Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGERTIAN DAN PERIODISASI SEJARAH DUNIA Pertemuan III

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGERTIAN DAN PERIODISASI SEJARAH DUNIA Pertemuan III"— Transcript presentasi:

1 PENGERTIAN DAN PERIODISASI SEJARAH DUNIA Pertemuan III

2 PENGERTIAN SEJARAH Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya: Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata syajarah annasab, artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama dalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus tumbuh dan berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/ maju. Sejarah seperti pohon yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil. Dalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi. Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.  Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia. Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi. Istor dalam bahasa Yunani artinya orang pandai Istoria artinya  ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan kronologis.

3 Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian:
Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: Sejarah adalah silsilah atau asal-usul. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

4 KONSEP DAN UNSUR SEJARAH
a. Konsep sejarah konsep adalah wujud dari kemampuan akal dalam membentuk gambaran baru yg bersifat abstrak berdasarkan data atau fakta-fakta konkret, sehingga manusia atau individu lain dapat merekonstruksi suatu penggambaran. 3 konsep utama dalam ilmu sejarah : 1) perubahan : keadaan yg berbeda dari keadaan semula 2) waktu : i) kronologi ii) periodisasi waktu sangat penting karena sejarah objeknya manusia dilihat dari sudut pandang waktu. 3) kontinuitas : peristiwa yg berkelanjutan contoh : penggunaan hukum jaman kolonial sampai sekarang diskontinuitas: peristiwa yg tdk berlanjut contoh : proklamasi b. Unsur sejarah Unsur = bagian yang dipelajari dalam ilmu sejarah 3 unsur sejarah : - manusia - waktu - ruang : tempat terjadi

5 SEJARAH DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
1.      Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Sejarah melihat sebagaimana/ seperti apa yang seharusnya terjadi (histoir realite). Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kejadian di masa lampau yang hanya sekali terjadi serta tidak bisa diulang. Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut. 1. Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa. 2. Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis. 3. Penting, Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.

6 Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
a. Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok. b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana) c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain Contoh: peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial dan budaya. d. Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Adanya hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. e. Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan. Hal ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia.

7 2.     Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Bentuk lisan, Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok tentang peristiwa yang telah terjadi. Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah. Sejarah sebagai kisah sifatnya akan subjektif karena tergantung pada interpretasi atau penafsiran yang dilakukan oleh penulis sejarah. Subjektivitas terjadi lebih banyak diakibatkan oleh faktor-faktor kepribadian si penulis atau penutur cerita.

8 Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut. 1. Kepentingan  yang diperjuangkannya Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Contoh: Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah. 2. Kelompok sosial dimana dia berada Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia bergaul, berhubungan dengan sesama pekerjaannya atau statusnya. Darimana asal pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara penulisan sejarah. Contoh: Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan. 3. Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya Pengetahuan dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya. 4. Kemampuan bahasa yang dimilikinya Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari hasil rekonstruksi penuturan kisah sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si penutur kisah sejarah.

9 3. Sejarah sebagai Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari masa lampau manusia. Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori  yang dipergunakan untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan. Sejarawan harus menulis apa yang sesungguhnya terjadi sehingga sejarah akan menjadi objektif. Sejarah melihat manusia tertentu yang mempunyai tempat dan waktu tertentu serta terlibat dalam kejadian tertentu sejarah tidak hanya melihat manusia dalam gambaran dan angan-angan saja. Sejarah sebagai ilmu memiliki objek, tujuan dan metode. Sebagai ilmu sejarah bersifat empiris dan tetap berupaya menjaga objektiviatsnya sekalipun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan subjektifitas.

10 Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
a.    Bersifat Empiris Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan, pengamatan yang dilakukan. Bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang sungguh terjadi di masa lampau. Sejarah akan sangat tergantung pada pengalaman dan aktivitas nyata manusia yang direkam dalam dokumen. Untuk selanjutnya dokumen tersebut diteliti oleh para sejarawan untuk menemukan fakta yang akan diinterpretasi/ditafsirkan menjadi tulisan sejarah. Sejarah hanya meninggalkan jejak berupa dokumen. b.    Memiliki Objek Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu (masa lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu lampau sehingga asal mula maupun latar belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian sejarah. c.     Memiliki Teori Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Teori tersebut diajarkan berdasarkan keperluan peradaban. Rekonstruksi sejarah yang dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi, objektivitas, dan subjektivitas. d.    Memiliki Metode Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Setiap ilmu tentu memiliki tujuan. Tujuan dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan masyarakat. Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan secara benar. Dalam sejarah dikenal metode sejarah guna mencari kebenaran sejarah. Sehingga seorang sejarawan harus lebih berhati-hati dalam menarik kesimpulan jangan terlalu berani tetapi sewajarnya saja. e.     Mempunyai Generalisasi Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

