Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMarcellino Sopian Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
IKA RAKHMAWATI, 2101406561 KETIDAKBAKUAN BAHASA PADA TULISAN SISWA KELAS X MA N 2 SEMARANG
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : IKA RAKHMAWATI - NIM : 2101406561 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : graha_aloka pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs.Wagiran,M.Hum - PEMBIMBING 2 : Drs.Hari Bakti M,M.Hum - TGL UJIAN : 2010-02-15
3
Judul KETIDAKBAKUAN BAHASA PADA TULISAN SISWA KELAS X MA N 2 SEMARANG
4
Abstrak Dalam bahasa Indonesia ditemukan sejumlah ragam bahasa. Ragam bahasa merupakan salah satu dari sejumlah variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Variasi itu muncul karena pemakai bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Tiap-tiap bahasa mempunyai kaidahkaidah tertentu, baik berupa kaidah ketatabahasaan maupun kaidah kekosakataan. Kaidah-kaidah tersebut bagi pemakai bahasa merupakan pedoman yang harus ditaati dalam mengungkapkan pikiran dengan menggunakan bahasa. Dalam tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang banyak ditemukan ketidakbakuan bahasa. Mengingat pentingnya arti kaidah bahasa Indonesia dalam keterampilan berbahasa, peneliti merasa tertarik untuk menelitinya sehingga hasilnya dapat memberi manfaat terhadap pengembangan ilmu bahasa. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) wujud ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang, (2) faktor-faktor yang menyebabkan ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang, dan (3) cara memperbaiki ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) memaparkan wujud ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang, (2) memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang, dan (3) memaparkan cara memperbaiki ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf bahasa Indonesia yang tidak baku. Sumber data berupa tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode normatif dan metode padan. Langkah selanjutnya adalah pemaparan hasil analisis data dengan menggunakan metode informal. Dengan metode ini, penjelasan tentang kaidah menjadi lebih rinci dan terurai. Setelah diklasifikasi, diperoleh data ketidakbakuan bahasa, meliputi (1) kesalahan diksi, (2) kesalahan ejaan, (3) kalimat tidak efektif, dan (4) kesalahan pengembangan paragraf. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang adalah kurangnya pemahaman atau kompetensi, pengaruh bahasa ibu dan pengajaran bahasa. Adapun cara memperbaiki ketidakbakuan bahasa pada tulisan siswa kelas X MA Negeri 2 Semarang adalah memberikan pemahaman tentang bahasa baku, penghilangan pengaruh bahasa ibu dan pembenahan pengajaran bahasa. Dari hasil penelitian ini, saran yang disampaikan peneliti adalah para siswa hendaknya memperhatikan kaidah bahasa Indonesia, sehingga dapat menerapkannya dalam keterampilan berbahasa dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Guru seharusnya memperhatikan kesalahan berbahasa siswa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang mengatasi masalah ketidakbakuan bahasa.
5
Kata Kunci bahasa baku, tulisan, dan kesalahan berbahasa.
6
Referensi Alwi, Hasan., dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, E. Zaenal, dan Farid Hadi. 1993 Seribu Satu Kesalahan Berbahasa: Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo. Badudu, J.S. 1995. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima. Chaer, Abdul. 2002. Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Doyin, Mukh. 2005. Kata Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Teras Pustaka. Jauhari, Heri. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. Keraf, Gorys. 1978. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah. Keraf, Gorys.1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Keraf, Gorys. 1994. Komposisi: Suatu Pengajaran Berbahasa. Jakarta: Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Nusa Indah. Kusno. 1990. Problematika Bahasa Indonesia: Sebuah Analisis Praktis Bahasa Baku. Jakarta: Rineka Cipta. Maarif, Syamsul. 2001. Peningkatan Kemampuan Memahami Kaidah Bahasa Indonesia. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Maksum, Churiyah. 2002. Kegalatan Koherensi dalam Paragraf pada Modul Pengembangan Program Muatan Lokal D2 PGSD UT Tahun 1998. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Moeliono, Anton. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muhadjir, Noeng. 1996. MetodePenelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rakesarasin. Pralistyawati, Rini. 2001. Peningkatan Penguasaan Ejaan dalam Mengarang Narasi dengan Teknik Latihan Berjenjang pada Siswa Kelas IC SLTP Negeri 1 Ungaran Tahun Pelajaran 2000/ 2001. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Pranowo. 1996. Analisis Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Pustaka Setia. Sabariyanto, Dirgo. 2001. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. Sakri, Adjat. 1994. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta wacana. Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Matakuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jayapura: FKIP-UNCEN. Tarigan,Djago. 1997. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Depdikbud. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waridah, Ernawati. 2008. EYD dan Seputar Kebahasaindonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka. Widodo, Eko. 2000. Upaya Memaksimalkan Kaidah Ejaan dalam Menulis Karangan Siswa SLTP Negeri 2 Ngadirejo. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Widyaningsih, Emi. 2008. Kemubaziran dan Bentuk Tidak Baku pada Karangan Narasi Siswa Kelas X3 SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widyargo, Jarot. 2001. Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Baku Melalui Analisis Kesalahan Berbahasa Secara Mandiri pada Siswa Kelas IIB SLTP Negeri 5 Kudus Tahun 2000/ 2001. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.