Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnang Aryo Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
EKONOMIMAKRO Cabang ekonomi yang bekaitan dg permasalahan pengelolaan dan pengendalian umum perekonomian.
2
KEBIJAKANMAKRO . Kebijakan jangka pendek/stabilitas adalah berkaitan dg bgm menyetir perekonomian spy terhindar dr penyakit ekonomi. . Kebijakan jangka pendek / mslh pertumbuhan adalah menyetir pereko spy ada keserasian antara pertumb penduduk, pertamb kapasitas produksi dan tersedianya dana investasi.
3
PENYAKITEKONOMI . Inflasi adalah kenaikan harga sec umum dan turunnya nilai uang sec terus menerus. Pengagguran adalah perbedaan ant angkatan kerja dg peggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. . Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yg menunjukkan aliran pembay yg dilaks dari neg lain ke dlm negeri dan dari dlm negeri keluar negeri.
4
. TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN Penerimaan dari ekspor dan pembay utk impor. Aliran msk mdl asing dan peneneman mdl kedlm negeri. . AKIBATDEFISIT NERACA PEMBAYARAN Penurunan kegiatan pereko dlm negeri. Harga valas akan naik dan harga brg impor akan naik.
5
TUJUANKEBIJAKANMAKROEKONOMI 1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
TUJUANKEBIJAKANMAKROEKONOMI 1. Menstabilkan kegiatan ekonomi. Mencapai tkt penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi Menciptakan pertumb ekonomi yg teguh Menghindari mslh inflasi.
6
BENTUK BENTUK KEBIJAKAN MAKRO Keijakan moneter yang meliputi langkah langkah pemerintah yg dilaksanakan oleh Bank Sentral untuk merubah penawaran uang dlm pereko atau merubah tkt harga.
7
KEBIJAKAN FISKAL Meliputi langkah langkah pemerintah membuat perub dlm bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dg maksud utk mempengaruhi pengeluaran agregat dlm pereko.
8
KEBIJAKANSISIPENAWARAN Bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perush-perush shg dpt menawarkan brg dg harga lbh murah atau dg mutu lbh baik.
9
PENDAPATANNASIONAL Adalah banyaknya brg dan jasa yg diproduksi oleh masy dlm suatu neg dlm jangka wkt tertentu. CARA PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL . Cara pengeluaran adalah menjumlahkanseluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua sektor ekonomi . Cara produksi adalah menjumlahkan nilai produksi brg dan jasa yg dihasilkan oleh masyarakatdalam suatu perekonomian pada periode tertentu Cara pendapatan adalah menjumlahkan pendapatan yg diterima oleh faktor- faktor produksi yg digunakan utk mewujudkan pendapatan nasional.
10
PERBEDAAN NILAI PENDPTN NASIONAL. DARI TAHUN KETAHUN KARENA 1
PERBEDAAN NILAI PENDPTN NASIONAL DARI TAHUN KETAHUN KARENA 1. Pertambahan fisik brg dan jasa yg dihasilkan dlm pereko. 2. Kenaikan harga-harga yg berlaku dari satu periode ke periode lainnya.
11
PENDAPATAN NASIONAL HARGA PASAR Bila penghitungan nilai barang didasarkan pada harga yg dibayar oleh pembeli. PENDAPATAN NASIONAL MENURUT HARGA FAKTOR Bila harga didasarkan pada pendapatan faktor-faktor produksi yg digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
12
KOMPONEN PENGELUARAN DALAM PEREKONOMIAN 1
KOMPONEN PENGELUARAN DALAM PEREKONOMIAN 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah nilai pembelanjaan yg dilakukan oleh rmh tangga utk membeli berbag jenis kebutuhan dlm satu tahun tertentu. 2. Pengeluaran Pemerintah adalah pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah. 3. Pembentukan modal sektor swasta/investasi adalah pengeluaran untuk membeli barang modal misalnya, peralatan produksi, membangun perkantoran, mendirikan bangunan industri, yg dapat menaikkan produksi barang dan jasa dimasa yaD 4.Ekspor neto adalah nilai ekspor yg dilakukan suatu negara dlm suatu tahun tertentu dikurangi dg Nilai impor dalam periode yg sama.
13
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. KECONDONGAN MENGKONSUMSI Marginal propensity to consume adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel. KECONDONGAN MENABUNG Marginal propensity to save adalah perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposibel.
