Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODE PENYUSUTAN 1
2
PENDAHULUAN Aktiva tetap adalah aktiva berwujud perusahaan yang dipergunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual Aktiva tetap mempunyai masa kegunaan lebih dari satu periode akuntansi, yang meliputi : aktiva yang tidak disusut (tanah/lahan) aktiva yang dapat disusutkan, misalnya : bangunan, mesin-mesin, peralatan dan lainnya.
3
PENDAHULUAN Harga perolehan aktiva tetap dihitung dari harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan pada saat pembelian sehingga aktiva tersebut dalam keadaan siap untuk digunakan dalam operasi bea masuk, biaya angkut, biaya pemasangan, biaya percobaan
4
PENDAHULUAN Harga perolehan akan dialokasikan pada periode-periode di mana aktiva tersebut digunakan dalam operasi Alokasi harga perolehan menjadi beban bagi setiap periode yang menikmati manfaat dari penggunaan aktiva tetap Beban tersebut dikenal dengan Penyusutan atau depresiasi
5
contoh elemen-elemen harga perolehan aktiva tetap :
Harga perolehan aktiva tetap besarnya ditentukan oleh beberapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap sampai dalam keadaan siap pakai contoh elemen-elemen harga perolehan aktiva tetap : (Rp) Harga faktur XXXX Pajak pertambahan nilai Bea masuk Biaya pengangkutan dan asuransi Biaya balik nama + Potongan pembelian - Biaya pemasangan Biaya percobaan Harga perolehan
6
Taksiran umur kegunaan ditentukan oleh kondisi fisik
Taksiran nilai residu besarnya ditentukan oleh nilai jual aktiva tetap yang bersangkutan pada saat tidak dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan Taksiran umur kegunaan ditentukan oleh kondisi fisik kerusakan atau keausan dan factor kegunaan dari aktiva tetap yang bersangkutan, terutama dikaitkan dengan keperluan operasi perusahaan. Umur kegunaan sering pula disebut umur ekonomis
7
Untuk menghitung penyusutan dapat dipergunakan beberapa metode antara lain :
Metode garis lurus Metode jumlah unit produksi Metode jam jasa Metode saldo menurun Metode jumlah angka tahun.
8
METODE GARIS LURUS Metode paling sederhana
Untuk menghitung penyusutan aktiva tetap : Harga perolehan – Taksiran nilai residu Penyusutan per th : Umur kegunaan
9
-----------------------------------------------------
METODE GARIS LURUS Contoh : PT. Wong Cilik pada tgl 1 Oktober 2005 membeli mesin pertanian dengan harga perolehan Rp mesin tersebut ditaksir mempunyai umur kegunaan 10 th, dengan taksiran nilai residu Rp Rp – Rp Penyusutan per th : 10 th Rp
10
Akumulasi Penyusutan (Rp)
No. Th Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2009 6 2010 7 2011 8 2012 9 2013 10 2014 Penyusutan per th : Rp ; akumulasi penyusutan : Rp ; pada akhir tahun 2014 nilai buku sama dengan nilai residu sebesar Rp
11
METODE JUMLAH UNIT PRODUKSI
Penyusutan tiap th besarnya ditentukan berdasar tarif dikalikan unit produksi yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan Harga perolehan – Taksiran nilai residu Tarif per unit produksi : Taksiran total hasil produksi
12
Contoh : PT. Agro Sejahtera menggunakan metode jumlah unit produksi untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang dimilikinya dengan harga perolehan /HP Rp Nilai residu aktiva tetap ditaksir Rp Total hasil produksi aktiva tersebut selama digunakan diperkirakan mampu menghasilkan unit produk. Berikut ini adalah data hasil produksi aktiva tetap selama digunakan dalam operasi perusahaan : Tahun Hasil Produksi (unit) 1 90.000 2 85.000 3 75.000 4 60.000 5 40.000
13
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Rp – Rp Tarif per unit produksi : unit Rp. 25 Th. Produksi (unit) Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 2 3 = tarif x 2 4 5 = HP - 4 90.000 85.000 3 75.000 60.000 5 40.000
14
Besarnya penyusutan disesuaikan dengan pemakaian atau manfaat yang diperoleh dari aktiva tetap.
