Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan 26 RUANG METRIK
2
Pengkajian Tentang Ruang Metrik
Sasaran Pengkajian Tentang Ruang Metrik
3
Pokok Bahasan RUANG METRIK
4
Definisi
5
Teorema
6
Teorema
7
Teorema
8
Teorema
9
Definisi
10
Contoh Pandang ruang metrik C([0,1],R). Diberikan fungsi f dalam C([0,1],R) dan bilangan positif r , maka persekitaran dari f dalam C([0,1],R) dengan jejari r terdiri dari fungsi – fungsi kontinu g:[0,1] R sedemikian sehingga f(x) – r < g(x) < f(x)+r untuk semua x dalam [0,1].
11
Contoh Pandang himpunan X dengan metrik diskrit. Diberikan titik p dalam X dan bilangan positif r. Bila r 1 maka Nr (p)=X dan bila r<1 maka Nr(p) = {p}.
12
Proposisi Diberikan ruang metrik X. Maka setiap persekitaran simetrik dalam X adalah terbuka dalam X.
13
Definisi
14
Contoh Pandang himpunan X dengan metrik diskrit. Barisan {pk} dalam X konvergen ke titik p dalam X bila dan hanya bila terdapat indek N sedemikian sehingga pk = p untuk semua k N .
15
Definisi Diberikan ruang metrik X. Himpunan bagian C dari X disebut tertutup bila setiap barisan {pk} dalam C yang konvergen ke titik p dalam X , limit p ini termuat dalam C.
16
Teorema (Teorema Karakterisasi Komplemen)
Diberikan ruang metrik X dan A adalah himpunan bagian dari X. Maka A terbuka dalam X bila dan hanya bila komplemennya adalah tertutup dlm. X.
17
Teorema Diberikan ruang metrik X.
(i) Gabungan dari himpunan – himpunan bagian dari X yang terbuka dalam X adalah terbuka dalam X. (ii) Irisan dari himpunan – himpunan bagian dari X yang tertutup dalam X adalah tertutup dalam X.
18
Teorema Diberikan ruang metrik X.
(i) Irisan dari himpunan – himpunan bagian dari X yang terbuka dalam X dan banyaknya berhingga adalah terbuka dalam X. (ii) Gabungan dari himpunan–him-punan bagian dari X yang tertutup dalam X dan banyaknya berhingga adalah tertutup dlm. X.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.