Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnank Romadhan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
TEORI Mendefinisikan Teori Hubungan antara Teori dan Pengalaman
Paradigma Metateori Mengevaluasi Teori Komunikasi teori_joice cs
2
Mendefinisikan Teori Theory: sebuah sistem konsep yang abstrak (didapatkan dari pengamatan yang sistematis, Stephen Littlejohn & Karen Foss, 2005) dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena. Sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa itu terjadi. (Jonathan H. Turner, 1986). teori_joice cs
3
Mendefinisikan Teori Teori merupakan proses dan produk: “Berteori merupakan proses mengorganisasi dan merumuskan ide secara sistematis untuk memahami fenomena tertentu. Sebuah teori merupakan seperangkat ide yang saling berhubungan yang muncul dari proses tersebut.” (William Doherty cs, 1993). Banyaknya pendefinisian teori disebabkan banyaknya cara untuk melakukan klasifikasi atau kategorisasi terhadap sebuah teori. teori_joice cs
4
Mendefinisikan Teori Grand Theory: teori dalam arti luas.
Bertujuan untuk menjelaskan mengenai semua perilaku komunikasi dengan cara yang benar secara universal. Kebanyakan dianggap bahwa tidak ada teori komunikasi yang dapat dianggap sebagai grand theory. teori_joice cs
5
Mendefinisikan Teori Mid-Range Theory: teori dalam arti menengah.
Menjelaskan perilaku dari sekelompok orang dan bukannya semua orang, berdasarkan konteks dan waktu tertentu. Kebanyakan teori komunikasi pada tingkatan ini. Teori-teori ini dibatasi oleh beberapa pertimbangan, seperti waktu, konteks, atau tipe perilaku komunikasi. teori_joice cs
6
Mendefinisikan Teori Narrow Theory: teori sempit.
Lebih menekankan pada orang-orang tertentu pada situasi tertentu pula. Teori-teori berbeda tingkat generalitasnya karena terdapat perbedaan fokus atau apa yang mereka coba jelaskan. teori_joice cs
7
Komponen Dua bagian paling penting:
Concept (konsep): kata-kata atau istilah yang memberikan label elemen paling penting yang ada dalam sebuah teori. Nominal Concept: konsep-konsep yang tidak dapat diamati. Real Concept: konsep-konsep yang dapat diamati. Relationships (hubungan): cara-cara di mana konsep-konsep dalam sebuah teori dikombinasikan. teori_joice cs
8
Tujuan Menjelaskan: adanya berbagai konsep dan hubungan konsep-konsep.
Memahami: berpikir secara teoretis. Melakukan prediksi: berdasarkan pola yang dipaparkan. Mendorong perubahan sosial: pemberdayaan, melalui pertanyaan teoretis. teori_joice cs
9
Teori dan Pengalaman Walaupun teori bersifat abstrak, teori mampu membantu kita untuk memahami pengalaman konkret dan observasi, dan bahwa sebuah teori dapat dimodifikasi melalui sebuah pengamatan. Pengalaman dan pengamatan kita yang konkret, kita interpretasikan melalui kacamata yang ditawarkan oleh teori yang kita gunakan. Carl Hempel, 1952. teori_joice cs
10
Paradigma Paradigm: tradisi intelektual yang mendasari teori-teori tertentu. Tradisi intelektual adalah cara berpikir secara umum yang dimiliki bersama dalam komunitas ilmuwan. Tradisi ini mempengaruhi nilai, tujuan, dan gaya penelitian ilmuwan, dan kerja para peneliti. Paradigma menawarkan cara pandang umum mengenai komunikasi antarmanusia. Teori merupakan penjelasan yang lebih spesifik terhadap aspek tertentu dari perilaku komunikasi. teori_joice cs
11
Paradigma Tiga area paradigma:
Ontologi: mempertanyakan mengenai sifat dari realita. Epistemologi: mempertanyakan bagaimana kita mengetahui sesuatu. Aksiologi: mempertanyakan mengenai apa yang layak untuk diketahui. teori_joice cs
12
Paradigma ONTOLOGI: berasal dari bahasa Yunani, berarti ilmu mengenai sesuatu yang ada atau prinsip umum mengenai sesuatu yang ada. Ilmu atau studi mengenai sesuatu yang ada: secara khusus, cabang dari metafisika yang terhubung pada sifat dan relasi sesuatu yang ada; sistem filsafat pertama. teori_joice cs