11 4.     Sejarah sebagai Seni Sejarah sebagai seni merupakan suatu kemampuan menulis yang baik dan menarik mengenai suatu kisah/ peristiwa di masa lalu.   Seni dibutuhkan dalam penulisan karya sejarah karena:   Jika hanya mementingkan data-data maka akan sangat kaku dalam berkisah. Tetapi jika terlalu mementingkan aspek seni maka akan menjadi kehilangan fakta yang harus diungkap. Sehingga seni dibutuhkan untuk memperindah penuturan/ pengisahan suatu cerita. Seperti seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Seorang sejarawan sebaiknya mampu mengkombinasikan antara pengisahan (yang mementingkan detail dan fakta-fakta) dengan kemampuannya memanfaatkan intuisi dan imajinasinya sehingga dapat menyajikan peristiwa yang objektif, lancar, dan mengalir.

12 Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :
1. Intuisi : Intuisi merupakan kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung mengenai suatu topik yang sedang diteliti. Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan membutuhkan intuisi dan untuk mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada. Seorang sejarawan harus tetap ingat akan data-datanya, harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang terjadi sesudahnya. Berbeda dengan seorang seniman jika ingin menulis mungkin ia akan berjalan-jalan sambil menunggu ilham sebelum  melanjutkan proses kreatifnya. 2. Emosi : Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang. Emosi diperlukan guna mewariskan nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap setia pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak pembaca seakan-akan hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa itu. 3. Gaya Bahasa : Gaya bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna menuliskan sebuah peristiwa. Gaya bahasa yang baik yaitu yang dapat menggambarkan detail-detail sejarah secara lugas dan tidak berbelit-belit. 4. Imajinasi    : Imajinasi merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang (khayalan). Imajinasi diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.

13 PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH
1). Periodisasi sejarah Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu). Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu: 1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah 2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan. 3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah 4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah 2). Kronologi sejarah Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain secara logis. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.

14 KEGUNAAN BELAJAR SEJARAH
Keberadaan suatu ilmu yang ada di dunia ini tidak akan langgeng tanpa adanya kesadaran akan manfaatnya bagi manusia. Demikian pula dengan ilmu sejarah. Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, ilmu sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut: 1. Guna Edukatif (memberi pendidikan) Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah melewatinya. Guna edukatif berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya. 2. Guna Instruktif (memberi pengajaran) Guna Instruktif artinya sejarah dapat memberikan pelajaran mengenai sesuatu baik keterampilan maupun pengetahuan. 3. Guna Inspiratif (memberi inspirasi) Guna Inspiratif artinya kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat memberikan ilham, ide-ide atau inspirasi bagi manusia pada masa sekarang. Contoh: kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu di Nusantara memberikan ilham kepada para pendiri bangsa untuk membangun kembali kebesaran masa lampau tersebut. 4. Guna Rekreatif (memberi kesenangan) Sejarah merupakan suatu kreasi seni, sehingga dapat menghadirkan kesenangan batin. Contoh: kita berkunjung ke Candi Borobudur, dengan berkunjung kesana kita bisa membayangkan pembangunan pada masa itu. Dimulai dari jumlah pekerjanya, arsiteknya, lama pembangunan dan tujuannya dan sebagainya sehingga dalam hati dan pikiran kita akan menembus dimensi waktu.

15 PERIODISASI SEJARAH DUNIA

16 PENGERTIAN PERADABAN Pengertian Peradaban dalam bahasa asing yaitu Civilization (Inggris), Die Zivilisation (Jerman), dan Beschaving (Belanda), jelas berbeda dengan budaya. Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan hidupnya.

