Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdnan Renaldy Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PENGENALAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
2
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan:
Tujuan Sesi Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan: Standar Nasional Pendidikan (SNP). Mampu mengukur capaian SNP Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan tujuan sesi, agar peserta dapat memahami dengan baik mengenai apa yang akan dicapai setelah mengikuti pelatihan. Inti uraian: Pelatih menyebutkan empat tujuan sesi seperti tertulis dalam slide Pelatih mengulas secara singkat mengenai isi pokok SNP, SPM, dan SPMP Pelatih memberikan gambaran singkat korelasi antara ke tiga kebijakan tersebut terhadap penyusunan rencana dan penganggaran sekolah.
3
Standar Nasional Pendidikan. Mengukur Kemampuan Madrasah melalui EDM
Pokok Bahasan Standar Nasional Pendidikan. Mengukur Kemampuan Madrasah melalui EDM Identifikasi Indikator SNP Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan cakupan pokok bahasan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan pada slide sebelumnya. Inti uraian: Menegaskan empat materi pokok yang akan dibahas dalam sesi ini.
4
Latihan 1 Curah Pendapat
Mengapa slide ini penting? Memberikan panduan dalam mengelola dan menggali pemahaman awal peserta melalui sesi curah pendapat. Inti uraian: Lihat instruksi pelatih dalam latihan 1. Curah Pendapat.
5
Apa yang anda ketahui tentang SNP
Apa yang anda ketahui tentang SNP? Apa yang anda ketahui tentang kurikulum 2013? Apa yang anda ketahui tentang SPM Dikdas Mengapa SPM diperlukan? Apa yang anda ketahui tentang indikator SPM Dikdas? Sebutkan beberapa regulasi yang anda ketahui terkait SPM Dikdas! Mengapa Slide ini perlu? Untuk mengetahui pemahaman awal peserta terhadap SNP dan SPM Dikdas.
6
Standar Nasional Pendidikan ( SNP )
Mengapa slide ini penting? Memberikan arahan tentang topik pertama yang akan dibahas oleh pelatih Inti Uraian Pelatih memberikan gambaran umum isi pembahasan topik SNP
7
SNP Apakah SNP itu? PP 19/2005 Juncto PP 32/2013 SNP
UU No. 20 /2003 Sisdiknas (Ps. 35) Definisi Fungsi Tujuan Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu Menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat SNP Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman penting tentang definisi, fungsi dan tujuan SNP Inti uraian: Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan penjabaran UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, yang dituangkan dalam PP No. 19/2005. Pelatih memberikan pejelasan tentang definisi, fungsi dan tujuan SNP sesuai dengan rumusan yang termuat dalam slide presentasi.
8
SNP dan Aturan Pelaksanaannya
Standar Nasional Pendidikan 8 Standar Peraturan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Permendikbud No. 54/2013 Standar Isi/Kurikulum Permendikbud No. 67 /2013: Struktur Kurikulum SD/MI; Permendikbud 6 No. 8 /2013: Struktur Kurikulum SMP/MTs; Permendikbud No. 81A /-2013 tentang Implementasi Kurikulum Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Permendiknas 1No. 2/2007 Standar Pengawas Sekolah; 13/2007 Standar Kepala Sekolah; No. 16/2007: Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru; No. 18 dan 40 /2007 ttg Sertifikasi Guru Standar proses Permendikbud No. 65/2013 Standar Sarana dan Prasarana Permendiknas No. 24 /2007 Standar Pembiayaan Permendiknas No. 69 /2009 Standar Pengelolaan Permendiknas Nomor 19 /2007 Standar Penilaian Permendikbud Nomor 67 /2013 Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran mengenai isi SNP yang mencakup 8 standar beserta peraturan pelaksanaannya Inti uraian: Jelaskan bahwa SNP terdiri atas 8 standar, masing-masing standar ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional/Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan seperti pada slide. Uraian lebih detail mengenai standar 1 s.d 8 secara lebih rinci disajikan dalam slide berikutnya.