14
FUNGSI KONSUMSI Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rmh tangga dalam perekonomian dg pendapatan nasional atau pendapatan disposibel dlm pereko. FUNGSI TABUNGAN Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dlm pereko dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel.
15
PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN 1. Kekayaan yang terkumpul. 2
PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN 1. Kekayaan yang terkumpul. 2.Tingkat bunga. 3. Sikap berhemat. 4. Keadaan perekonomian. 5. Distribusi pendapatan. 6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.
16
PENENTU TINGKAT INVESTASI 1
PENENTU TINGKAT INVESTASI 1. Tingkat keuntungan investasi yg akan diperoleh. 2. Tingkat suku bunga yang berlaku. 3. Ramalan keadaan perekonomian masa depan. 3. Kemajuan teknologi. 4. Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya. 5. Keuntungan yang diperoleh perusahaan.
17
KONSUMSI OTONOM atau OUTONOMOUS CONSUMPTION Pengeluaran konsumsi yang harus dilakukan meskipun orang tidak berpenghasilan. HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DG PENDAPATAN Menurun Keynes, makin tinggi pendapatan seseorang maka konsumsi akan meningkat.
18
MULTIPLIER ATAU ANGKA PENGGANDA Angka yang menunjukkan rasio antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan variabel yang membentuknya, antara lain investasi, pengeluaran pemerintah, pajak dan transfer.
19
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR atau PEREKONOMIAN TERTUTUP Perekonomian yang terdiri dari 1. Sektor rumah tangga. 2. Sektor perusahaan. 3. Sektor pemerintah.
20
AIBAT CAMPUR TANGAN PEMERINTAH 1
AIBAT CAMPUR TANGAN PEMERINTAH 1. Pungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan konsumsi rumah tangga. 2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan shg akan menaikkan pembelanjaan agregat.
21
JENIS PAJAK 1. Pajak langsung adalah jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak. 2. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya boleh dipindah-pindahkan kpd orang lain.
22
BENTUK PAJAK PENJUALAN 1
BENTUK PAJAK PENJUALAN 1.Pajak regresif adalah pajak yang presentase pajaknya menurun bila pendapatan yang dikenakan pajak makin bertambah. Misal, pajak penjualan dan pajak impor, pmbayaran fiskal. 2. Pajak proporsional adalah pajak yang presentase pungutan pajaknya tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan. Misal, pajak yang dipungut dari perusahaan persero. 3. Pajak progresif adalah pajak yang presentasinya bertambah bila pendapatan semakin meningkat.
23
PENGARUH PAJAK THD KONSUMSI DAN TABUNGAN 1
PENGARUH PAJAK THD KONSUMSI DAN TABUNGAN 1. Pajak yang dipungut akan mengurngi pendapatan disposibel. 2. Penurunan pendapatan disposibel akan meurunkan konsumsi dan tabungan.
24
PENENTU PENGELUARAN PEMERINTAH 1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima
PENENTU PENGELUARAN PEMERINTAH 1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima. 2. Tujuan ekonomi yang akan dacapai, misal mengatasi masalah pengagguran, menghindari inflasi dan mempercepat pembangunan ekonomi. 3. Pertimbangan politik dan keamanan.
25
MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR Suatu angka yang menunjukkan rasio perubahan pendapatan nasiona dengan perubahan salah satu variabel pembentuknya; investasi, pajak, transfer dan pengeluaran pemerintah. PENSTABIL OTOMATIK Adalah beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran pemerintah yang secara otomatis akan menciptakan kstabilan yang lbh tinggi kpd kegiatan ekonomi.
26
JENIS-JENIS PENSTABIL OTOMATIK 1. Pajak proporsional 2. Pajak progresif. 3. Asuransi pengangguran. 4. Kebijakan harga minimum. KELEMAHAN PENSTABIL OTOMATIK Penstabil ini memp kemampuan terbatas dlm menangani inflasi dan pengangguran. KEBIJAKAN FISKAL DISKRESIONER Langkah pemerintah untuk merubah pengeluaran atau pemungutan pajaknya .
27
TUJUAN KEBIJAKAN DISKRESIONER 1
TUJUAN KEBIJAKAN DISKRESIONER 1. Mengurangi gerak naik turunnya tingkat kegiatan ekonomidari waktu kewaktu. 2. Menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yg mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi, tidak ada inflasi dan pertumb ekonomi yang memuaskan.
