Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan 11 MANAJEMEN PERALATAN
Matakuliah : S0412/ Pemindahan Tanah Mekanis / Alat-Alat Berat Tahun : Pebruari 2006 Versi : 01/00 Pertemuan 11 MANAJEMEN PERALATAN
2
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : •Mahasiswa dapat menguraikan tentang "estimate cost" dan penjadwalan bagi kebutuhan alat-alat berat , terkait pekerjaan konstruksi di lapangan (C6) Mahasiswa dapat menguraikan entang "estimate cost" dan penjadwalan bagi kebuthan alat-alat berat , terkait pekerjaan konstruksi di lapangan (C6)
3
Outline Materi 10.1. Perkiraan Biaya 10.2. Penjadwalan 10.3 Pemeliharaan
4
10.1. Perkiraan Biaya Manajemen peralatan adalah suatu metode penggunaan alat-alat berat untuk memperoleh hasil yang tepat guna dan berdaya guna dalam pelaksanaan proyek. Elemen-elemen manajemen peralatan antara lain : 1.Pemilihan dan kombinasi peralatan yang sesuai dengan jenis pekerjannya 2.Penjadwalan kerja alat 3.Hubungan kerja 4.Pemeliharaan peralatan 5.Biaya pemilikan dan operasional
5
10.1. Perkiraan Biaya Pengendalian Biaya dan Waktu (earned value concept) Tujuan pengendalian adalah menyelesaikan proyek dalam batas-batas waktu dan anggaran yang tersedia, serta memenuhi kualitas atau mutu yang diisyaratkan dalam spesifikasi.
6
10.1. Perkiraan Biaya Pengendalian terdiri atas dua kegiatan utama: pengawasan dan pengambilan tindakan perbaikan. Sistem pengendalian proyek pada umumnya memerlukan : sub-sistem perencanaan pelaksanaan proyek sub-sistem infomasi manajemen engineering & management judgement
7
10.1. Perkiraan Biaya Pengendalian Biaya dan Jadwal Earnes Value Concept Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) Anggaran pembiayaan pekerjaan atau paket pekerjaan yang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam suatu periode pelaksanaan proyek. Budgeted Cost of work Performanced (ACWP) Penyelesaian pekerjaan atau paket pekerjaan yang dihitung menurut standar volume dan standar harga.
8
10.1. Perkiraan Biaya Pengendalian Biaya dan Jadwal Earnes Value Concept : 3. Actual Cost of Work Performanced (ACWP) Pembiayaan nyata untuk penyelesaian pekerjaan atau paket pekerjaan menurut penggunaan standart volume dan harga yang nyata, dalam periode pelaksanaan proyek. 4. Analisa penyimpangan : Penyimpangan terhadap jadwal = BCWP – BCWS Penyimpangan terhadap biaya = BCWC – ACWP
9
10.1. Perkiraan Biaya Biaya exploitasi peralatan (alat-alat berat) terdiri dari tiga komponen yang perlu diperhitungkan, yaitu : Initial Cost (capital cost), yang merupakan biaya pengembalian modal berikut bunga bank. Biaya ini disebut juga sebagai biaya penyusutan atau depresiasi alat. Direct Operation Cost (biaya operasi langsung), yang merupakan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan.
