Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MATA KULIAH STATISTIK DESKRIPSI
“VARIASI DATA” Arief Sudrajat UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2007
2
TUJUAN STATISTIK ADALAH UNTUK MENGGAMBARKAN ISI ATAU KARAKTERISTIK POPULASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPELNYA. “10 SAMPEL YANG TERDIRI DARI 10 TINGGI BADAN MAHASISWA SOSIOLOGI YANG MEMPUNYAI RATA-RATA TINGGI BADAN 160 CM SEHARUSNYA BISA DIKATAKAN BAHWA SELURUH TINGGI BADAN MAHASISWA SOSIOLOGI ATAU POPULASI ADALAH 160 CM”. PADA KENYATAANNYA: TIDAK SEMUA MAHASISWA SOSIOLOGI TERSEBUT MEMPUNYAI TINGGI BADAN YANG PERSIS SAMA DENGAN RATA-RATANYA YAITU 160 CM.
3
RATA-RATA SAMPEL TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN POPULASINYA.
KENAPA ? KARENA ADANYA VARIASI DATA VARIASI DATA MENYEBABKAN ADANYA BIAS DATA DARI RATA-RATA SAMPELNYA DUA SAMPEL YANG MEMPUNYAI RATA-RATA SAMA BISA BERBEDA VARIASI DATANYA
4
BANDINGKAN RATA-RATA KEPEMILIKAN LAHAN DI KOTA X
KOTA X BAGIAN SELATAN KOTA X BAGIAN UTARA DALAM HEKTAR NAMA LAHAN JONI 5 BUDI 6 RONI BIMO 7 SUKRI LUKI KIRNO 10 SENO 8
5
KEPEMILIKAN LAHAN KEDUA WILAYAH INI RATA-RATANYA SAMA YAITU 7
HITUNG RATA-RATANYA KOTA X BAGIAN SELATAN KEPEMILIKAN LAHAN KEDUA WILAYAH INI RATA-RATANYA SAMA YAITU 7 KOTA X BAGIAN UTARA
6
JIKA DILIHAT DARI JARAK DATA DARI RATA-RATANYA (DISTANCE)
RUMUS DISTANCE
7
KOTA X S DISTANCE 5 5-7=-2 6 6-7=-1 7 7-7=0 10 10-7=3 TOTAL KOTA X S DISTANCE 6 6-7=-1 7 7-7=0 8 8-7=1 TOTAL
8
CARA SEDERHANA UNTUK MENGUKUR VARIASI
RANGE: MENGHITUNG SELISIH ANTARA DATA TERBESAR DENGAN DATA TERKECIL. ARTI NILAI RANGE : SEMAKIN BESAR PERBEDAAN ANTARA DATA TERBESAR DENGAN DATA TERKECIL PADA KELOMPOK DATA TERSEBUT MAKA DATA TERSEBUT DAPAT DIKATAKAN SANGAT BERVARIASI. RANGE : DATA TERBESAR – DATA TERKECIL
9
NAMA LAHAN JONI 5 BUDI 6 RONI BIMO 7 SUKRI LUKI KIRNO 10 SENO 8 UNTUK DAERAH A RANGE : 10-5 = 5 UNTUK DAERAH B RANGE : 8-6 =2 DARI NILAI RANGE YANG KITA PEROLEH, KITA DAPAT MENYIMPULKAN BAHWA DAERAH A LEBIH BERVARIASI
10
DATA I :4,5,8,10,11,15,39,75 DATA II : 4,4,4,5,5,6,6,76 DATA MANA YANG LEBIH VARIATIF ? RANGE DATA I : 75-4 = 71 RANGE DATA II : 76-4 =72 RANGE DATA KE-2 LEBIH BESAR DARI DATA KE-1. HAL INI DISEBABKAN ADANYA DATA EKSTRIM DARI DATA KE-2 SEBESAR 76.
11
RENTANG INTERKUARTIL MODIFIKASI DARI RANGE YANG SEDERHANA.
UNTUK MEMPERSEMPIT JARAK YANG AKAN DIUKUR. DATA YANG DIGUNAKAN ADALAH DATA YANG LEBIH DEKAT KE TITIK PUSAT DATA. DASAR PEMIKIRAN : SEKELOMPOK DATA CENDERUNG BERGEROMBOL DI PUSAT DATA, SEHINGGA SELISIH DATA DIAMBIL LEBIH DEKAT KE PUSAT DATA. PENGUKURAN DENGAN CARA INI LEBIH TEPAT DALAM MEMPERKIRAKAN VARIASI DATA
12
RUMUS
13
MEAN DEVIASI PENYEBARAN DARI DATA ATAU ANGKA-ANGKA ATAS DASAR JARAK DARI BERBAGAI ANGKA DARI RATA-RATANYA
14
CARI MEANNYA :
16
VARIANS PENGUKURAN RANGE HANYA MENCAKUP DUA TITIK DATA SAJA DAN TIDAK MENGUKUR SEMUA DATA YANG ADA. HAL INI MENYEBABKAN KITA SERING TERTIPU, MISALNYA JIKA NILAI RANGE YANG KITA DAPATKAN DARI DUA KELOMPOK DATA MENUNJUKAN PERSAMAAN NAMUN KETIKA KITA HITUNG NILAI INTERKUARTIL RANGE KEDUA KELOMPOK TERSEBUT AKAN MENUNJUKAN NILAI YANG BERBEDA. HAL INI AKAN MEMBUAT KESIMPULAN KITA MENJADI BIAS. LEBIH-LEBIH BILAMANA DATA YANG KITA ANALISIS JUSTRU SANGAT BERVARIASI VARIANSMERUPAKAN UKURAN PENYIMPANGAN DARI SUATU RANGKAIAN DATA X1, X2, X3, ….Xn TERHADAP NILAI MEAN
17
DATA A: 6, 10, 15, 4, 14, 1 DATA B: 2, 3, 3, 4, 15, 1 RANGE : DATA TERBESAR- DATA TERKECIL RANGE : 15 – 1 = 14 NILAI RANGE KEDUA KELOMPOK = 14 NILAI RATA-RATA
18
VARIAN SAMPEL SEMAKIN KECIL VARIANS SEBUAH DATA, SEMAKIN TIDAK BERVARIASI DATA TERSEBUT.