17 Perbedaan kebudayan dan peradaban:
Kebudayaan menceritakan tentang apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh panca indra. Peradaban mengemukakan pendapat dan penilaian terhadap suatu hasil kebudayaan, seperti tinggi, halus, indah, sopan, luhur,dsb. Nilai-nilai peradaban mengandung nilai-nilai keluhuran budi.

18 Kata kebudayaan atau budaya berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah” bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti akal. Berdasarkan arti asal katanya, tampak bahwa budaya berkaitan erat dengan diri manusia. Tiga unsur budaya dalam diri manusia yaitu Cipta, kemampuan akal/ pikiran manusia untuk memahami rahasia alam semesta. Kemampuan ini menilmbulkan ilmu pengetahuan Rasa, kemampan panca indera untuk mengembangkan estetika/ keindahan. Kemampuan ini menimbulkan karya seni Karsa, kemampuan kehendak manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup dan kebahagiaan. Kemampuan ini menimbulkan kehidupan susila dan beragama.

19 PERADABAN MESIR KUNO

20 PERADABAN MESIR KUNO Mesir merupakan negara tempat kelahiran peradaban pertama tertua di dunia. Mesir menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (Koptik), Firaun (Pharaos), Yunani (Hellenisme), Romawi hingga peradaban Islam.

21 Keadaan geografis Mesir terlatak dibagian utara benua Afrika, dibatasi oleh Laut tengah di sebelah utara dan Laut Merah di sebelah Timur. Keadaan tanah didaerah mesir sebenarnya sangat kering, apalagi di sebelah barat terbentang luas Gurun Libya serta Gurun Arab di belahan timur. Akan tetapi karena Mesir dilalui Sungai Nil maka daerah tersebut menjadi sangat subur. Seorang ahli sejarah dari Yunani yang bernama Herodotus menyebutnya sebagai hadiah dari sungai Nil.

22 Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.

23 Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung. Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.

24 Sistem kekuasaan raja-raja Mesir
Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar. Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Kata Firaun berasal dari kata peru artinya rumah besar atau istana yang menjadi tempat tinggal raja. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama. Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya. Ia juga pemimpin agama.

25 Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota. Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu Kerjaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.

26 A. Kerajaan Mesir Tua (3400 - 2160 SM)
Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut. A. Kerajaan Mesir Tua ( SM) Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar. Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser. Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa. Apa sebab kerajaan Mesir Tua runtuh? Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.

27 B. Kerajaan Mesir Tengah (2100 - 1788 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.

28 C. Kerajaan Mesir Baru (1500 - 1100 SM)
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru atau jaman imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria. Raja-raja yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain: 1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20. 2. Thutmosis I. Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur. 3. Thutmosis III. Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut . Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”.

29 Melalui perang koalisi antara tahun hampir seluruh Eropa jatuh ke tangan Kaisar Perancis yaitu Napoleon Bonaparte. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor. 4. Amen Hotep IV Kaisar ini dikenal memperkanlkan kepercayaan yang bersifat monotheis yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.

30 5. Ramses II Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil. Masa Ramses II diperkirakan sejaman dengan kehidupan nabi Musa. Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.

31 4. Sistem kepercayaan bangsa Mesir
Ada dua hal yang menarik apabila membicarakan kepercayaan bangsa Mesir yaitu mengenai kepercayaan yang bersifat polytheis dan budaya mengawetkan jenazah dalam bentuk mummi. Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra. Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing . Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja Thutmosis III. Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.

32 Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:
a. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam. b. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan. Jadi dengan taat menyembah para dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut. Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasar berkembangnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.

33 5. Sistem budaya bangsa Mesir
a. Tulisan Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli. Siapakah yang berhasil membaca huruf Hieroglyph itu? Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta.

34 Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa.
Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph, Demotik dan Yunani. Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang. Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang Papirus. Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis. Untuk menulis, orang Mesir menggunakan tinta yang terbuat dari campuran air dengan semacam getah sayur dan cat.

35 b. Sistem kalender Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar). Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijrah.

36 c. Seni bangunan (arsitektur)
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur. Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.

