Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArman Aini Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Separasi β-kasein Kambing Sebagai Suplemen Otot
Nadia Chrisayu N Nindya Sani W Nurhafizah Putri Paramitha Kharistianda
2
Latar Belakang populer alergi
sumber yang baik untuk keseimbangan nutrisi. referensi nilai nutrisi pada protein makanan (FAO/WHO, 1973). populer alergi
3
Latar Belakang (2) Susu kambing :
struktur kimia paling mirip dengan ASI sifat alergi lebih rendah tanpa kandungan lemak dan lendir dapat dihomogenisasi secara natural lebih mudah dicerna lebih sedikit mengandung laktosa
4
Latar Belakang (3) Kasein 80% dari fraksi total protein susu.
β-kasein susu memiliki potensi :
5
Latar Belakang (4)
6
Latar Belakang (4) Kasein memodifikasi sifat fisik dari makanan atau sebagai suplemen nutrisi di dalamnya Contoh : Sebagai suplement otot untuk menjaga kesehatan tubuh.
7
Bagan Proses Separasi β-casein
Inkubasi & Penyaringan presipitat Penyaringan & Pasteurisasi Pendinginan & Pengaturan pH Penambahan Rennet dan CaCl2 Mendiamkan suspensi & menyaring supernatan Pencampuran dengan air Penyaringan & pemotongan presipitat Pembersihan Penyaringan skim milk Β-casein
8
Proses Separasi β-casein
Susu kambing disaring kemudian dipasterisasi pada suhu 650C selama 30 menit, dan didinginkan pada suhu 300C pH diatur hingga 6,4 dengan menambahkan 1 N HCl, dan susunya didiamkan selama 1 jam pada suhu 300C Rennet dan larutan CaCl2 (32% wt/wt) ditambahkan ke susu sebanyak 1 L dengan masing-masing konsentrasi 0.1 dan 0.26 mL/L. dijaga pada suhu 300C selama 15 menit dalam kondisi diaduk dalam kecepatan yang rendah diinkubasi pada suhu 300C selama 15 menit tanpa dilakukan pengadukan untuk meningkatkan ukuran partikel Presipitat kemudian disaring kemudian dibersihkan dengan air demineralisasi pada suhu 700C, dan dibiarkan pada suhu tersebut selama 5 menit untuk menonaktifkan chymosin
9
Campuran disaring dan supernatan dibuang.
Presipitat diiris-iris dengan sebuah pengolah makanan yang berkapasitas 500 mL selama 1 menit pada kecepatan maksimum. dimasukkan dalam air demineralisasi (pada 300C) dengan volume akhirnya sama dengan setengah dari contoh susu yang digunakan, dan dipisahkan menjadi empat bagian yang sama besar. Suspensinya kemudian didiamkan pada suhu 00C, 40C, 80C, 160C selama 16 jam, supernatannya kemudian disaring. Jumlah nitrogen, non-CN nitrogen, dan NPN ditentukan menurut International Dairy Federation standard methods (1993) dan digunakan untuk menentukan fraksi tiap kasein dalam susu dan di dalam supernatannya ditaksir menggunakan HPLC (Jaubert and Martin, 1992).
10
Back
11
Proses Separasi β-casein (3)
Untuk menentukan didapatnya kembali β- casein itu, konsentrasi β-casein dalam supernatant setelah inkubasi (volumenya tepat sama dengan setengah dari contoh susu yang asli) dibagi dengan kandungan β-casein dalam susu asli dan ditunjukkan dalam persentase.
12
Hasil Separasi Kasein dari Susu Kambing dibanding Susu Sapi
13
Analisis Beta Casein
14
Analisis Beta Kasein (1)
a. Pengaruh suhu inkubasi pada β-CN recovery pada susu sapi (kotak) dan susu kambing (segitiga) b. Pengaruh suhu inkubasi pada proses pemurnian ekstrak β-CN dari susu sapi dan susu kambing Kemurnian ini secara signifikan menurun ketika suhu inkubasi dinaikkan Hal ini disebabkan karena aktivitas plasmin residu yang lebih tinggi dan mempengaruhi proses degradasi CN (Bastian dan Brown, 1996; Trujillo et al, 1997) β-Kasein recovery dari ekstrak susu sapi dan kambing, masing-masing meningkat menjadi 5 sampai 8 kali lipat,pada suhu inkubasi 16°C sampai 0°C.
