Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Marselina Silvia Suhartinah 50406459 / 4IA05
APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES DAN ALGORITMA C4.5
2
Latar Belakang Masalah
mahasiswa yang tidak lulus sesuai dengan waktu studi. Jumlah data mahasiswa baru yang setiap tahun terus meningkat Mencoba menemukan pola untuk memprediksi mahasiswa yang dapat lulus sesuai dengan waktu studi yang ditentukan. penerapan dan perbandingan algoritma naive bayes dan algoritma C4.5
3
Batasan Masalah Tujuan
Penerapan algoritma naive bayes dan C4.5 dalam prediksi kelulusan mahasiswa yang dapat lulus sesuai dengan waktu studi menggunakan Java Netbeans. Analisa perbandingan hasil dan akurasi algoritma naive bayes dan algoritma C4.5. Tujuan mencari dan menemukan pola yang terdapat pada data mahasiswa berdasarkan data NEM, IP DNS semester 1, IP DNS semester 2, IPK DNU semester 1-2, gaji orang tua dan pekerjaan orang tua, untuk memprediksi mahasiswa yang lulus atau tidak lulus sesuai dengan waktu studi dengan menggunakan algoritma naive bayes dan C4.5, kemudian membandingkan hasil dan akurasi kedua algoritma tersebut.
4
Gambaran Umum Sistem INPUT
Data mahasiswa tahun 2005 sebagai training set PROSES Data Mining dengan algoritma naive bayes dan C4.5 Pengujian dengan data tes set OUTPUT Prediksi kelulusan mahasiswa yang tepat waktu
5
Flowchart Naive Bayes(bag. 1)
Mulai Tabel Training dalam databases k, P_1, P_2 =0 Prob_1, Prob_2=1 kasus[k]={data kasus} atribut[k] ={atribut input} data_lulus = select count(*) from training where keterangan = lulus data_tidak = select count(*) from training where keterangan = tidak lulus jum = data_lulus + data_tidak P(lulus) = data_lulus / jum P(tidak) = data_tidak / jum A
6
Flowchart Naive Bayes(bag. 2)
data1[k] = select count(atribut[k]) dari table training where atribut[k] = kasus[k] and keterangan = lulus. data2[k] = select count(atribut[k]) dari table training where atribut[k] = kasus[k] and keterangan = tidak lulus Prob1 = Prob1 * (data1[k]+(m*1/jum_nilai_atribut[k])) /jum_data[0]+m) Prob2 = Prob2 * (data2[k]+(m*1/jum_nilai_atribut[k])) /(jum_data[1]+m) Inc(k) P_1 = P(lulus) * Prob1 P_2 = P(tidak) * Prob2 Selesai k = k.length? A P_1 > P_2 ? “LULUS” Posterior = P_1 / (P_1+P_2) Tidak Ya “TIDAK LULUS” Posterior = P_2 / (P_1+P_2)
7
Algoritma C4.5 Nem IP DNS 1 IP DNS 2 IPK DNU (1-2) Gaji Orang tua Pekerjaan Keterangan 5-6 1,01-2,00 2,51-3,00 <1 juta Lainnya Tidak lulus 6-7 2,01-2,50 Karyawan Lulus 8-9 3,01-3,50 1-3 juta BUMN Label / output adalah atribut yang dipilih untuk pemisah obyek. Pada penelitian kali ini atribut output adalah keterangan dengan nilai lulus dan tidak lulus. - [Select count(keterangan) as jum from training where keterangan = lulus;] keterangan = tidak lulus;] Data / example adalah atribut-atribut data yang berisi record- record data sebagai dasar perhitungan untuk menentukan record tersebut tergolong ke dalam obyek atau ouput yang mana (lulus dan tidak lulus). - [Select count(atribut[x]) as jum from training where atribut[x]= a[y] and keterangan = lulus;] atibut[x]=a[y] and keterangan = tidak lulus;]
8
Algoritma C4.5 Entropi Contoh perhitungan entropi atribut gaji
- gaji = a (<1 juta) - gaji = b (1-3 juta) Entropi [16,13] = - gaji = c (>3 juta) Entropi [4,5] = Entropi Total Atribut Gaji
9
Algoritma C4.5 Information Gain
