Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

4.Miftakul muhid linaily 5.Septylia chusnul nugraheni

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "4.Miftakul muhid linaily 5.Septylia chusnul nugraheni"— Transcript presentasi:

1 4.Miftakul muhid linaily 5.Septylia chusnul nugraheni
Kelompok Proses 1.Anisa marta sari 2.Dweni kusmawati 3.Endang susanti 4.Miftakul muhid linaily 5.Septylia chusnul nugraheni 6.Yohana aila

2 DJAKARTA TEMPO DOELOE DAN SEKARANG
KAWASAN PATUNG PAK TANI  Gambar disamping adalah gambar kawasan patung pak tani kira kira 100 tahun yang lalu, sepi banyak pohon besar. Ketika itu ente dimane yee…???? masih di alam sono. Dibawah ini adalah kawasan patung pak tani di tahun 2008 dilihat dari arah yang sama. Sekarang  sekitar patung pak tani sudah dipenuhi gedung tinggi, dan kendaraan yang ramai.

3 JALAN SALEMBA Kalau yang ini adalah gambar jalan Salemba di zaman dulu, masih sepi. Kayanya jauh dibawah tahun 1945, karena sekitar tahun 1945 sudah ada jalan trem, disini jalan tremnya belum ada. Mungkin gambar ini diambil 100 tahun yang lalu. Ketika itu kita semua juga belum lahir. Jalannya juga masih dari sirtu (pasir dan batu). Sekarang jalan raya Salemba sudah dipenuhi bangunan dikiri kanan jalan, ramai dengan kendaraan dan orang yang lalu lalang. 100 tahun lagi jalan Salemba Raya kaya apa ya??. Kita juga udah nggak ada di dunia ini kali.

4 PERUBAHAN RUMAH Tempo dulu Jakarta sangat sepi, rumahnya jarang- jarang. Kawasan diatas adalah gambar daerah  Petamburan Tanah Abang tempo doeloe. Sekarang Jakarta sudah padat dipenuhi rumah penduduk dan gedung pencakar langit daerah perumahan disekitar Petamburan  dilihat dari arah RS Harapan Kita. Nun jauh disana terlihat gedung pencakar langit dikawasan Sudirman dan jalan Tamrin. Jakarta yang dulu sepi kini dipenuhi rumah, bangunan dan manusia dengan berbagai profesi.

5 BUNDARAN PANCORAN YANG DULU DAN SEKARANG  Kalau yang ini adalah kawasan bundaran Pancoran sekitar tahun 1965, masih sepih tidak banyak kendaraan mobil dan motor yang lalu lalang. Sebelah kiri arah Jalan Dr Saharjo Manggarai, lurus arah ke Cawang dan kekanan arah Kali bata, Pasar Minggu. Foto ini diambil dari arah Kuningan. Disebelah kanan terlihat halte bis di depan gedung MBAU tempo dulu. Dibawah ini bisa kita lihat suasana sekitar tugu Pancoran saat ini  dilihat dari beberapa arah.

6 PERUBAHAN MATA UANG INDONESIA

7 Bundaran Hotel Indonesia
Bundaran HI dulu dan sekarang Salah satu ikon Jakarta ini didirikan oleh Presiden Soekarno dalam rangka Asian Games Jakarta tahun 1962.

8 Pengunjung Bioskop, Dulu dan Sekarang

9 Jalan Jenderal Sudirman, Dulu dan Sekarang
Meski telah dari dulu mendapatkan status sebagai jalan arteri, pencakar-pencakar langit di Jalan Sudirman dibangun setahap demi setahap. Sementara patung Jenderal Sudirman yang sekarang berdiri di salah satu ujung jalan baru diresmikan di tahun 2003.

10 Gelora Bung Karno, Dulu dan Sekarang
Sama dengan Hotel Indonesia, Gelora Bung Karno didirikan untuk menyambut Asian Games 1962 di Jakarta. Pada jaman Orde Baru, namanya diubah menjadi Stadiun Utama Senayan sebelum kembali lagi ke ‘Bung Karno’.

