Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIpank Clalu Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
الخطبة طريق لتعرف كل من الخاطبين على الاخر .
Khitbah / Melamar Arti Khitbah الخطبة هي اظهار الرغبة في الزواج بامرأة معينة واعلام المرأة او وليها بذلك Khitbah itu menampakkan keinginan untuk menikah dengan seorang wanita tertentu, dan memberitahukan (keinginannya itu) kepada wanita atau walinya. Hikmah Khitbah الخطبة طريق لتعرف كل من الخاطبين على الاخر . Khitbah adalah salah satu jalan untuk saling mengenal kedua belah pihak Dianjurkan bagi walinya untuk memberikan Tarhib atau motifasi kepada putrinya untuk menerima khitbah dari seseorang yang ber-Agama dan ber-Ahklak mulia, dan sebaliknya untuk memberikan Targhib keburukan yang akan didapat bila menerima lamaran orang yang tidak ber-Agama atau ber-Ahklak buruk
2
ولا تنكحوا القرابة القريبة, فان الولد يخلق ضاويا
Sifat Yang Dikhitbah; Ber-Agama Islam dan Ber-Ahklak Mulia Dari Keturunan yang baik lebih baik bukan dari kerabat dekat Ada riwayat yang mengatakan: ولا تنكحوا القرابة القريبة, فان الولد يخلق ضاويا Janganlah kalian menikah dengan kerabat yang dekat, sungguh anak diciptakan (dilahirkan) dalam keadaan lemah. (Ibnu Sholah rhm: Riwayat ini tidak diketahui asalnya. Ibnu Atsir rhm telah menyebutkan dalam kitabnya ‘An-Nihayah fi Gharibi al-Hadits wal Atsar’) Tetapi tidak boleh dicela bagi mereka yang melakukannya, karena Nabi saw telah menikahkan putrinya dengan Fathimah dengan Ali bin Abi Thalib ra. Apa yang dilakukan oleh Rasul saw ini menunjukkan boleh atau diantara keduanya tidak terhitung kerabat yang terlalu dekat. Kafa’ah, seimbang dalam banyak hal. Karena bukan dari rukun nikah maka menentukan kafa’ah Ini merupakan hak dari istri atau walinya. Selamat dari ke’cacat’an yang dapat mengganggu hidup kekeluargaannya
3
Abu Hurairah ra, Rasul saw:
Tidak mengapa untuk mencari tahu atau memberi tahu ke’cacat’an wanita yang hendak dilamar atau laki-laki yang melamar. Bila seseorang mengetahui adanya ke’cacat’an maka tidak mengapa untuk memberitahukan tanpa niat menghinakannya. Mengetahui Keadaannya melalui sahabat atau kerabatnya Abu Hurairah ra, Rasul saw: الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ Seseorang atas Agama yang menemaninya, maka lihatlah oleh salah seorang diantara kalian siapa yang menemani (HR.Abu Daud dan Thurmudzi) Tidak Dalam Khitbah Orang Lain Ibnu Umar ra, Rasul saw: لَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَلَا يَخْطُبْ بَعْضُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ، إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَهُ Tidak boleh menjual salah seorang diantara kalian dalam penjualan orang lain dan tidak boleh melamar salah seorang diantara kalian dalam lamaran saudaranya kecuali telah diberikan izin kepadanya. (HR.Muslim)
4
Pembukaan Khitbah Melalui Perantara Pernikahan Rasul saw dengan Khadijah ra رجعت قافلة التجارة من الشام وقد ربحت أضعاف ما كانت تربح من قبل، واخبر الغلام " ميسرة " خديجة عن اخلاق محمد وصدقه وامانته، فأعجبها وحكت لصديقتها "نفيسة بن مُنية"، واعتزمت أن تخبر محمد برغبة خديجة من الزواج منه .. Setelah pulang kafilah dagang dari Syam dengan membawa keberuntungan berlipat tidak seperti biasanya. Maisarah pembantu Khadijah memberitahukan kepada Khadijah tentang Akhlak, kejujuran dan amanat Nabi Muhammad saw, berita itu membuat Khadijah kagum lalu beliau menceritakannya kepada sahabatnya yaitu Nafisah binti Munayyah, maka Nafisah mengkhabarkan akan keinginan Khadijah untuk menikahinya… Pernikahan Rasul saw dengan Aisyah ra لَمَّا تُوفِّيَتْ خَدِيجَةُ جَاءَتْ خَوْلَةُ بِنْتُ حَكِيمٍ امْرَأَةُ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ. قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, أَلَا تَزَوَّجُ؟ قَالَ: مَنْ؟ قَالَتْ: إِنْ شِئْتَ بِكْرًا, وَإِنْ شِئْتَ ثَيِّبًا. قَالَ: فَمَنْ الْبِكْرُ؟ قَالَتْ: ابْنَةُ أَحَبِّ خَلْقِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْكَ عَائِشَةُ بِنْتُ أَبِي بَكْرٍ. قَالَ: وَمَنْ الثَّيِّبُ؟ قَالَتْ: سَوْدَةُ ابْنَةُ زَمْعَةَ..