10
Tampilan Output
11
Hasil Uji Coba dan Analisis
NPM Keterangan Prediksi dengan Naive Bayes Prediksi dengan algoritma C4.5 Tidak Lulus Lulus
12
Hasil Uji Coba dan Analisis
Perbandingan akurasi naive bayes dan C4.5 Berdasarkan tabel data hasil pengujian maka didapatkan perbandingan akurasi hasil dan nilai kesalahan dari kedua algoritma dimana : hasil prediksi naive bayes adalah : ((17/21) x 100%) = 80,85%. Sementara Presentase kesalahan adalah : ((4/21) x 100%)= 19,05%. Akurasi ketepatan hasil prediksi C4.5 adalah : ((18/21) x 100%) = 85,7%. Sedangkan nilai kesalahan pada penelitian dengan algoritma C4.5 adalah : ((3/21) x 100%) = 14,3%. Prediksi Naive Bayes Prediksi C4.5 Akurasi Ketepatan 80,85% 85,7% Kesalahan 19,05% 14,3%
13
Hasil Uji Coba dan Analisis
akurasi dari algoritma C4.5 lebih tinggi dibandingkan akurasi naive bayes. Selain itu nilai kesalahan dari algoritma C4.5 lebih rendah dibandingkan nilai kesalahan naive bayes. Hal ini dikarenakan algoritma C4.5 membentuk sebuah pohon keputusan dengan cara melakukan klasifikasi record-record ke dalam kelas tujuan yang ada. Namun proses prediksi C4.5 memiliki waktu proses yang sedikit lebih lama karena terlebih dahulu harus membangun pohon keputusan berdasarkan data training selanjutnya melakukan penelusuran berdasarkan data kasus yang dicari.
14
Hasil Uji Coba dan Analisis
Pada tabel, hasil pengujian data dari record 1-11 merupakan data yang tidak digunakan dalam proses training. Pada 11 record data ini naive bayes memiliki nilai kesalahan ((2/11) * 100%) = 18,18%, sedangkan C4.5 memiliki nilai kesalahan ((3/11) * 100%)= 27,27%. Ini berarti tingkat akurasi naive bayes untuk data yang berbeda dari data training lebih baik. Hal ini dikarenakan pada naive bayes nilai suatu atribut adalah independent terhadap nilai lainnya dalam satu atribut yang sama. Sehingga hanya satu nilai dari suatu atribut dalam sebuah kelas tujuan yang dibutuhkan untuk menentukan klasifikasi.
15
Kesimpulan Proses pengklasifikasian nilai sangat penting karena dapat
mengelompokkan nilai-nilai yang akan diuji. Dengan menggunakan algoritma C4.5 kesalahan yang dihasilkan dalam proses prediksi lebih sedikit karena C4.5 melakukan klasifikasi record-record ke dalam kelas tujuan yang ada. Algoritma decision tree memiliki kompleksitas yang lebih besar. Karena pada algoritma C4.5 setiap nilai dalam suatu atribut ditelusuri dan diproses untuk mendapatkan entropi masing-masing nilai yang akan digunakan untuk mencari ukuran purity masing-masing atribut yang dinyatakan dengan information gain. Proses penelusuran ini akan membentuk sebuah pola berupa pohon keputusan.
16
Kesimpulan Algoritma naive bayes bila diimplementasikan menggunakan data yang digunakan dalam proses training akan menghasilkan nilai kesalahan yang lebih besar karena pada naive bayes nilai suatu atribut adalah independent terhadap nilai lainnya dalam satu atribut yang sama. Namun memiliki akurasi yang lebih tinggi bila dimplementasikan ke data yang berbeda dari data training dan kedalam data yang jumlahnya lebih besar.
17
Thank You Gracias Merci Obrigado Danke Grazie Japanese Hindi
Traditional Chinese Russian Tamil Arabic Simplified Chinese Merci Obrigado French Brazilian Portuguese Gracias Danke Spanish German Grazie Italian Thank You English
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.