11 Kunstkring Paleis, Dulu dan Sekarang
Kunstkring, Dulu dan Sekarang Gedung ini sempat beralihfungsi beberapa kali – dari sebuah bar ke markas Majelis Islam Alaa Indonesia (yang kemudian berkembang menjadi Partai Islam Masyumi). Di tahun 2013, gedung ini dibuka kembali sebagai kafe, restoran, dan galeri seni.

12 Sungai Ciliwung, Dulu dan Sekarang
Sekarang, Sungai Ciliwung sudah tertutup sampah sedemikian rupa sehingga setiap tahunnya, diadakan Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar-kelurahan.

13 Ruas Jalan Biasa, Dulu dulu Sekarang

14 Pasar Baru, Dulu dan Sekarang
Pasar Baru didirikan dengan nama ‘Passer Baroe’ di tahun 1820, waktu Jakarta masih dipanggil ‘Batavia’.

15 DAERAH KARET TENGSIN DULU DAN SEKARANG
Daerah kelurahan yang sekarang menjadi bagian Tanah Abang ini dulunya adalah perkebunan karet milik seorang Cina-Betawi, Tan Tieng Shin.

16 Gedung Pancasila, Pejambon
Gedung Pejambon, Dulu dan Sekarang Gedung yang sekarang digunakan sebagai gedung Kementerian Luar Negeri RI ini dulunya bernama Hertogs Park,  kediaman untuk pejabat militer Belanda. Halaman yang ada di depannya? Biasa ditanami sayuran untuk makanan sehari-hari pejabat Belanda itu.

17 Gereja St. Josef di Daerah Meester Kornelis
St. Josef Dulu dan Sekarang Daerah Meester Kornelis ini sekarang disebut Jatinegara.

18 Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional, Dulu dan Sekarang Perpustakaan Nasional di daerah Salemba ini dulunya adalah sebuah sekolah elit bernama HBS KW III (Hoogere Burger School Koning Willem III). Nama daerahnya? ‘Weltevreden’ (“Dalam suasana tenang dan puas”).

19 Foto tahunan siswa SMA, Dulu dan Sekarang
Siswa-siswa Hogere Burger School Koning Willem III (kiri) dan siswa-siswa SMA 1 Jakarta.

20 Pelabuhan Tanjung Priok
Pelabuhan Tanjung Priok, Dulu dan Sekarang Gerbang Utara Kota Jakarta ini telah berdiri jauh sebelum negara Indonesia ada.

21 Monas Monas, Dulu dan Sekarang
Sama dengan monumen-monumen lain yang didirikan secara instan di awal dekade 1960-an, pengerjaan Monas pun mengalami kendala dana. Rancangan yang aslinya konon jauh lebih megah pun harus dikompromikan. Emas di pucuk Monas, btw, adalah sumbangan masyarakat Aceh.

22 Ondel-Ondel Ondel-ondel, Dulu dan Sekarang
Ondel-ondel, yang semula dipercaya untuk menolak bala atau jampi-jampi jahat, kini lebih banyak dipertunjukkan untuk tujuan hiburan masyarakat.

23 House Party PARTY House Party, Dulu dan Sekarang
Nggak cuma orang sekarang yang bisa clubbing. Dulu pun orang di Batavia suka berkumpul dan berpesta sore-sore, yang oleh mereka biasa disebut ‘soirée’ PARTY

24 Kerak Telor KERAK TELOR

25 Stasiun Jakarta Kota, Dulu dan Sekarang
Stasiun Jakarta Kota, sebagaimana stasiun-stasiun lain di Jakarta, juga dibangun dengan gaya art deco. Dulu, stasiun ini juga disebut Stasiun Beos — singkatan dari ‘Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij’ atau ‘Jawatan Angkutan Kereta Api Batavia Timur’. DULU SEKARANG

26 Jembatan Semanggi

27 Stasiun Gambir Stasiun Gambir, Dulu dan Sekarang
Stasiun Gambir didirikan dengan nama Stasiun Koningsplein, dan dirancang dengan gaya art deco oleh seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung.

28 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
BILA KURANG JELAS BISA PINJAM FLASHDISK KE KELOMPOK SAYA UNTUK DI BUKA DAN DI BACA SENDIRI ???!! XII-ips 3


Download ppt "4.Miftakul muhid linaily 5.Septylia chusnul nugraheni"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google