Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanie Hana Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SRI WAHYUNI, 3401405513 Implementasi Pendidikan Budi Pekerti yang diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Pati
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : SRI WAHYUNI - NIM : 3401405513 - PRODI : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : chiko_yuni pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. Suyahmo, M.Si - PEMBIMBING 2 : Dra. S. Sri Redjeki, M.Pd - TGL UJIAN : 2009-07-27
3
Judul Implementasi Pendidikan Budi Pekerti yang diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Pati
4
Abstrak Para pendidik sekarang tahu bahwa cukup lama sekolah menekankan pengetahuan dan lebih sempit hanya menekankan dan mengejar NEM. Sekolah bangga bila siswa mereka lulus dengan NEM tinggi. Akibatnya nilai kemanusian yang lain kurang mendapatkan perhatian dalam pendidikan sekolah. Tidak mustahil bila banyak peserta didik mesti sangat pandai dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka tidak berbudi pekerti yang luhur dan berbuat hal-hal yang merugikan orang banyak. Sudah sewajarnya jika para pendidik melakukan berbagai usaha dalam melakukan perbaikan-perbaikan pelaksanaan pendidikan budi pekerti untuk mengisi jiwa peserta didik dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Penerapan pendidikan budi pekerti tersebut dapat dilaksanakan dengan cara diintegrsaikan ke dalam mata pelajaran yang relevan misalnya mata pelajaran PKn. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati? (2) Apakah hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan budi pekerti ke dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati? (3) Apa manfaat yang diperoleh dari implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan budi pekerti, faktor yang menjadi hambatan dan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Margoyoso Pati. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. dan sumber data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekinik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap proses pembelajaran di dalam kelas, yaitu pada saat menyampaikan materi PKn, guru mata pelajaran PKn kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Pati mengajarkan nilai-nilai budi pekerti kepada siswa. Nilai-nilai budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn disesuaikan dengan pokok bahasan materi PKn. Metode yang digunakan guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai budi pekerti ke dalam mata pelajaran PKn untuk diajarkan kepada siswa yaitu metode keteladanan dan metode demokrasi dengan model diskusi. Dalam membuat RPP guru PKn kelas VIII SMP N 2 Margoyoso Pati menyisipkan nilai-nilai budi pekerti. Teknik penilaian pendidikan budi pekerti dilakukan dengan tes tertulis yang materinya dicampur dengan materi pelajaran PKn dan pengamatan melalui sikap, perilaku, dan tutur kata siswa dalam keseharinya. Hambatan yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan budi pekerti ke dalam mata pelajaran PKn yaitu hambatan menghadapi siswa dari lingkungan yang tidak baik, hambatan yang berasal dari siswa sendiri baik dari internal maupun eksternal siswa, waktu yang tersedia untuk pendidikan budi pekerti di kelas sangat terbatas karena pendidikan budi pekerti bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri. Manfaat dari pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn diantaranya yaitu dengan pendidikan budi pekerti, siswa dapat bersikap sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti yang luhur, pendidikan budi pekerti mengajarkan kepada anak didik terkait dengan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, serta yang etis dan yang tidak etis, dengan sikap berbudi pekerti yang luhur akan tercipta rasa saling memiliki antar sesama sehingga melahirkan sikap yang harmonis. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah Guru dapat menggunakan pendekatan secara individual misalnya dengan memberi nasehat atau datang ke rumah siswa, dengan begitu guru dapat menghadapi siswa dari lingkungan yang tidak baik dan dari keberagaman perilaku serta tempat tinggal siswa. Bagi pemerintah, hendaknya menghidupkan kembali mata pelajaran budi pekerti ditingkat SD, SMP, SMA sampai pada perguruan tinggi. Setelah mendapatkan pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn, siswa diharapkan dapat melaksanakan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, keluarga, maupun di masyarakat. Keluarga, dalam hal ini orang tua hendaknya selalu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak.
5
Kata Kunci Implementasi, Pendidikan Budi Pekerti, Mata Pelajaran PKn
6
Referensi Azwar, Syaifudin. 1995. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Daroeso, Bambang. 1998. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu. Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2001. Pendidikan Budi Pekerti Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Buku I. Jakarta: Dirjendikdasmen. Depdiknas. 2001. Pedoman menciptakan Suasana Sekolah Yang Kondusif dalam Rangka Pemberdayaan Budi Pekerti Luhur bagi Warga Sekolah Buku II. Jakarta: Dirjendikdasmen Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran PKn. Jakarta: Depdiknas. Endraswara, Suwardi. 2003. Pendidikan Budi Dalam Jawa.Yogyakarta: Gelombang Pasang Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma. Masrukhi. 2005. Srategi Pendidikan Nilai. Semarang: UNNES. Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta. UI Press. Moleong, Lexy. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rodaskarya. Depdiknas. 2001. Pedoman Umum Manajemen Sekolah Berwawasan Budi Pekerti. Depdiknas. Purwrdarminta, WJS. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, M. Ngalimin. 2000. Ilmu Pendidikan Teori dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puskur, Balitbang Depdiknas. 2003. Kurikulum Hasil Belajar dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas. Rachman, Maman. 1999. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian. Semarang: IKIP Semarang Press. Sedyawati, Edi. 2000. Pedoman Penanaman Budi Pekerti Luhur. Jakarta: Depdiknas Subagyo, dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang: UNNES Press. Suparno, Paul, dkk. 2002. Pendidikan Budi Pekerti Di sekolah Satuan Tujuan Umum. Yogyakarta: Kanisius. UU. Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Winataputra, S, Udin. 2001. Pendidikan Budi Pekerti Jenjang Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Depdiknas Zubaedi. 2005. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.