9
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Acuan tentang kualifikasi kemampuan lulusan terkait sikap spiritual (Kompetensi Inti 1) sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan keterampilan (Kompetensi Inti 4). Kompetensi Inti pd SKL mengikat Kompetensi Dasar seluruh Matapelajaran Mengikat kompetensi dasar seluruh mata pelajaran Sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan isi pokok SKL yang merupakan komponen pertama dari SNP. Inti uraian: Menjelaskan pengertian mengenai SKL yaitu berupa acuan yang menspesifikasikan kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Cakupan SKL meliputi kompetensi seluruh mata pelajaran, kompetensi kelompok mata pelajaran dan kompetensi mata pelajaran. SKL ini digunakan sebagai rujukan dalam menentukan kelulusan peserta didik.
10
Mencakup ruang lingkup materi yang meliputi:
Standar Isi Mencakup ruang lingkup materi yang meliputi: Kerangka dasar kurikulum. Struktur kurikulum. Beban belajar. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kalender pendidikan/akademik. Mengapa slide ini penting? Slide ini memberikan gambaran mengenai apa yg disebut standar isi dan apa isinya. Inti uraian: Standar isi memberikan petunjuk mengenai penyusunan kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan penyusunan kalender akademik.
11
Pola Pikir Kurikulum 2013 Mengapa slide ini penting? Untuk menambah wawasan tentang pola pikir kurikulum Apabila ada pertanyaan berkaitan kurikulum 2013: Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 ttg SKL; Permendikbud 65 tahun 2013; Permendikbud 67 /2013: Struktur Kurikulum SD/MI; Permendikbud 68 /2013: Struktur Kurikulum SMP/MTs; Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum; Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 ttg Standar Penilaian
12
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan apa saja cakupan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Inti uraian: Secara ringkas menjelaskan pokok-pokok standar kompetensi pendidik, baik terkait persyaratan kualifikasi akademik dan non-akademik yang dijelaskan lebih lanjut dalam slide berikutnya.
13
Standar Pendidik Kualifikasi akademik (S1 / D4) Kompetensi:
Pedagogi, Kepribadian, Profesional, dan Sosial. Sertifikasi pendidik. Sehat jasmani dan rohani. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan secara lebih rinci mengenai kualifikasi pendidik. Inti uraian: Standar pendidik meliputi kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogi, kepribadian, profesional, dan sosial), sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
14
Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah
Umum: Sarjana (S1) atau Diploma IV (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada PT yang terakreditasi. Maksimum 56 tahun Pengalaman mengajar minimal 5 tahun Golongan minimal IIIc bagi PNS. Khusus : Status guru SD/MI atau SMP/MTs. Memiliki sertifikat pendidik. Memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan tentak kualifikasi kepala sekolah/madrasah. Inti uraian: Kepala sekolah/madrasah harus memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV, berusia maksimum 56 thn, berpengalaman mengajar minimal 5 tahun, dan untuk pegawai negeri minimal harus golongan IIIc; lebih spesifik lagi kepala sekolah/madrasah harus memiliki sertifikat pendidik.
15
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah
Supervisi Kepribadian Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah Manajerial Sosial Kewirausahaan Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan tentang kompetensi kepala sekolah/madrasah. Inti uraian: Kepala sekolah/madrasah harus memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, sosial, kewirausahaan, dan kompetensi sebagai guru. Catatan: Pelatih dapat menanyakan kepada peserta sejauhmana pemenuhan standar kompetensi kepala sekolah/ madrasah sudah terpenuhi? Masih ada kompetensi tenaga kependidikan lainnya termasuk pengawas, dll, yang tidak diuraikan di sini. Pelatih dapat menanyakan kepada peserta apakah mereka sudah memahami standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan lainnya. Kompetensi Sebagai Guru
16
(1) perencanaan proses pembelajaran;
Standar Proses Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Meliputi: (1) perencanaan proses pembelajaran; (2) pelaksanaan proses pembelajaran; (3) penilaian hasil pembelajaran; dan (4) pengawasan proses pembelajaran. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan secara ringkas mengenai standar proses. Inti uraian: Standar proses mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran. Catatan: Pelatih dapat menanyakan kepada peserta bagaimana penerapan standar proses di masing-masing sekolah/ madrasah.
