Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Yonan Nurgaman (10500007)
EFEK POLIFENOL TEH TERHADAP AKTIVITAS AMILASE, PEPSIN, TRIPSIN DAN LIPASE Oleh : Yonan Nurgaman ( )
2
Latar Belakang Konsumsi teh dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit lever (hati). Efek ini terutama dikaitkan dengan polifenol teh (Tea Polyphenols, TP) terutama catechins. TP memiliki aktivitas anti-bakteri dan anti-oksidatif yang menunjukkan prospek yang bagus sebagai pengawet dan anti-oksidan.
3
Permasalahan TP juga memiliki dampak negatif karena TP memegang peranan penting dalam presipitasi protein dan inhibisi enzim. TP juga mengakibatkan perubahan konfigurasi molekular enzim sehingga dapat menyebabkan hilangnya aktivitas katalitik dari enzim. Bagaimana interaksi TP-enzim pencernaan ???
4
Tujuan Penelitian Mengetahui interaksi TP dengan enzim pencernaan dengan meneliti efek TP terhadap enzim pencernaan amylase, pepsin, trypsin, dan lipase. Tujuan lebih lanjut untuk meminimisasi efek anti-nutrisi dan memaksimalkan peran TP di dalam industri makanan.
5
Polifenol Teh Gambar 1 Struktur utama polifenol di dalam teh hijau [EGCG:R1 adalah OH, R2 adalah gugus galloyl (G); ECG: R1 adalah H, R2 adalah G; EC: R1 adalah H, R2 adalah OH; EGC: R1 dan R2 adalah OH].
6
Efek Catechin Gugus galloyl yang dikandung catechin memiliki kemampuan untuk mengikat radikal bebas. Catechin yang mengandung ikatan ester seperti EGCG dan ECG memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menginhibisi enzim.
7
Bahan Bahan-bahan yang digunakan : Teh hijau cina
Sampel catechin : C, EC, EGC, ECG, GCG, dan EGCG Amilase Pepsin Tripsin Lipase
8
Metode Penelitian dilakukan dalam 3 tahapan yaitu :
Ekstraksi dan penentuan polifenol teh, Interaksi polifenol teh dengan gelatin, Interaksi polifenol teh dengan amylase, pepsin, tripsin, dan lipase. Analisis dilakukan dengan menggunakan HPLC kolom C18 Hypersil ODS dan spektrofotometer UV pada 280 nm. Semua reaksi dilakukan triplikat. Inhibisi aktivitas enzim juga dilakukan.
9
Ekstraksi dan penentuan polifenol teh
Gambar 2. kromatogram HPLC dari ekstrak teh hijau (fasa gerak: A = larutan 0,2 % CH3CN, B = CH3OH; kolom : Hypersil ODS C18; laju alir : 1,2 mL/menit; detector : DAD, 280 nm; volume injeksi : 20 l; gradient : 0-12 menit dengan 0-50% B, menit dengan % B).
11
Interaksi polifenol teh dengan gelatin
12
Interaksi polifenol teh dengan amylase, pepsin, tripsin, dan lipase.
13
Mekanisme Interaksi Mekanisme utama ikatan TP-enzim dianggap sebagai interaksi kovalen. Polifenol teh mengandung gugus hidroksil dan galloyl. Gugus fenol dapat berikatan hidrogen dengan gugus polar (amida, guanidine, peptide, amino, dan karboksil) dari protein. Gugus galloyl di dalam TP memiliki hidrofobisitas tertentu. 13 Dengan adanya banyak asam amino hidrofob dalam protein enzim, seperti prolin, fenil alanin, dan tirosin, maka polifenol teh harusnya berikatan kuat dengan enzim melalui asosiasi hidrofobik.
14
Kesimpulan Polifenol teh (TP) berhasil diekstrak dan diketahui memiliki kandungan catechin yang tinggi (>82%). TP mampu untuk berikatan dan mempresipitasi protein. TP menyebabkan perubahan konfigurasi molekul enzim pencernaan menyebabkan hilangnya aktivitas katalitik enzim.
15
Terima Kasih Atas Perhatian Anda
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.