Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEdi Ibnu Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Oleh : MOHAMMAD HANAFI, MBBS. dr. MS. Dosen Ilmu Biokimia F.K. Unair
METABOLISME PORFIRIN Oleh : MOHAMMAD HANAFI, MBBS. dr. MS. Dosen Ilmu Biokimia F.K. Unair
2
Porfirin adalah senyawa yang berfluoressen yang mempunyai struktur terdiri dari empat cincin pirrol yang dihubungkan dengan jembatan metinil, apabila mengandung Fe++ di tengah-tengah maka disebut heme :
4
SINTESA HEME Terutama di retikulosit dan di hepar (15%)
Dalam hepar sitokhrom P450 Dalam retikulosit pembentukan hemoglobin Retikulosit eritrosit sintesa berhenti Kondensasi glisin dan suksinil-KoA δ-aminolevulinic acid (ALA) Enzim : ALA sintase Dalam mitokhondria
6
Dua molekul ALA porfobilinogen (PBG PBG sintase (ALA dehidrase)
Dalam sitosol
7
4 PBG tetrapirrol linier uroporfirinogen III
1 2 1 = Enzim PBG deaminase 2 = Uroporfirinogen Kosintase Uroporfirinogen III Koproporfirinogen III E E = Uroporfirinogen dekarboksilase (dalam sitoplasma)
8
Koproporfirinogen III Protoporfirinogen IX 1
Protoporfirinogen IX Protoporfirin IX 2 1 = Koproporfirinogen oksidase Dekat membran luar mitokhondria 2 = Protoporfirinogen oksidase Protoporfirin IX Fe++ Heme E E = ferrochelatase
14
Kontrol sintesa heme Enzim regulator δ-aminolevulinic acid (ALA sintase) Dihambat oleh : hemin (heme dimana Fe3+) Sintesa ALA dihambat oleh hemin Hemin dlm eritrosit mengaktivasi sintesa globin mengganggu transport ALA ke mitokhondria dan sitoplasma Heme menghambat ALA dehidrase dan ferrochelatase
15
Aspek klinik 1.Keracunan Pb (lead poisoning) Pb mengikat SH dari ALA sintase, Uroporfirinogen sintase I, dan ferrochelatase Akibatnya : ALA dan protoporfirin IX ↑ 2.Macam-macam porfiria: a.Protoporfiria, aktivitas ferrochelatase ↓ protoporfirin titer ↑ fotosensitif b.”Congenital erythropoietic uropophyria” aktivitas uroporfirinogen III ↓ uroporfirinogen I ↑ fotosensitif berat gigi “berwarna”
16
c.Acut intermitten porphyria.
uroporfirinogen I sintase (hepar dan eritropoietic ↓) sintesa heme ↓ heme (hemin) feedback inhibisi ↓ aktivitas ALA meningkat eksresi porfobilinogen dan ALA ↑↑ nyeri abdomen dan berkelakuan tidak terduga d.Porphyria cutanea tarda (hepatic) aktivitas uroporfirinogen dekarboksilase ↓ uroporfirinuria fotosensitivitif
17
e.Hereditary coproporphyria
koproporfirinogen oksidase & protoporfirinogen oksidase koproporfirin & protoporfirin feces ↑ fotosensitif dan kelainan neuropsikiatrik
20
Katabolisme heme Eritrosit (120 hari) = 6 gram Hb/hari
retikuloendotelial sel (hepar, sumsum tulang dan limpa) hemoglobin methemoglobin heme lepas hemin Dalam hepar (terutama) Hb globin & heme heme biliverdin (hijau) + Fe dan CO
21
Biliverdin bilirubin (kuning)
Bilirubin dari luar hepar (limpa) terikat dgn alumin Dalam hepar konyugasi oleh glukoronat Bilirubin direk = bilirubin glukoronat Bilirubin indirek = bilirubin albumin Dalam ilium bilirubin mesobilirubinogen urobilinogen (= sterkobilinogen)
22
Sterkobilinogen sterkobilin dalam feces
mg / hari Urobilinogen urobilin dalam urin 4 mg / hari Urobilinogen (sterkobilinogen) sebagian kecil diserab kembali oleh usus.
25
Aspek klinik 1.Hemolytic jaundice (ikterus), pemecahan
eritrosit berlebihan bilirubin albumin ↑ 2.Obstructive jaundice. Bile duct terbuntu 3.Hepatocellular jaundice, kerusakan hepar birirubin glukoronat dan atau bilirubin bebas (albumin) ↑
26
Hiperbilirubin albumin ↑
1.Neonatal / fisiologikal jaundice, hemolisis ↑ (fungsi hepar belum sempurna) fenobarbital / fototerapi 2.Crigler-Najjar Syndrome tipe I dan II 3.Gilbert’s disease 4.Toxic hiperbilirubinemia
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.