17
Standar Sarana dan Prasarana
Persyaratan minimal tentang: Lahan: sesuai jumlah rombel dan jumlah siswa Prasarana: R. kelas, R. pimpinan, R. pendidik, R. sirkulasi, R. perpustakaan, R. UKS, WC, tempat berolahraga/tempat bermain, tempat beribadah, gudang, dll. Sarana: perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, sarana laboratorium, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan menunjang proses pembelajaran, dll. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan persyaratan minimal mengenai sarana dan prasarana yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya proses pembelajaran. Inti uraian: Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup spesifikasi sarana dan sarana yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan, mencakup luas lahan, bangunan (ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik dan tenaga kependidikan, ruang sirkulasi, ruang perpustakaan, ruang UKS, WC, tempat bermain/oralh raga, tempat beribadah, gudang, dll), perabotan, media, sarana laboratorium, buku dan media pembelajaran, dll. Catatan: Pelatih dapat menanyakan kepada peserta sejauh mana sekolah/madrasah mereka telah memenuhi standar sarana dan prasarana seperti dipersyaratkan oleh SNP.
18
Standar Pembiayaan Memberikan acuan tentang: Biaya Investasi: biaya pengembangan SDM, penyediaan sarana dan prasarana, dan belanja modal lainnya Biaya Operasional: gaji & tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, pajak, asuransi, dsb. Biaya Personal: biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan tentang standar pembiayaan yang diatur dalam Permendiknas 69/2009. Inti uraian: Menjelaskan cakupan dari standar pembiayaan, yang meliputi biaya investasi, biaya personal dan biaya operasional; baik berupa gaji dan tunjangan tenaga pendidik dan kependidikan, kebutuhan bahan habis pakai, biaya listrik, air, telepon, transportasi, pajak, asuransi dll.
19
Standar Pengelolaan Perencanaan program. Pelaksanaan rencana kerja.
Pengawasan dan evaluasi. Kepemimpinan sekolah/madrasah. Sistem informasi manajemen. Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan secara singkat isi standar pengelolaan pendidikan. Inti uraian: Standar pengelolaan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah/madrasah, dan sistem informasi manajemen pendidikan. Catatan: Pelatih dapat menanyakan kepada peserta apakah mereka memahami isi pokok dari standar pengelolaan.
20
Standar Penilaian Pendidikan
Mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (mencakup 4 Kompetensi Inti secara seimbang dalam penilaian autentik) Penilaian oleh pendidik: merancang indikator KD dan teknik penilaian, melaksanakan, mengolah, mengembalikan, memanfaatkan hasil. Penilaian oleh sekolah/madrasah: mengkoordinasikan ulangan tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, melaksanakan ujian sekolah/madrasah, menentukan kenaikan/ kelulusan siswa. Penilaian oleh Pemerintah: UN Mengapa slide ini penting? Slide ini menjelaskan standar penilaian pendidikan yang merupakan salah satu komponan SNP. Inti uraian: Standar penilaian pendidikan mengatur tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Mencakup tiga jenis penilaian, yaitu (i) penilaian oleh pendidik, (ii) penilaian oleh satuan pendidikan, dan (iii) penilaian oleh pemerintah. Catatan: Pelatih dapat menanyakan kepada peserta bagaimana implementasi standar penilaian di sekolah/madrasah masing-masing. Ini adalah slide terakhir dari bagian pertama dari sesi-1 mengenai SNP. Pelatih dapat memberikan ringkasan mengenai isi pokok SNP.
21
Alasan Implementasi SNP Perlu Bertahap
Beberapa standar dalam SNP terlalu tinggi dan sulit dicapai oleh semua sekolah/madrasah dengan kondisi saat ini. Implementasi SNP secara utuh membutuhkan sumberdaya besar, kapasitas SDM tinggi dan kelembagaan yang produktif. SPM dirancang sebagai tahapan awal untuk mencapai SNP dan standar lainnya.
