Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

HERPES SIMPLEKS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "HERPES SIMPLEKS."— Transcript presentasi:

1 HERPES SIMPLEKS

2 Pengertian Herpes Simpleks adalah penyakit kulit atau selaput lender yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus di tularkan melalui udara (aerogen ) dan sebagian kecil melalui kontak kulit langsung ( termasuk disini melalui hubungan badaniah atau koitus ).

3 Etiologi Herpes virus hominis, yang berdiameter 100 nm. Floward dan cushing adalah yang pertama kali mengemukakan bahwa ada hubungan antara herpes virus hominis dengan system saraf. Berdasarkan struktur antigennya di kenal 2 tipe virus herpes simpleks yaitu : Virus Herpes Simpleks tipe I ( HSV I ) Virus Herpes Simpleks tipe II ( HSV II ,” Virus of love” )

4 Patogenesis Virus biasanya masuk kedalam tubuh manusia melalui bibir, mulut, kulit, kantung konjungtiva, atau genetalia. Kemudian virus menuju di kelenjar limfe regional dan mengadakan infasi ke dalam darah, untuk selanjutnya menempatkan diri dan mengadakan reproduksi di dalam kulit, selaput lendir atau visera. Pada kulit, manifestasinya berupa lesi kulit primer berupa lepuh-lepuh kecil berisi cairan jernih dan berkelompok. Penderita yang berada dalam keadaan infeksius jika berkontak dengan orang lain, dapat menularkan penyakit.

5 Gambaran Klinis Herpes simpleks khas di tandai dengan erupsi berupa vesikel yang menggrombol, diatas dasar kulit yang kemerahan. Timbulnya mendadak dan bersifat self limited. Lesinya dapat soliter atau multiple dan paling sering timbul pada atau dekat daerah perbatasan muko-cutan. Biasanya erupsi di dahului rasa gatal atau seperti terbakar yang terlokalisasi dan kemerahan pada daerah kulit. Biasanya ditemukan pada bibir, rongga mulut, dan jari tangan. Pada pria, sering dijumpai di pangkal atau batang atau kepala penis, preposium, sekitar dubur, bokong, paha bagian atas. Pada wanita di bibir kemaluan ( labia ), vagina, servik uteri, sekitar dubur, bokong, dan paha bagian atas.

6 Lanjutan… Beberapa macam manifestasi klinis infeksi virus herpes simpleks : Inokulasi kompleks primer atau (primery inoculation complex ) Herves ginggingvostomatitis Infeksi herfes simpleks diseminata. Herpes genetalis(progenitalis)

7 Pengobatan Pengobatan yang dilakukan adalah: Non spesifik : Analgetik
Kontrimoksazol oral Zat pengering antiseptic Psikoterapi Sfesifik : Zovirax (asiklovir) Isoprenosin Askaridil (levamizole Idu (iodo -2 deoksiuridin ) Interferon Adenine arabinosida/ vidabrine Vidabrin /Ara A Asikloguanosin

8 ASKEP KEPADA PASIEN DENGAN LABYRINTHITIS

9 Analisa Data DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF KESIMPULAN
Pasien mengatakan merasakan nyeri pada lidah dan tonsil, nyeri sudah dirasakan sejak 4 minggu yang lalu -Nyeri dirasakan seperti digigit semut ,nyeri diakibatkan oleh lesi dari vesikel yang pecah di lidah dan tonsil, skala nyeri 5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan -N:100 x/mnt, Nyeri akut Pasien mengatakan badannya terasa panas sejak 4 minggu yang lalu,pasien mengatakan badannya terasa lemas, pusing -S:39,5° N: 100 x/mnt -kulit tampak kemerahan -pasien tampak lemah -pasien tampak menggigil dan tampak berkeringat Peningkatan suhu tubuh

10 Lanjutan. . . DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF KESIMPULAN
-Pasien mengatakan tidak nafsu makan -Pasien mengatakan hanya dapat makan 2-3 sendok -Pasien mengatakan badannya terasa lemah -pasien mengalami penurunan berat badan dari 55 kg menjadi 53 kg -pasien tampak lemah -pasien dapat menghabiskan ¼ porsi makan dari 1 porsi makanan yang diberikan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