28
ALAT YG DIGUNAKAN PEMERINTAH DALAM KEBIJAKAN DISKRESIONER 1
ALAT YG DIGUNAKAN PEMERINTAH DALAM KEBIJAKAN DISKRESIONER 1. Membuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah. 2.Membuat perubahan terhadap pajak yang dipungut KEBIJAKAN FISKAL DISKRESIONER DAPAT DIBEDAKAN 1. Membuat perubahan pengeluaran pemerintah. 2. Membuat perubahan sistim pemungutan pajak. 3. Secara serentak membuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan sistim pemungutan pajak.
29
BILA TERJADI PENGANGGURAN MAKA LANGKAH YANG BISA DIAMBIL PEMERINTAH UNTUK MENAIKKAN PENGELUARAN AGREGAT antara lain adalah 1. Menaikkan pengeluaran tapi tidak membuat perubahan apa-apa pada pajak yang dipungut. 2. Memprtahankan tingkat pengeluaran tetapi menurunkan pajak yang dipungut. 3.Disatu pihak menaikkan pengeluaran dan dilain pihak menurunkan pajak yang dipungut. 4. Pengeluaran dan pemungutan pajak dinaikkan bersama supaya pendapatan dan pengeluaran pemerintah seimbang.
30
BILA TERJADI INFLASI MAKA LANGKAH YANG BISA DIAMBIL PEMERINTAH 1
BILA TERJADI INFLASI MAKA LANGKAH YANG BISA DIAMBIL PEMERINTAH 1. Mengurangi pengeluarannya. 2. Menaikkan pajak yang dipungut atau 3. Mengurangi pengeluarannyaa dan menaikkan pajak yang dipungut. atau 4. Mengurangi pengeluarannya dan mengurangi pajak yang dipungtnya dengan jumlah yang sama besarnya.
31
PENGANGGURAN Pengangguran adalahperbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sesungguhnya. ANGKATAN KERJA Adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. JENIS-JENIS PENGANGGURAN 1. Pengangguran konjungtur atau cyclical unemployment adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan tingkat kegiatan ekonomi. 2. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur dan kegiatan ekonomi akibat dari perkembangan ekonomi. 3. Pengangguran normal adalah pengangguran yang disebabkan oleh karena orang ingin mencari pekerjaan baru dan meninggalkan pekerjaan yang lama.
32
AKIBAT BURUK PENGANGGURAN 1
AKIBAT BURUK PENGANGGURAN 1. Masyarakat tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya. 2. Pendapatan pajak pemerintah berkurang. 3. Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi karena pihak swasta tidak mau melekukan investasi. 4. Keuntungan pengusaha menurun shg investasi juga menurun. AKIBAT BURUK PENGANGGURAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT 1. Hilangnya mata pencaharian dan pendapatan. 2. Hilangnya ketrampilan. 3. Ketidakstailan sosial dan politik
33
PENGANGGURAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG 1
PENGANGGURAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG 1. Pengangguran tersembunyi yaitu bila dalam suatu kegiatan perekonomian, jumlah tenaga kerja berlebihan. 2. Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam satu tahun. 3. Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja tetapi jam kerjanya setiap hari atau minggu jauh lebih rendah dari jumlah jam kerja yang seharusnya dilakukan seseorang.
34
PENGANGGURAN SUKARELA adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, misal pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. PENGANGGURAN TIDAK SUKARELA adalah bila pada tingkat upah tertentu tenaga kerja secara aktif mencari kerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan
35
INFLASI DAN IMPLIKASINYA INFLASI adalah kenaikan harga secara umum dan turunnya nilai uang secara terus menerus. FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN INFLASI 1. Inflasi tarikan permintaan terjadibila sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani permintaanmasyarakat yang ada dalam pasaran. 2. Inflasi desakan biaya adalah kenaikan harga-harga dalam perekonomian yang diakibatkan oleh kenaikan biaya produksi.
36
AKIBAT-AKIBAT BURUK INFLASI a. Akibat buruk terhadap perekonomian 1
AKIBAT-AKIBAT BURUK INFLASI a. Akibat buruk terhadap perekonomian 1. Inflasi menggalakkan penanaman modal spekulatif. 2. Tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi. 3. Inflasi menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan ekonomi dimasa depan. 4. Inflasi menimbulkan masalah neraca pembayaran, yaitu harga barang impor menjadi lebih murah daripada barang yang dihasilkan dalam negeri. B. Akibat buruk terhadap individu dan masyarakat. 1. Memperburuk distribusi pendapatan. 2. Pendapatan riil merosot. 3. Nilai riil tabungan merosot.
37
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.