37 Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah
Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida. Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di Sakarah terdapat piramida firaun Joser. Selain piramida apakah ada tempat pemakaman yang lain di Mesir? Berdasarkan penggalian di daerah El Badari ditemukan pemakaman yang disebut Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan bestattung artinya pemakaman) karena orang yang meninggal dimasukkan dengan cara didudukkan menjongkok. Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk golongan bangsawan. Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra. Kuil Karnak panjangnya ±433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan diameter ±6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.

38 PERADABAN YUNANI

39 PERADABAN YUNANI Keadaan Geografis
wilayah yunani meliputi daerah kepulauan yang terletak di laut Aegeia dan yunani daratan di semenanjung balkan bagian selatan yunani daratan terdiri pegunungan-pegunungan, pantainya berteluk-teluk, lautnya tenang, sebab perbedaan antara air pasang dan ketika surut relatif kecil. Oleh karenanya jenis pantai di yunani sangat bagus untuk pelabuhan.

40 Sementara daerah kepulauan di laut Aegeia terdiri dari ribuan pulau kecil yang satu sama lain letaknya berdekatan dan berfungsi sebagai jembatan penghubung antara barat asia dengan yunani daratan. Kebudayaan laut Aegeia / Minoa salah satu diantara pulau-pulau yang terletak di laut Aegia adalah pulau kreta. Di pulau ini pernah berdiri kerajaan Knossus yang sejarahnya disingkap oleh seorang sarjana kebangsaan Inggris, yakni Dr Artheu Ebvaws pada akhir akhir abad ke 19.

41 Kebudayaan di pulau Kreta sering disebut kebudayaan Minoa yang diambil dari nama Minos, raja Kreta yang berkedudukan di kota Knossus sehingga ada yang menyebut kebudayaan Knossus, sehinnga ada yang menyebut kebudayaan Knossus dan ada pula yang menyebut kebudayaan laut Aegeia.

42 Pada tahun 1500 SM pulau Kreta diserang oleh orang-orang Mikene dan mengambil alih kebudayaan Minoa, oleh karena itu kebudayaan Mikene juga sering disebut kebudayaan Minoa Peninggalan orang-orang Mikene antara lain; Gerbang singa dari mikene yaitu pintu gerbang yang dihiasi dengan dua buah patung singa di bagian atasnya. Thalos yaitu kuburan yang berbentuk sarang lebah Istana yang di dalamnya memiliki 60 kamar

43 Bangsa yunani kuno adalah keturunan bangsa indo jerman yang berasal dari padang rumput di sekitar laut Kaspi yang pada kira-kira tahun SM menyerbu dan menaklukkan penduduk asli yunani. Mereka menghancurkan hasil kebudayaan pulau kreta dan kebudayaan mikene yang berhasil menguasai wilayah yunani, kepulauaan di laut Aegeia, dan sebagian Asia kecil. Suku-suku bangsa dari rumpun Indo-Jerman tersebut terdiri dari suku bangsa Daria/sparta, Yonia/ athena, Aeolia/ olympia dan suku bangsa Akhea. Dari naman yonia itu kemudian akhirnya berubah menjadi nama Yunani. Suku bangsa pendatang tersebut kemudian bercampur dengan penduduk asli yang kemudian menjadi bangsa Yunani, atau mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Hellen dan menyebut negaranya Hellas.

44 PEMERINTAHAN YUNANI PADA SEKITAR ABAD KE 7 DAN KE 6 SM di Yunani berdiri negara-negara kota atau disebut polis yaitu negara kecil yang hanya terdiri dari sebuah kota dan wilayah sekitarnya. Negara-negara kota di yunani antara lain Athena, Sparta, Thebe, Argos dan Corinthia. Diantara negara-negara kota itu yang terkenal adalah Athena dan Sparta, yang mana masing-masing berusaha keras untuk menjadi penguasa tunggal di yunani.

45 ATHENA PEMERINTAHAN berdasarkan demokrasi, berati kekuasaan ada ditangan rakyat melalui wakilnya disenat. Peletak dasar demokrasi yang pertama di yunani tahun 600 SM adalah tokoh rakyat Solon.

46 Sosial masyarakat masyarakat athena terdiri dari tiga kelas yaitu bangsawan, petani, dan pekerja/buruh. Yang berhak menjadi warga negar penuh hanya orang-orang yang kaya saja. Penduduknya banyak pedagang karena tanahnya tandus dan bergunung-gunung tidak cocok untuk pertanian Karena hidupnya makmur berkembanglah daya cipta, rasa dan karsanya sehingga menghasilkan kebudayaan yang tinggi, yang kelak diwarisi oleh bangsa Eopa. karena negara perdagangan dilaut maka armada lautnya terkenal kuat.