11 Analisa Masalah 1. P : nyeri E : kerusakan integritas kulit
S : N : 100 x/mnt, skala nyeri 5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan , nyeri dirasakan seperti digigit semut, nyeri diakibatkan oleh lesi dari vesikel yang pecah di lidah dan tonsil Proses terjadinya: akibat adanya lesi dari vesikel yang pecah menyebabkan terjadinya nyeri di tonsil dan lidah, lesi dari vesikel yang pecah di lidah dan tonsil Akibat bila tidak ditanggulangi: nyeri yang berkepanjangan 2. P : peningkatan suhu tubuh E : masuknya virus herpes simplek ke dalam tubuh S : S:39,5° N: 100 x/mnt, kulit tampak kemerahan,pasien tampak lemah pasien tampak menggigil dan tampak berkeringat Proses terjadi : system tubuh merespon masuknya virus herpes simplek ke dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh Akibat bila tidak ditanggulangi: hipertermi

12 Lanjutan. . . 3. P : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan E : penurunan nafsu makan S : pasien mengalami penurunan berat badan dari 55 kg menjadi 53 kg, pasien tampak lemah, pasien dapat menghabiskan ¼ porsi makan dari 1 porsi makanan yang diberikan Proses terjadinya: akibat penurunan nafsu makan mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Akibat bila tidak ditanggulangi: terjadi marasmus atau kwarsiokor

13 Diagnosa Keperawatan Nyeri akut bd rusaknya intregitas kulit ditandai dengan N : 100 x/mnt, skala nyeri 5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan , nyeri dirasakan seperti digigit semut, nyeri diakibatkan oleh lesi dari vesikel yang pecah di lidah dan tonsil Peningkatan suhu tubuh b.d masuknya virus hervpes simplek ke dalam tubuh ditandai dengan :39,5° N: 100 x/mnt, kulit tampak kemerahan,pasien tampak lemah pasien tampak menggigil dan tampak berkeringat Ketidakseimbanga nutrisi kurang dari kebutuhan b.d penurunan nafsu makan ditandai dengan pasien mengalami penurunan berat badan dari 55 kg menjadi 53 kg, pasien tampak lemah, pasien dapat menghabiskan ¼ porsi makan dari 1 porsi makanan yang diberikan

14 Rencana Keperawatan A. Prioritas masalah Nyeri akut
Peningkatan suhu tubuh Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

15 Renpra Prioritas masalah : Nyeri akut
No Hr/tgl/jam dx Rencana tujuan Rencana tindakan Rasional 1 Rabu, 24 agustus 2011 pk wita Setelah diberikan askep selama 1 x 24 jam diharapkan nyeri dapat ber kurang dengan kriteria: nyeri berkurang dari skala 5 menjadi 3 dari1-10 skala nyeri yang diberikan Nadi dalam batas normal (80 x/mnt -Kaji tingkat nyeri pasien -beri posisi yang nyaman bagi pasien -mengukur ttv -ajarkan teknik relaksasi dan distraksi -delegatif pemberian analgetik -Untuk mengetahui kwalitas nyeri -posisi yang nyaman diharapkan dpat mengurangi rasa nyeri -mengetahui keadaan umum pasien -dengan tehnik relaksasi dan distraksi dapat mengurangi rasa nyeri -pemberian analgetik dapat mengurangi rasa sakit

16 Pelaksanaan NO Hr/tgl/jam dx pelaksanaan evaluasi paraf 1
Rabu, 24 agustus 2011, pk wita Mengkaji skala nyeri pasien -skala nyeri 5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan 08.05 wita Memberikan asammefenamat 500 mg Obat sudah masuk melalui oral 10.00 wita Mengukur ttv Td. 120/80 mmhg, N. 80 x/mnt, s.36°c 10.30 wita Mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi Pasien tampak tenang 12.05 wita Mengkaji skala nyeri Skala nyeri 3 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan

17 Evaluasi NO Hr/tgl/jam dx evaluasi paraf 1
Rabu, 24 agustus 2011 pk wita S: pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang O: skala nyeri 3 dari skala nyeri yang diberikan A: tujuan tercapai,masalah teratasi P: pertahankan kondisi yang sudah membaik


Download ppt "HERPES SIMPLEKS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google