10
10.1. Perkiraan Biaya Biaya exploitasi peralatan (alat-alat berat) terdiri dari tiga komponen yang perlu diperhitungkan, yaitu : 3. Indirect Cost (biaya tidak langsung), yang merupakan biaya yang dikerluarkan selain komponen biaya pada poin 1 dan 2. Misalnya : biaya untuk kantor/perusahaan, biaya overhead biaya pemeliharaan, biaya garasi pada saat alat tidak dipergunakan atau alat berada dalam pool dan biaya resiko/keuntungan yang perlu ditanggung. Jumlah biaya pada poin 1, 2 dan 3 merupakan biaya operasi total (total operation cost)
11
10.1. Perkiraan Biaya Biaya Kepemilikan Alat-alat Berat
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat-alat berat dan sebesar biaya ialah yang harus diterima pada saat umur alat sudah tidak ekonomis lagi. Biaya kepemilikan alat tersebut biasanya diperhitungkan terhadap: Biaya modal, asuransi Biaya penyusutan alat Pajak
12
10.1. Perkiraan Biaya Biaya Operasi Alat diperhitungkan terhadap: · Harga ban yang dipergunakan · Harga Bahan Bakar · Perbaikan (maintenance) · Suku Cadang (spare part)
13
10.1. Perkiraan Biaya Penyusutan (depresiasi) Penyusutan merupakan penurunan nilai suatu yang disebabkan oleh bertambahnya umur, alat, adanya keausan, kerusakan atau pengurangan yang ditentukan. Penyusutan peralatan berjalan terus menerus, mulai dari soal dibeli sampai akhir umur ekonomisnya
14
10.1. Perkiraan Biaya Double Declining Method
Salah satu metode perhitungan penyusutan yang sering digunakan adalah Double declining Balance Method. Dimana nilai penyusutan untuk setiap tahun selalu menurun. b. Stright Line Method Metode lain yang sedang digunakan adalah dengan menggunakan Stright Line Method. Method ini memberikan biaya penyusutan setiap periode
15
10.1. Perkiraan Biaya Asuransi Alat-alat Berat Asuransi alat-alat berat dimaksudkan untuk melindungi terjadinya resiko-resiko cukup besar.
16
10.1. Perkiraan Biaya Bunga Pinjaman Bank
Bila dalam pengadaan pendapatan berat pembeliannya menggunakan modal pinjaman baik melalui Bank atau Badan Keuangan lainnya, maka berlaku biaya bunga kepada pihak peminjam. Pada keadaan khusus pengadaan peralatan dengan modal sendiri, maka biaya bungan harus tetap diperhitungkan, karena jika modal tersebut dimasukkan ke dalam Bank maka pihak akan memberikan bungan kepada pemilik
17
10.1. Perkiraan Biaya Istilah-istilah penting dalam Exploitasi Biaya dan Kepemilikan Peralatan Adapun istilah-istilah yang perlu dimengerti dan dipahami dalam melakukan perhitungan biaya exploitasi peralatan atau alat-alat berat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pembiayaan a) Economic Life Year, umur ekonomis dalam tahun yang bersangkutan yang pada umumnya berkisar antara 4 s/d 12 tahun.
18
10.1. Perkiraan Biaya b) Harga setempat
· Bila import sendiri artinya tidak melalui dealer yang dimaksud harga setempat adalah hasil perkalian dari C.I.F price dalam US $ dengan kurs rupiah, ditambah handling cost (biaya masuk, biaya inclaring, sewa gudang, ongkos angkut dan lain-lain sampai ke gudang pembeli. · Bila pembeli setempat, artinya beli lewat dealer harga dalam rupiah sampai di gudang pembeli.
19
10.1. Perkiraan Biaya b) Nilai sisa (salvage value) yaitu nilai/harga dari peralatan yang bersangkutan setelah nilai ekonomisnya berakhir. Biasanya nilai ini diambil 10% dari initial cost dalam rupiah. c) Faktor angsuran modal (termasuk bunga/capital recovery factor) d) Biaya pasti per-jam, biaya pasti disini adalah angsuran/pengembalian modal termasuk bunga bank tiap jam efektif
20
10.1. Perkiraan Biaya f) Biaya pembelian spare part dan ban per-jam efektif g) Biaya untuk work shop per-jam kerja efektif h) Upah operator/driver per-jam kerja efektif i) Biaya operasi langsung (direct cost) per-jam kerja efektif j) Indirect cost yaitu biaya-biaya kantor, biaya resiko/keuntungan dihitung per-jam kerja efektif
21
10.2. Penjadwalan Sistem pengendalian diperlukan untuk mengatasi perubahan-perubahan dan penyimpangan yang selalu terjadi dalam praktek pelaksanaan proyek. Perubahan dan penyimpangan tersebut dapat disebabkan antara lain oleh : Model asumsi dalam perencanaan pelaksanaan proyek yang kurang tepat, terutama menyangkut masalah penentuan kegiatan beserta logika ketergantungannya, durasi kegiatan, metode pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dll.