47 Pada masa pemerintahan Pericles, athena mencapai zaman keemasan wilayahnya sangat luas, kecuali seluruh yunani jatuh kedalam pengaruh athena. Perdagangan meluas meliputi Laut Hitam-Mesir-spanyol dan athena sebagai pusat perdagangan diseluruh Laut Tengah. Pericles pun membangun kuil-kuil yang indah seperti kuil Parthenon di bukit Aeropollis.

48 SPARTA Pemerintahan berdasarkan militer, kepala negara merangkap sebagai kepala angkatan perang, agama dan pengadilan. Pendapat umum disalurkan di dalam dewan yang anggotanya dijabat oleh warga biasa yang berusia 30 tahun ke atas.

49 Sosial masyarakat rakyat sparta dibagi 2 golongan yaitu bangsa Daria yang merupakan warga penuh/ merdeka dan bangsa taklukan, sebagai budak yang tidak punya hak apapun Hidupnya sebagian besar dari pertanian. Tanah pertanian dikuasai negara dan dikerjakan oleh para budak. Setiap warga negara yang berumur 20 tahun terkena wajib mengikuti pendidikan militer yang harus tinggal di asrama. Golongan militer merupakan golongan terhormat dalam masyarakat sparta. Kebudayaan lambat perkembangannya karena semua potensi ditujukan untuk menghadapi perang.

50 Bangsa yunani sangat gemar seni sastra yang bersifat kepahlawanan
Bangsa yunani sangat gemar seni sastra yang bersifat kepahlawanan. Homerus mengarang buku Ilias dan Odysseus. Illias menceritakan perang antara yunani denga orang-orang Troya yang dimenangkan oleh Yunani dengan menggunakan siasat ‘Kuda Troya’. Sedangkan Odysseus menceritakan kisah pengembaraan Ulysses setelah Troya jatuh.

51 KEPERCAYAAN Seni bangunan dan seni rupa diabadikan untuk kepentingan agama. Orang Yunani percaya kepada banyak dewa/ polytheisme, antara lain Dewa zeus, dewa tertinggi bangsa Yunani dan untuk menghormatinya maka setiap empat tahun sekali bangsa yunani mengadakan perlombaan olahraga di gunung Olympus yang disebut olympiade. Phallas Athena, dewi kesenian, pelindung kota Apollo, dewa ilmu dan sastra

52 Filsafat dan ilmu pengetahuan
Yunani kuno banyak melahirkan ahli-ahli filsafat serta ahli pikir yangs angat terkenal, antara lain Socrates Plato Aristoteles Herodotus sebgai bapak ilmu sejarah Hippocrates sebagi bapak ilmu kedokteran Thales disebut sebagai bapak ilmu pengetahuan alam Pythagoras menghasilkan teori-teori matematika Pada masa pemerintahan Iskandar Zulkarnaen yang berkuasa antara tahun 336 SM-323SM, yunani mencapai zaman kejayaan denganwilayah meliputi Yunani, Macedonia, Persia, dan Mesir. Iskandar zulkarnaen berhasil mengembangkan kebudayaan baru yang disebut Hellenisme, yaitu perpaduan antara kebudayaan yunani dengankebudayaan timur.

53

54 PERADABAN ROMAWI

55 PERADABAN ROMAWI Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”

56 Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dewa-dewa yang dipercayai oleh orang-orang Romawi antara lain : 1. Jupiter (raja dewa-dewa) 2. Yuno (dewi rumah tangga) 3. Minerus (dewi pengetahuan) 4. Venus (dewi kecantikan) 5. Mars (dewa perang) 6. Neptenus (dewa laut) 7. Diana (dewi perburuan) 8. Bacchus (dewa anggur)

57 Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu, baik dengan jalan kekrasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai seluruh Italia Tengah. Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar. Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

58 Penguasa Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia, Belanda dan bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa mutlak Julius Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender Julian. Kelender ini terus dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius yang kemudian dikenal dengan dengan kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh oleh Brutus dan Casinus yang menginginkan suatu pemerintahan berbentuk Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu tidak berhasil dan tetap mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius Caesar bernama Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa secara diktator. Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia dapat berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar “Augustus” yang artinya “Yang Maha Mulia”. Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah bidang kebudayaan mendapat perhatian. Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri. Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat sesuatu dari sudut kegunaannya. Pandangan hidup bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa yang diungkapkan oleh Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia kepada kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.