5
Ketika Khadijah ra meninggal, Khaulah binti Hakim ra istri Utsman bin Mat’un ra berkata; Ya Rasul, tidakkah kamu hendak menikah ? Rasul saw: Dengan siapa ? Khaulah berkata: Yang Anda kehendaki gadis atau janda ? Rasul saw: Bila gadis siapa ? Khaulah ra: Putri seseorang yang sangat dicintai Allah swt yaitu Aisyah binti Abu Bakar ra. Rasul saw: Dan bila janda siapa ?, Khaulah ra: Saudah binti Zam’ah ra….(As-Siyar,1/36) Rasul saw Jadi Perantara Untuk Julaibib ra Anas bin Malik ra: خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جُلَيْبِيبٍ امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ إِلَى أَبِيهَا فَقَالَ: حَتَّى أَسْتَأْمِرَ أُمَّهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَنَعَمْ إِذًا» قَالَ: فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ إِلَى امْرَأَتِهِ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا، فَقَالَتْ: لَاهَا اللَّهُ إِذًا، مَا وَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا جُلَيْبِيبًا وَقَدْ مَنَعْنَاهَا مِنْ فُلَانٍ وَفُلَانٍ؟ قَالَ: وَالْجَارِيَةُ قَالَ: فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْبِرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ، فَقَالَتِ الْجَارِيَةُ: أَتُرِيدُونَ أَنْ تَرُدُّوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ؟ إِنْ كَانَ قَدْ رَضِيَهُ لَكُمْ، فَأَنْكِحُوهُ قَالَ: فَكَأَنَّهَا جَلَّتْ عَنْ أَبَوَيْهَا، وَقَالَا: صَدَقْتِ. فَذَهَبَ أَبُوهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنْ كُنْتَ قَدْ رَضِيتَهُ فَقَدْ رَضِينَاهُ. قَالَ: «فَإِنِّي قَدْ رَضِيتُهُ» . فَزَوَّجَهَا، ثُمَّ فُزِّعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ، فَرَكِبَ جُلَيْبِيبٌ فَوَجَدُوهُ قَدْ قُتِلَ، وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ قَدْ قَتَلَهُمْ، قَالَ أَنَسٌ: «فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا وَإِنَّهَا لَمِنْ أَنْفَقِ ثَيِّبٍ فِي الْمَدِينَةِ فِي سِتْرِهَا تَسْتَمِعُ (HR.Abu Daud)
6
Al-Qomah ra mengatakan;
Sahabat Menjodohkan Sahabat lainnya Al-Qomah ra mengatakan; كُنْتُ أَمْشِي مَعَ عَبْدِ اللهِ بِمِنًى، فَلَقِيَهُ عُثْمَانُ، فَقَامَ مَعَهُ يُحَدِّثُهُ، فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ: يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَلَا نُزَوِّجُكَ جَارِيَةً شَابَّةً، لَعَلَّهَا تُذَكِّرُكَ بَعْضَ مَا مَضَى مِنْ زَمَانِكَ، قَالَ: فَقَالَ عَبْدُ اللهِ: لَئِنْ قُلْتَ ذَاكَ، لَقَدْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ Dahulu aku berjalan dengan Abdullah di Mina, lalu bertemu dengan Utsman ra, kemudian dia berdiri bersamanya berbincang-bincang. Utsman ra berkata: Wahai Abu Abdurrahman, maukah kami menikahkan kamu dengan wanita muda, mungkin hal itu akan mengingatkan kamu dengan masa lalu. Berkata Abdullah ra berkata: Seandainya anda mengatakan itu sungguh Rasul saw telah bersabda : Wahai para pemuda…(HR.Muslim)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.