu: bandwith link dan jaraknya.
3
Model protokol routing Ad Hoc
4/10/2017 Model protokol routing Ad Hoc Ada dua model, yaitu : Protokol routing reaktif (reactive) Protokol routing proaktif (proactive) Protokol routing reaktif bekerja dengan cara membentuk tabel routing jika ada permintaan pembuatan route link baru atau perubahan link. Protokol routing proaktif bekerja dengan cara membentuk tabel routing dan mengupdate setiap waktu (secara kontinu) jika terjadi perubahan link.
4
Klasifikasi protokol routing ad hoc
4/10/2017 Klasifikasi protokol routing ad hoc No. Proaktif Reaktif 1 Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) Signal Stability Routing (SSR) 2 Wireless Routing Protocol (WRP) Dynamic Source Routing (DSR) 3 Cluster Switch Gateway Routing (CSGR) Temporary Order Routing Algorithm (TORA) 4 Source Tree Adaptive Routing (STAR) Ad hoc on Demand Distance Vector Routing (AODV) 5 Optimized Link State Routing (OLSR) Relative Distance Microdiversity Routing (RDMAR 6 Zone Routing Protocol (ZRP) campuran antara model proaktif dan reaktif
5
4/10/2017 Protokol AODV Protokol AODV adalah protokol yang dapat melakukan pencarian rute secara dinamis dan otomatis oleh titik2 yang terhubung di dalam jaringan ad hoc. Protokol AODV memungkinkan pencarian rute yang cepat oleh perangkat bergerak yang aktif berkomunikasi (node mobile active) tapi tidak memerlukan perangkat bergerak untuk tetap mengakifkan proses pemeliharaan rute disaat tidak memerlukannya. Protokol AODV memiliki mekanisme yang memberitahukan adanya gangguan2 pada rute ad hoc kepada titik2 jaringan yg terpengaruh. Protokol AODV memiliki kelebihan penggunaan bilangan yang berurutan untuk menandai setiap entri rute. Cara ini untuk mencegah rute yang berulang dalam jaringan.
6
4/10/2017 Protokol OLSR Protokol OLSR adalah sebuah protokol routing IP yang dioptimalkan untuk jaringan MANET tetapi juga dapat digunakan di jaringan wireless lain. Protokol OLSR adalah protokol routing link-state yang proaktif dan menggunakan “Hello” message dan topologi control link state (TC) untuk menemukan dan menyebarkan informasi link state seluruh jaringan MANET. Masing2 node menggunakan topologi informasi ini untuk menentukan tujuan hop berikutnya untuk semua dalam jaringan dengan menggunakan path forwarding hop terpendek.
7
Referensi Tugas akhir S1 ITS
4/10/2017 Referensi Tugas akhir S1 ITS “Implementasi protocol routing AODV dan OLSR”
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.