13
Paradigma EPISTEMOLOGI: pertanyaan berfokus pada bagaimana kita mencari tahu dan apa yang dianggap sebagai pengetahuan. Pendekatan Objektif: teori cukup umum untuk dapat menjelaskan banyak pengamatan atau pengalaman khusus yang berbeda. Pendekatan Subjektif: teori secara umum cukup untuk mengarahkan bermacam investigasi, sehingga memungkinkan peneliti yang berbeda untuk menerapkannya ke berbagai macam teks untuk dipelajari. teori_joice cs
14
Paradigma OBJEKTIVIS SUBJEKTIVIS Tujuan dari Berteori
Menjelaskan mengenai dunia Menggali sisi relatif dari dunia Posisi dari Peneliti Terpisah Terlibat Penerapan Teori Untuk membuat generalisasi dari berbagai macam kasus serupa Untuk menjelaskan kasus tunggal teori_joice cs
15
Paradigma AKSIOLOGI: pertanyaan mengenai posisi nilai dalam penelitian dan teori. Bagaimana nilai mempengaruhi teori dan penelitian. Ilmu pengetahuan harus bebas dari nilai. teori_joice cs
16
Paradigma AKSIOLOGI: tiga posisi yang didebatkan:
Menghindari nilai yang mempengaruhi verifikasi. Berargumentasi bahwa proses penelitian terdiri atas banyak tahapan dan bahwa nilai seharusnya mempengaruhi beberapa dari tahapan ini, tetapi tidak yang lainnya. Contoh: pada tahapan pemilihan teori dan pertimbangan mengenai paradigma harus dipengaruhi oleh nilai-nilai dari peneliti, tetapi ketika melakukan verifikasi teori, mereka harus mengeliminasi “nilai ekstrailmiah dari aktivitas ilmiah”. (Popper, 1976:97) teori_joice cs
17
Paradigma AKSIOLOGI: tiga posisi yang didebatkan:
Sangat tidak mungkin untuk mengeliminasi nilai dari setiap teori dan penelitian. Beberapa nilai bahkan sangat terpatri dalam budaya peneliti sehingga peneliti tidak sadar bahwa mereka memegang nilai tersebut. Contoh: Thomas Nakayama dan Robert Krizek (1995) menekankan bahwa peneliti komunikasi sering kali menganggap ras kulit putih sebagai ras yang utama. Jadi, nilai dan asumsi yang dipegang oleh mereka yang memiliki perspektif Eropa-Amerika tidak pernah ditekankan, dipertanyakan, ataupun diakui; mereka begitu saja menjadi bagian dari proses keilmuan. teori_joice cs
18
Paradigma AKSIOLOGI: tiga posisi yang didebatkan:
Nilai tidak dapat dihindari, melainkan merupakan aspek yang diinginkan dari proses penelitian. Contoh: peneliti yang menggunakan teori untuk perubahan sosial disebut teoretikus kritis. Dalam hal ini para ilmuwan diminta untuk mengubah status quo, oleh karena itu perlu kontribusi nyata dalam melakukan perubahan daripada hanya sekedar melaporkan suatu kondisi. teori_joice cs
19
Metateori Metatheory: teori mengenai bagaimana membentuk teori.
Ketika seorang peneliti berusaha untuk menciptakan teori, mereka dituntun oleh metateori. Tiga metateori tradisional: Covering law approach. Rules approach. Systems approach. teori_joice cs
20
Metateori Covering law approach: pendekatan cakupan hukum, kerangka metateoris yang menyatakan bahwa teori-teori haus mengikuti format jika-maka dan harus berupa pernyataan yang bersifat universal dan tidak bervariasi. Menjelaskan pilihan-pilihan manusia dengan mencari kondisi yang mendahuluinya (cause) yang menentukan pilihan yang dibuat (effect) teori_joice cs
21
Metateori Rules approach: pendekatan aturan: sebuah kerangka metateoris yang menyatakan bahwa teori-teori seharusnya mengikuti sebuah format yang melibatkan aturan pada konteks yang diberikan dan harus mengakui adanya variasi situasi, budaya, dan waktu. teori_joice cs
22
Metateori Systems approach: pendekatan sistem: kerangka metateoris yang menyatakan bahwa teori-teori harus mengikuti sebuah format yang memetakan unsur-unsu sistemik sebuah fenomena; serta berpendapat bahwa orang memiliki kehendak bebas, yang terkadang terikat oleh faktor-faktor sistemik. teori_joice cs
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.