22
10.2. Penjadwalan b. Perubahan-perubahan dalam spesifikasi & persyaratan-persyaratan, terutama yang menyangkut masalah teknis, jangka waktu, maupun biaya. c. Halangan atau rintangan yang berkaitan dengan faktor lingkungan, sosial dan politis d. Bencana alam, gangguan cuaca, dan masalah-masalah tak terduga lainnya.
23
10.3 Pemeliharaan Pemilihan dan Kombinasi Pengoperasian Peralatan
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaa yang melibatkan alat berat, sering dijumpai penggunaan peralatan yang lebih satu jenis. Sebagai contoh, dalam pembuatan badan jalan baru atau tracing untuk jalan raya, maka diperlukan alat berat untuk land clearing seperti bulldozer, pembersihan lahan seperti scrapper, alat penggali seperti excavator atau backhoe, alat pemuat seperti loader, alat pengangkut seperti dump truck dan alat pemadat seperti roller.
24
10.3 Pemeliharaan Untuk itu diperlukan suatu keahlian dalam pemilihan peralatan yang akan digunakan serta rencana yang matang untuk mengkombinasikan dari berbagai peralatan serta rencana yang matang untuk mengkombinasikan dari ebrbagai peralatan yang digunakan agar dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien. Dalam pemilihan tersebut meliputi pemilihan peralatan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya dan dengan jumlah yang tepat. Dalam pemilihan peralatan tersebut agar mempertimbangkan produktivitas alat dan umur ekonomis peralatan.
25
10.3 Pemeliharaan Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan peraltan antara lain : 1. Macam atau jenis pekerjaan (pembangunan, rehabilitasi atau pemeliharaan dsb) 2. Besar dan volume pekerjaan 3. Kondisi topografi (tanah rawa, pegunungan, daerah terisolir) 4.Sifat proyek (menyangkut waktu penyelesaiannya antara lain cepat, sedang, bertahap, dsb) 5. Biaya yang tersedia (cukup, terbatas, dsb)
26
10.3 Pemeliharaan Setelah pemilihan alat, selanjutnya dilakukan perhitungan produksi dan waktu penyelesaian dari masing-masing alat. Dari perhitungan waktu penyelesaian dari masing-masing alat selanjutnya dapat dibuat suatu jadwal pengoperasian alat.
27
10.3 Pemeliharaan Apabila kita harus menyewa alat, maka diperlukan penjadwalan yang baik, sehingga selama waktu sewa peralatan tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal. Penjadwalan pekerjaan dapat disusun setelah diketahui hal-hal berikut : 1. Waktu pelaksanaan 2. Jenis dan volume pekerjaan 3. Jumlah dan jenis peralatan Pola dasar operasi peralatan
28
10.3 Pemeliharaan Pemeliharaan Peralatan Maksud
Dalam melaksanakan pemindahan tanah, pelaksana akan selalu mengharapkan tersedianya peralatan untuk keperluan operasi dan selalu mengharapkan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan dapat tercapai jika unit peralatan dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan dan dapat bekerja dengan baik.
29
10.3 Pemeliharaan Untuk itu perlu diadakan pemeliharaan peralatan tersebut. Pekerjaan pemeliharaan ini meliputi : · Pengisian bahan bakar · Pelumasan · Testing dan inpection · Pengecekan accu dan sistem pendinginan · Pengaturan dan penyetelan mesin peralatan · Penggantian suku cadang · Pembersihan peralatan · Penyimpanan yang aman
30
10.3 Pemeliharaan b. Tujuan pemeliharaan adalah : · Agar dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan secara prima (siap pakai). · Untuk mengetahuii dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. · Untuk mengetahui jumlah peralatan yang layak dan tidak layak dipakai.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.