Penyusutan per th semakin menurun; akumulasi penyusutan : Rp ; pada akhir tahun ke lima nilai buku sebesar Rp
15
METODE JAM JASA Tidak banyak berbeda dengan metode jumlah unit produksi Menggunakan dasar satuan jam jasa yang digunakan dalam operasi perusahaan Harga perolehan – Taksiran nilai residu Tarif per jam mesin : Taksiran penggunaan mesin
16
Penggunaan Mesin (Jam)
Contoh : PT. Maju Terus menggunakan mesin dengan harga perolehan Rp dalam memproduksi beras. Nilai residu mesin ditaksir Rp dan ditaksir dapat digunakan selama jam. Penggunaan mesin tiap th dapat diketahui berikut : Tahun Penggunaan Mesin (Jam) 1 45.000 2 35.000 3 30.000 4 25.000 5 15.000
17
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Rp – Rp Tariff per jam mesin : jam Rp. 50 Th. Penggunaan (Jam) Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 2 3 = tarif x 2 4 5 = HP - 4 45.000 35.000 3 30.000 25.000 5 15.000
18
Besarnya penyusutan disesuaikan dengan pemakaian atau manfaat yang diperoleh dari aktiva tetap.
Penyusutan per th semakin menurun; akumulasi penyusutan : Rp ; pada akhir tahun ke lima nilai buku sebesar Rp
19
METODE SALDO MENURUN Disebut dengan metode persentase dari nilai buku karena penyusutan dihitung berdasar tarif tertentu dikalikan dengan nilai buku aktiva tetap pada masing-masing periode Karena nilai buku dari aktiva tetap jumlahnya semakin menurun dari tariff penyusutan dalam jumlah tetentu tetap, maka penyusutan setiap tahunnya akan semakin menurun pula jumlahnya
20
Contoh : PT. Manggalya menggunakan metode saldo menurun untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang dimilikinya dengan harga perolehan Rp Tarif penyusutan setiap tahun ditentukan sebesar 20 % dari nilai buku aktiva tetap. Umur kegunaan aktiva ditaksir 6 th. Berikut table penyusutan yang didapat
21
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Th. Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 20% x Rp = 2 20% x Rp = 3 20% x Rp = 4 20% x Rp = 5 20% x Rp = 6 20% x Rp =
22
Beranggapan bahwa beban penyusutan tiap periode besarnya disesuaikan dengan kemampuan atau manfaat yang dimiliki oleh aktiva tetap, dan kemampuannya dinilai semakin menurun, sehingga dibebani semakin kecil dibanding sebelumnya.
23
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
Punya dasar anggapan sama dengan pada metode saldo menurun Aktiva tetap dianggap memberikan manfaat yang lebih besar dalam periode-periode awal penggunaannya Penyusutan aktiva tetap jumlahnya setiap periode tidak sama, melainkan makin turun pada periode berikutnya sesuai dengan manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap. Perbedaannya perhitungan ini pakai perbandingan atau rasio antara sisa umur kegunaan dengan jumlah angka-angka tahun dari umur kegunaan aktiva tetap. Rasio tiap periode tidak sama bergantung sisa umur kegunaan aktiva
24
Sisa umur kegunaan aktiva tetap adalah 5 th :
Contoh : PT. Agro Lestari membeli sebuah peralatan cetak dengan harga perolehan Rp Peralatan ditaksir digunakan 5 th, Taksiran nilai residu Rp Sisa umur kegunaan aktiva tetap adalah 5 th : Pada tahun I sisa umur kegunaan adalah 5 th Pada tahun II sisa umur kegunaan adalah 4 th Pada tahun III sisa umur kegunaan adalah 3 th Pada tahun IV sisa umur kegunaan adalah 2 th Pada tahun V sisa umur kegunaan adalah 1 th Jumlah angka tahun : = 15
25
Rasio antara sisa umur dengan kegunaan dengan jumlah angka tahun
1 5/15 2 4/15 3 3/15 4 2/15 5 1/15
26
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Th. Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 5/15 x = 2 4/15 x = 3 3/15 x = 4 2/15 x = 5 1/15 x =
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.