19
VARIANS POPULASI
20
VARIANS KELOMPOK
21
HITUNGLAH NILAI VARIASI DARI DATA DI BAWAH INI ?
22
CARI MEAN TABEL DISTRIBUSI
25
KOREKSI SHEPPARD PENGELOMPOKAN DATA MENJADI KELAS-KELAS MEMUNGKINKAN ADANYA BIAS. KELAS 35 – 39,9 YANG MEMILIKI FREKUENSI 6 ORANG MISALNYA, BISA DITAFSIRKAN : 1 ORANG MEMILIKI BERAT BADAN 37 KG, 2 ORANG MEMILIKI 39 KG, DAN SETERUSNYA ATAU 1 ORANG MEMILIKI 39 KG, 3 ORANG MEMILIKI 34 KG DAN SETERUSNYA BANYAK MENIMBULKAN BERBAGAI TAFSIR
27
Contoh: Diambil kelas 35 – 39,9 yang memiliki interval 39,9-35 = 4,9
Besar interval dibulatkan menjadi 5 S2 = 38,96 Varians terkoreksi menjadi: 36,87
28
PERHATIKAN: Besaran varians terkoreksi selalu lebih kecil dari varians tanpa koreksi
29
Deviasi Standard
33
Deviasi Standard Berkode
Dimana: i = luas interval X’ =deviasi berkode dari mean terkaan
37
INTERPRETASI DEVIASI STANDARD
38
SEKITAR 68% DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -1 SAMPAI +1 DEVIASI STANDAR
JIKA SEKELOMPOK DATA YANG BERJUMLAH n MEMPUNYAI RATA-RATA SERTA DEVIASI STANDARD TERTENTU MAKA: SEKITAR 68% DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -1 SAMPAI +1 DEVIASI STANDAR SEKITAR 95% DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -2 SAMPAI +2 DEVIASI STANDAR SEKITAR 99% DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -3 SAMPAI +3 DEVIASI STANDAR
42
INTERPRETASI DEVIASI STANDARD
BAHWA : 68% DARI SELURUH DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -1 SAMPAI +1 DEVIASI STANDAR HAL INI BERARTI 68% DARI JUMLAH DATA ATAU 68% X 100 = 68 DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA: X-1.S =95,3 – 1 X 8,13 =87,17 SAMPAI X+1.S =95,3 + 1 X 8,13 =103,43 DENGAN KATA LAIN DARI 100 RESPONDEN SAMPEL, 68 ORANG DIPERKIRAKAN BERADA PADA NILAI 87 SAMPAI 103
43
BAHWA : 95% DARI SELURUH DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -2 SAMPAI +2 DEVIASI STANDAR HAL INI BERARTI 95% DARI JUMLAH DATA ATAU 95% X 100 = 95 DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA: X-2.S =95,3 – 2 X 8,13 =79,04 SAMPAI X+2.S =95,3 + 2 X 8,13 =111,56 DENGAN KATA LAIN DARI 100 RESPONDEN SAMPEL, SEHARUSNYA 95 ORANG DIPERKIRAKAN ….. 79 SAMPAI 112
44
BAHWA : 99% DARI SELURUH DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA -3 SAMPAI +3 DEVIASI STANDAR HAL INI BERARTI 99% DARI JUMLAH DATA ATAU 99% X 100 = 99 DATA AKAN TERLETAK DI ANTARA: X-3.S =95,3 – 3 X 8,13 =70,91 SAMPAI X+3.S =95,3 + 3 X 8,13 =119,69 DENGAN KATA LAIN DARI 100 RESPONDEN SAMPEL, SEMUA SEHARUSNYA 99 ORANG DIPERKIRAKAN ….. 71 SAMPAI 119
45
SHAPE DATA KEMENCENGAN (SKEWNESS) A. KOEFISIEN PEARSON
B. KOEFISIEN KEMENCENGAN MOMEN KERUNCINGAN (KURTOSIS) A. KOEFISIEN KERUNCINGAN MOMEN
47
KOEFISIEN PEARSON Tahap: Carilah Rata-Rata Carilah Standar Deviasi
Carilah Median
48
KOEFISIEN KEMENCENGAN MOMEN
53
KOEFISIEN KURTOSIS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.