15
Analisis Beta Kasein (2)
HPLC dari supernatan menunjukkan bahwa proporsi material impurities meningkat dengan meningkatnya suhu inkubasi. Hasil yang disajikan dalam komunikasi ini menunjukkan hasil ekstraksi tinggi yg berhubung dgn kambing jantan β-CN oleh solubilisasi dari β-CN dari CN rennet pada suhu rendah
16
Analisis Beta Kasein (3)
SDS-Page dari susu skim dan hasil mikrofiltrasi (permeate) dari novel cold (2-5oC), dan food warm (21-24oC)
17
Aplikasi Beta Casein Sebagai Suplemen Nutrisi
Whey protein dengan 6 Ultra Premium Protein Matrix yang berkomposisi atas Ultra-Filtered whey protein Concentrate, Micellar Alpha, beta kasein, caseinates, Micro Filtered whey protein isolate, egg albumen, Calcium Caseinate serta Milk Protein Concentrate. Kegunaan : untuk mengembangkan otot yang lebih besar untuk menjaga tubuh yang sehat Kandungan β-kasein pada suplemen ini tidak terlalu banyak karena hanya bertujuan tujuan untuk memodifikasi sifat fisik atau sebagai suplemen nutrisi di dalamnya
18
Berisi sumber protein terbaik yang tersedia.
Keunggulan produk : Berisi sumber protein terbaik yang tersedia. Berisi campuran 6 jenis protein yang berbeda. It memiliki peak plasma asam amino antara 30 menit dan 7 jam. Membantu meningkatkan massa otot dan meningkatkan pemulihan. Merangsang peningkatan kadar anabolik tubuh Calories Caloríes from fat Total fat Saturated fat Cholesterol Carbohydrates Dietary Sugar Protein Calcium Phosphporus Sodium Potasium 455 kcal 114 kcal 14 g 4 g 136 mg 29 g 11 g 4 g 52 g 227 mg 227 mg 364 mg 432 mg
19
ANALISIS EKONOMI Tahap I: Separasi beta kasein dari susu kambing Bahan: susu kambing Rp 5.000/L Alat: Ultrafilter Mikrofilter Spray Dryer
20
Ultrafilter Harga per unit: US $2,000 x Rp 8,625 = Rp 17.250.000
Masa pakai :10 tahun
21
Mikrofilter Harga per unit: US $5,000 x Rp 8,625 = Rp 43.125.000
Masa pakai :10 tahun
22
Spray Dryer Harga per unit: US $5,000 x Rp 8,625 = Rp 43.125.000
Masa pakai :10 tahun
23
MODAL Bahan (susu kambing): Produksi per hari: Produksi per tahun:
= 760 L x Rp = Rp Produksi per tahun: = 350 x Rp = Rp Produksi 10 tahun = 10 x Rp = Rp
24
Alat Ultrafilter = Rp Mikrofilter =Rp Spray Dryer = Rp TOTAL:
25
HASIL PRODUKSI Per Hari: = 15 kg Per Tahun: = 350 x 15 kg = 5250 kg 10 Tahun: = 10 x 5250 kg = 52500 HARGA BETA KASEIN PER KG: Rp /52500 = Rp ,7619
26
Tahap II: Pembuatan Suplemen Beta casein (50%) = Rp 260
Tahap II: Pembuatan Suplemen Beta casein (50%) = Rp /kg= Rp 13/50 mg egg albumin (20%) =USD 22/g = Rp 3795 / 20 mg calcium caseinate (15%) = USD 8 / 25kg= Rp 41,4 /15 mg Maltodextrin (3%) = USD 6,5/kg = Rp 0,17/3 mg
27
vegetable gum (3%) = USD 9/2,5 kg = Rp 0,1 xanthan gum (3%) = USD 14/0,5 kg = Rp 0,73 sodium alginate (3%) = USD 100 /kg = Rp 2,6 Lecithin (3%) = USD 10/0,5 kg = Rp 0,5/3 mg 1 kapsul= 100 mg = Rp 3.853,5 1 botol isi 90 kapsul= Rp
28
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.