Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Photography By : MG. Robert F. Damaling
2
KONSTRUKSI KAMERA
3
Komponen Kamera Film Advance lever
Adalah tuas penggerak film kekanan untuk memindahkan satu frame kedepan setiap kali hendak melakukan pengambilan gambar Viewinder (Jendela Intip Adalah semacam teropong yang kita gunakan untuk menempatkan gambar yang hendak kita potret. Hotshoe Adalah dudukan untuk memasang lampu blitz. Disebut karena terdapat titik kontak listrik yang menentukan kapan lampu blitz harus menyala
4
Komponen Kamera Film Rewind Knob
Digunakan untuk menggulung kembali film setelah framenya habis terpakai untuk pemotretan, knob ini membuka kunci dalam sprocket kamera sehingga fim bisa digulung kembali memasuki tabungnya. Self Timer Adalah alat pengatur waktu ketika melakukan pemotretan otomatis. Depth of Field Preview Digunakan untuk menentukan seberapa banyak bagian dari gambar aktual yang berada dalam fokus kamera
5
Lensa & Aperture
6
Lensa & Aperture Lensa terbuat dari berbagai elemen kaca, dan ini adalah bagian terpenting yang menentukan ketajaman dan fokus pemotretan. Ada bagian muka (depan) dan bagian belakang, dan bagian belakang inilah yang melekat (ditempelkan) pada kamera. Terdapat beberapa ring (lingkaran) yang bisa diputar. Ring paling depan adalah untuk mengatur fokus (disebut focus ring), sedangkan ring paling belakang untuk mengatur aperture (disebut aperture ring) Focal Length Adalah untuk menentukan sudut pandang pengambilan gambar
7
Lensa & Aperture Ada tiga tipe 1. Lensa Wide Angle
Memberikan sudut pandang pengambilan yang luas 2. Lensa Normal Seperti halnya mata normal manusia. Untuk kamera 35 mm. lensa normalnya 50 mm 3. Lensa Telephoto Biasanya 135 mm lebih, mempersempit sudut pandang, rasanya seperti menggunakan teleskop – mengambil gambar dari jarak jauh.
8
Lensa & Aperture Lensa Zoom
Adalah satu lensa yang mempunyai berbagai macam focal length, sehingga mengurangi kebutuhan untuk lebih banyak jenis lensa di tas kita setiap kali kita hendak melakukan pemotretan
9
Lensa & Aperture Setiap lensa punya focal length dan aperture maksimalnya. Lensa bertuliskan 50 mm f/2 berarti lensa 50 mm dengan aperture maksimal f/2. Sedangkan lensa zoom, lensa dengan berbagai focal length (berganti dari kondisi pandang normal, wide, dan tele tanpa harus mengganti lensa), tercantum focal length minimal dan maksimalnya, yang dikuti oleh aperture maksimal bagi setiap focal length tersebut, misalnya dituliskan seperti ini : 28 mm to 70 mm, f/3.5 to f/4.5 Single Lens Reflex (SLR) adalah sistem fokus yang memanfaatkan satu lensa untuk menempatkan gambar sekaigus membuat fokus.
10
KONSTRUKSI KAMERA
11
Foto terjadi ketika cahaya memasuki kamera dan menghadapkan cahaya pada bagian sensitif yang mengandung bahan kimia dalam film, dan meninggalkan bayangan pada film. Ada empat komponen utama pada setiap camera 35mm SLR yang mengontrol pengungkapan cahaya pada film, yaitu : 1. Shutter Speed settings 2. Film Speed settings 3. Aperture (F-Stop) settings 4. Dan Focusing ring
13
EKSPOSURE Istilah exposure menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh film atau sensor cahaya (untuk kamera digital). Hal ini akan dikontrol oleh dua faktor yaitu : Shutter speed Aperture size
14
Exposure
15
DEPTH OF FIELD = Ruang ketajaman;
Ketika kita memotret suatu obyek, ada benda-benda dilatar depan dan belakang yang juga masuk dalam fokus. Jarak antara benda terdekat dan terjauh itulah yang disebut ruang ketajaman. Dengan memperkecil diafragma/aperture berarti kita memperbesar ruang ketajaman.
16
Depth Of Field
17
Cara Memegang Kamera Cara memegang kamera mempengaruhi hasil pemotretan. Tahan kamera anda dengan tangan kiri sambil mengatur fokus, sementara tangan kanan bersiap menekan tombol pemotretan
18
Backlighting Adalah : cahaya terang dibelakang (background) obyek. Ini adalah situasi sulit bagi detektor yang meprosesnya menjadi middle gray. Akibatnya obyek didepan bidang terang akan sangat gelap dan diindikasikan underexposed (kekurangan cahaya) oleh indikator alat detektor.
19
Panning Panning adalah : menggerakkan kamera mengikuti gerakan obyek.
Teknik ini digunakan pada obyek bergerak, dengan tampilan obyek jelas, dan latar belakang blur. Efeknya adalah mempertegas kesan pergerakan obyek.
20
Rule of Thirds Rumusan ini merupakan cara komposisi yang telah dipakai sejak zaman dulu. Dinyatakan bahwa komposisi akan bagus jika terbagi kedalam per-tiga bidang seimbang, dari atas hingga bawah, dan dari kiri ke kanan.
23
CCD
24
PIXEL = Picture Element
26
GLOSARIUM DIGITAL AE Lock; Auto-Exposure Lock. Fitur ini membantu anda melakukan pembacaan light meter atas suatu bagian gambar/foto, dan selanjutnya mempertahankan setting pencahayaan tersebut disaat kita memotret. Aperture priority; Istilah ini mengacu pada opsi pencahayaan yang bersifat semi-manual. Si pemotret mengatur diafragma menurut ruang ketajaman yang dikehendaki, dan sistem pengukuran mengatur kecepatan rana guna memperoleh pencahayaan yang tepat. Shutter priority; Modus semi manual yang memungkinkan kita menentukan kecepatan rana, sementara kamera secara otomatis mengatur diafragma, agar diperoleh pencahayaan yang tepat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.