59 Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai jang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek. Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi. Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM bersamaan dengan usaha bangsa Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah. Selama kekuasaan Romawi, seni Romawi disebarkan ke Eropa dan sekitar Laut Tengah. Seni Romawi sebenarnya merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu Romawi yang merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada hekakatnya budaya ini bukan berasal dari rakyat biasa melinkan dari golongan bangsawan. Golongan seniman besar, seperti yang terdapat di Yunani di Roma tidak ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-seniman dari Yunani. Oleh karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat. Politik maupun seni dan budaya Roma di bawah bangsa Etruskia. Dengan begitu seni Romawi pada dasarnya adalah pencampuran unsur-unsur budaya Etruskia dan Yunani yang kemudian menjadi seni budaya baru.

60 Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas. Bangunan atap kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya. Jalan raya yang terkenal adalah jalan Via Apia. Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri Yunanni seperti Doria, Ionia, dan Korinthia.

61 Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau potret. Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih sederhana. Kecakapan membuat patung ini berhubungan dengan kebiasaan keluarga-keluarga terkemuka bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam jumlah banyak dan sangat teliti. Biasanya patung nenak moyang disimpan di rumah dan ditempatkan dalam satu ruangan khusus yang disebut Atrium. Atrium ini juga dilengkapi dengan altar. Orang-orang Romawi dalam membuat patung memiliki kebiasaan yang sama dengan bangsa Yunani. Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokoh-tokoh penguasa, tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh politik dan cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah tokoh Julius Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para tokoh ini selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam. Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang dilakukan oleh orang-orang Romawi ternyata meniru kebiasaan bangsa Yunani. Dengan demikian melukis Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh basar dari Yunani. Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.

62 Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan monumental menyebabkan bangsa ini kaya dengan hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil. Monumen yang dibuat oleh bangsa romawi berupa pintu gerbang kemenangan atau tiang kemenangan. Bangunan monumen ini digunaakn untuk memperingati suatu peristiwa sejarah. Pada banguan monumen itu diberi relief yang menggambarkan peristiwa kemenangan. Peninggalan seni monumen ini terdapat di Roma dan dibeberapa daerah jajahan Romawi. Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran tidak mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma untuk mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila pada masa republik pendukung seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun, setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni budaya adalah golongan istana. Sejak kaisar Agustus, seni budaya elbih cenderung mejadi seni kuna yang berkiblat pada Yunani. Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu meninggalkan seni budaya beruapa bangunan monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan sebagai sarana untuk menunjukan jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini berkuasa, banyak sekali didirikan bangunan besar dan megah dengan menggunakan bahan dari marmer.

63 Peninggalan seni bangunan Romawi pada masa kekaisaran ini jumlah sangat banyak. Banguan-banguan monmen tersebut antara lain: 1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia. 2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba’albek (syria) 3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja. 4. Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM. Mousoleum merupakan bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruang Mousoleum dihiasai ddengan berbagai ornamen yang indah. 5. Teater di Pompeii, solona, dan Asperados. 6. Amphiteater Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk pertunjukan mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk penonton berkeliling, semakin kebelakang semakin tinggi. Amphipater pada masa kaisar Vespasianus (695 SM) dipergunakan untuk peragaan perang-perangan seperti di laut bebas dan Circus (sirkus), tempat untuk berpacu kuda yang menarik kereta beroda dua. 7. Thermen Merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair panah, berair hangat dan dingin. 8. Bangunan istana 9. Gerbang kemenengan 10. Tiang kemenangan

64 Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi 2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan 3. Sistem Pengetahuan 4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi 5. Sistem Teknologi dan Peralatan 6. Bahasa 7. Kesenian

65 Terima kasih


Download ppt "PENGERTIAN DAN PERIODISASI SEJARAH DUNIA Pertemuan III"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google