22
SPM Sebagai Strategi Pentahapan Menuju SNP
SPM=SNP 2020 (Ps. 94 PP 32/2013) Semua guru sudah S-1/D-IV Semua guru sudah sertifikasi Buku lengkap 1 set/siswa Memiliki Lab & Alat IPA Memiliki Lab Bahasa & Komp. Memiliki tenaga administratif SPM 2014 (SD/MI): Guru S-1/D-IV: 2 orang/ sekolah 6 rombel Guru bersertifikat: 2 orang Buku 5 matapelajaran 1 set/siswa Kit IPA, tanpa ruang Lab Kondisi 2010: Guru S1/D4: 16% Banyak sekolah tanpa guru bersertifikasi Blm semua sekolah menyediakan buku utk siswa Mengapa slide ini penting? Slide ini memberikan ilustrasi bagaimana SPM secara bertahap mencapai SNP. Inti uraian: Kondisi saat ini, baru sekitar 16% guru SD/MI yang telah memiliki kualifikasi akademik S1/D4, masih banyak sekolah/madrasah yang belum memiliki guru bersertifikat, dan belum menyediakan buku teks bagi setiap peserta didik. SPM tahun 2010 mensyaratkan bahwa setiap sekolah/madrasah memiliki guru yang berkualifikasi S1/D4 minimal sebanyak 2 orang, dan yang bersertifikat minimal 2 orang, tersedia set buku bagi setiap siswa untuk minimal 4 mata pelajaran, dan tersedia kit IPA satu set tanpa ruang lab. Jadi, SPM 2010 ini merupakan sasaran antara untuk mencapai SNP. Sesuai PP 19/2005, SNP mensyaratkan bahwa semua guru harus S1, semua guru bersertifikat, sekolah/madrasah memiliki lab IPA, lab bahasa, dan lab komputer, dsb. Apakah bisa dicapai pada tahun 2014?
23
Hubungan SPM, SNP, Akreditasi dan Penjaminan Mutu
BAN S/M DIATAS SNP A STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Peningkatan berkelanjutan B SPMP *) STANDAR PELAYANAN MINIMAL Slide ini memberikan gambaran keterkaitan antara SPM, standar nasional, dan akreditasi yang mencerminkan kondisi akses, mutu dan manajemen sekolah dalam kerangka penjaminan mutu secara berkelanjutan (dalam arti bahwa memotret kondisi minimal sekolah dengan instrumen SPM dapat dilakukan intervensi berkelanjutan dikaitkan dengan asesmen dalam rangka akreditasi). Inti Uraian: SPM, SNP, dan “standar di atas SNP” merupakan acuan dalam melakukan penjaminan mutu bagi para pemangku kepentingan utamanya dinas pendidikan dan kanwil/kankemenag kab/kota dan sekolah/madrasah yang dipetakan dalam hasli akreditasi A, B, atau C. Sedangkan D yang masih di bawah SPM dikategrikan sebagai Akreditasi D atau tidak dapat diakreditasi. SPM lebih difokuskankan pada sekolah/madrasah yang masih berada dalam kategori D untuk ditingkatkan setidaknya mencapai akreditasi C dan B. C D (Belum terakreditasi) *) SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
24
Sebelum menuju SNP perlu dikaji terlebih dahulu capaian SPM nya
CATATAN : Sebelum menuju SNP perlu dikaji terlebih dahulu capaian SPM nya EDS/M tidak perlu tahapan di setiap indikator obyektif
25
Kapasitas yang Harus Dimiliki Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kantor Kemenag.
Kemampuan mengumpulkan data dan informasi terkait pemenuhan indikator SPM(14 indikator), utamanya terkait sumber daya manusia, infrastruktur, dan peralatan; Keterampilan melakukan analisis dan agregasi data dari seluruh sekolah/madrasah; Kemampuan menyusun perencanaan dan penganggaran berdasarkan bukti kebutuhan investasi; Kemampuan untuk menuangkan rencana dan kebutuhan anggaran dalam dokumen perencanaan daerah. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran mengenai kemampuan apa yang harus dimiliki oleh pemka/pemkot dan kantor kemenag dalam mengimplementasikan SPM. Inti uraian: Pemkab/Pemkot perlu untuk meningkatkan kapasitasnya dalam implementasi SPM, terutama terkait dengan kemampuan untuk mengumpulkan data, menganalisis data, menyusun penganggaran dan memasukkannya ke dalam dokumen perencanaan daerah termasuk RENSTRA, RENJA SKPD, RPJMD, dsb.
26
Mari menjadi Agen Perubahan bidang Pendidikan
Mari semangat untuk maju, mengubah semuanya menjadi lebih baik, demi anak bangsa Mari menjadi Agen Perubahan bidang Pendidikan
27
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.