Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNindy Hermanto Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas.
3
Syarat Pembentukan Alinea
Kohesi: perpaduan bentuk Koherensi: perpaduan makna Pengembangan: kalimat utama dikembangkan oleh kalimat penjelas Menggunakan kalimat efektif dalam penyampaian ide
4
Kohesif dan Koheren Ali anak yang rajin. Setiap pagi, dia membantu ibunya membersihkan rumah. Hal ini dilakukannya sebelum berangkat ke sekolah. Di sekolah, dia dikenal sebagai anak yang pandai. Namun demikian, Ali tidaklah sombong dengan kepandaiannya. Dia selalu bersedia membantu kawannya mengerjakan tugas sekolah.
5
Tidak Kohesif dan Tidak Koheren
Setiap pagi, dia membantu ibunya membersihkan rumah. Ali anak yang rajin. Dia selalu bersedia membantu kawannya mengerjakan tugas sekolah. Hal ini dilakukannya sebelum berangkat ke sekolah. Namun demikian, Ali tidaklah sombong dengan kepandaiannya. Di sekolah, dia dikenal sebagai anak yang pandai.
6
Koheren Tidak Kohesif “Bu, ada telepon!” “Di dapur, masak, tanggung!” “Tutup dulu?” “Tinggal saja pesan, nanti ibu telepon balik.”
7
Kohesif Tidak Koheren Saat ini, Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi. Ekonomi negara tersebut termasuk yang terbaik di dunia. Negara-negara dunia ketiga sepakat untuk bersatu menahan pegaruh buruk globalisasi.
8
Ciri Kalimat Utama mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci lebih lanjut; merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri; memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain; dapat dibentuk tanpa bantuan kata penghubung.
9
Ciri Kalimat Penjelas sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti); arti kalimat biasanya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea; pembentukannya sering membutuhkan kata penghubung; isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data tambahan yang mendukung kalimat utama.
10
Sebagian besar sutradara diketahui menuliskan sendiri teks skenario filmnya. Hal ini karena mempertimbangkan kesesuaian visualisasi teks dengan filmnya. Dengan demikian, seorang sutradara dapat menggambarkan dengan secara lebih detil apa yang ada di dalam teks skenario karena dia sendiri yang menulisnya.
11
Jenis Alinea Menurut: Posisi Kalimat Utama Fungsi dalam Karangan
Sifat Isi
12
Jenis Alinea Posisi Kalimat Utama
Deduktif: posisi kalimat utama di awal alinea. Induktif: posisi kalimat di akhir alinea. Deduktif-Induktif (Campuran): posisi kalimat utama di awal alinea dan ditegaskan di akhir alinea. Deskriptif: kalimat utama di seluruh alinea.
13
Jenis Alinea Fungsi dalam Karangan
Pembuka: mengutarakan satu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Fungsi: 1) menghantarkan pokok pembicaraan, 2) menarik minat pembaca, 3) menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui seluruh isi karangan. Pengembang: mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang telah dirumuskan dalam alinea pembuka. Fungsi: 1) mengemukakan inti permasalahan, 2) memberi ilustrasi, 3) menyiapkan dasar dan landasan bagi kesimbulan. Penutup: simpulan sebagian atau seluruh bagian karangan. Syarat: 1) tidak boleh terlalu panjang, 2) isi berupa simpulan sementara atau akhir sebagai cerminan seluruh uraian.
14
Jenis Alinea Sifat Isi Narasi: menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita. Deskripsi: melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Argumentasi: membahas satu masalah atau gagasan dengan bukti dan alasan yang mendukung dan ditutp kesimpulan Eksposisi: memaparkan suatu fakta dengan bukti dan data yang lengkap. Persuasi: membujuk atau mempengaruhi pembaca.
15
Metode Pengembangan Alinea
Metode Definisi: menerangkan pengertian istilah tertentu. Metode Proses: menguraikan suatu proses yaitu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Metode Contoh: menguraikan contoh-contoh.
16
Metode Pengembangan Alinea
Metode Sebab-Akibat: menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Metode Umum-Khusus: bandingkan dengan deduktif dan induktif Metode Klasifikasi: mengelompokkan sesuatu sesuai persamaan dan perbedaan kemudian dianalisis untuk mendapatkan generalisasinya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.