Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdhitya Thayank Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Menciptakan dan mengelola jaringan (network)
2
Tujuan dari bab ini adalah untuk memahami :
Bagaimana kontribusi sebuah jaringan untuk mencapai tujuan CRM Komposisi sebuah jaringan bisnis Empat pemeran utama dalam sebuah jaringan bisnis yaitu suplier, partner, owner dan employee (karyawan) Tren manajemen hubungan dengan suplier Peran partner dalam menciptakan nilai dan menyampaikan nilai pada pelanggan
3
Pendahuluan Sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari sebuah network . Pencapaian tujuan CRM dapat dicapai jika perusahaan mengelola dan mengembangkan jaringan bisnisnya yg terdiri dari suplier, partner, investor, dan karyawan. Contoh : sebuah toko retail mengembangkan hubungan dengan sebuah bank MDP mengembangkan hubungan dengan SMA-SMA yang ada di wilayah sumsel.
4
Pendahuluan Kompetisi antar perusahaan telah berubah
Saat ini kompetisi bukan lagi perusahaan berhadapan dg perusahaan, tapi kompetisi antar network bisnis Contoh Perusahaan mobil Ford hanya menghasilkan 50% nilai/komponen produknya. Oleh karena itu, jaringan bisnis ikut menentukan dalam penciptaan nilai (value) bagi pelanggan)
5
Apa itu “network” Network (jaringan) adalah gabungan dari berbagai organisasi yang bekerja bersama-sama , berkolaborasi untuk menciptakan nilai pelanggan dari sebuah perusahaan Contoh sederhana : Indomie dengan bogasari Microsoft dengan intel Sistem manajemen hubungan pelanggan saat ini termasuk bagaimana membangun relasi dengan partner, suplier, karyawan.
6
Prinsip-prinsip dalam manajemen jaringan
Sebuah jaringan terdiri dari perusahan –suplier, joint venture,distributor, franchisee,lisensi dll yang mendukung sebuah perusahaan untuk menciptakan dan menyampaikan nilai (value) pada pelanggannya. Sebagian perusahaan beroperasi dg dua jaringan besar yaitu jaringan suplier, dan jaringan distribusi
7
1. Jaringan Pemasok (suplier)
Setiap perusahaan tidak memproduksi semua komponen (bahan bakunya) sendiri, tetapi hanya berapa prosen saja. Contoh : Toyota hanya memproduksi 20% nilai produknya. Toyota tergantung dari network sekitar hubungna dg suplier mensuply input yg dibutuhkan untuk memproduksi sebuah mobil.
8
1. Jaringan Pemasok (suplier
Bukan berarti toyota mengelola suplier secara langsung, tetapi toyota mempunyai jaringan bertingkat. Bukan seperti hubungan tunggal, suplier-perusahaan, jaringan terdiri dari sejumlah besar hubungan tidak langsung.
9
2. Jaringan distribusi Setiap perusahaan mempunyai rantai permintaan .
Rantai permintaan terdiri dari : 1. Perusahaan 2. Pelanggan perusahaan 3. Pelanggan dari pelanggan (no.2) 4. end user (pengguna akhir)
10
1. saluran distribusi tidak langsung
Saluran distribusi dapat dibedakan : 1. saluran distribusi tidak langsung 2. saluran distribusi langsung.
11
D. Mengidentifikasi Alternatif Saluran Utama
1. Jenis perantara 2. Jumlah perantara a. Distribusi ekslusif b. Distribusi selektif c. Distribusi Intensif 3. Syarat dan tanggungjawab anggota saluran a. Kebijakan harga b. Syarat penjualan c. Hak teritorial distributor 4. d. Jasa dan tanggungjawab timbal balik.
12
4. Sistem Pemasaran vertikal (Vertical Marketing System/VMS)
Dinamika saluran 4. Sistem Pemasaran vertikal (Vertical Marketing System/VMS) a. VMS Korporasi b. VMS teradministrasi c. VMS Kontraktual 5. Sistem pemasaran horizontal 6. Sistem pemasaran multisaluran
13
Manajemen network dan CRM
Mengidentifikasi kebutuhan network Kebutuhan untuk memperluasn network 3. Kelola kinerja network
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.