Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGiffari Fikri Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DIVISI SCHIZOPHYTA Hevi Al Azizah Riani (A 420 100 166)
Nur Fitria Husnul. K (A ) Ahmad Sidiq (A ) Novita Dwi Indriyani (A ) Ganang Abdul Shofi (A ) Kelompok 3 Sistematika Tumbuhan Chryptogamae 2012
2
Divisi Schizophyta (Tumbuhan Belah)
Berasal dari kata schizein = membelah, dan phyton = tumbuhan. Terdiri dari satu Sel Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas Inti belum tampak nyata Merupakan kelompok filogenetik yang paling rendah. Dibagi menjadi 2, Bacteria dan Cyanophyceae (Ganggang biru)
3
Bakteri (Bacteria) Organisme multiselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel) Umumnya tidak memiliki klorofil Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi dan bentuk yang beranekaragam Hidup bebas atau parasit Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
4
Bentuk Bakteri Bentuk dasar bakteri terdiri atas: Bulat (kokus)
Batang (basil), Spiral (spirilia) Serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
5
Bentuk dan Ukuran Bakteri
Terdiri atas sebuah sel Mempunyai bentuk beraneka ragam Dapat mengalami perubahan bentuk Ukuran tubuh 1µ - 100µ dan ada yang kurang dari 1µ dan terkecil ada 0,1µ (µ = 0,001 mm)
6
Struktur Tubuh Dinding sel tersusun dari peptidoglikan Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Sitoplasma adalah cairan sel. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
7
STRUKTUR TAMBAHAN BAKTERI
Kapsul atau lapisan lendir Flagelum atau bulu cambuk Pilus dan fimbria Klorosom Vakuola gas Endospora Endospora adalah bentuk istirahat dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
8
Mobilitas Bakteri Bergerak secara Pasif.
Bergerak aktif dalam medium cair. Mempunyai buku cambuk atau flagel sebagai alat gerak. Bulu-bulu cambuk dibedakan berdasarkan jumlah dan letaknya, yaitu : monotrik, ampitrik, lofotrik, peritrik.
9
Macam Bulu Cambuk/Flagel
10
Cara Hidup Bakteri Bersifat Heterotrof
Hidupnya sebagai saprofit atau parasit Mampu Mengadakan Asimilasi, jadi bersifat autotrof. Auotrof dibedakan menjadi 2, yaitu kemoautotrof dan fotoautotrof. Dari segi kebutuhan bakteri dibagi menjadi bakteri aerob (obligat dan fakultatif) dan bakteri anaerob.
11
Perkembangan Bakteri Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
12
Hubungan Cara Hidup Bersifat Parasit
Parasit Obligat, bila Bakteri hanya hidup sebagai parasit saja. Parasit Fakultatif, bila bakteri dapat hidup dengan baik sebagai parasit maupun saprofit. Bakteri Patogen, bila bakteri hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit bagi inangnya, baik inangnya yang berupa tumbuhan, hewan maupun manusia.
13
Pembentukkan Spora Terbentuk dalam sel yang lama
Tidak dapat bergerak aktif Satu sel hanya terdapat satu spora Tidak dapat dipandang sebagai alat reproduksi Merupakan suatu badan untuk mempertahankan diri menghadapi keadaan yang tidak menguntungkan Contoh : kekeringan, suhu yang tinggi, zat-zat kimia
14
Habitat dan Distribusinya
Tanah Air Sisa-sisa Makhluk Hidup Dalam tubuh Makhluk Hidup Sebutir debu dalam atmosfer pula dapat menjadi substratnya. Peranan bakteri dalam kehidupan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan
15
Klasifikasi Bakteri Bangsa Pseudomonadales Bangsa Chlamydobacteriales
Bangsa Eubacteriales Bangsa Actinomycetales Bangsa Beggiatoales Bangsa Myxobacteriales (Bakteri lendir) Bangsa Spirochaetales (Bakteri spiral)
16
Bangsa Pseudomonadales
1. Thiorhodoceae 2. Nitrobacteraceae 3. Methanomonadaceae 4. Thiobacteriaceae 5. Pseumonadaceae 6. Spirillaceae
17
1. Thiorhodoceae Bakteri yang dapat melakukan fotosintesis dengan perantaraan sistem pigmen yang terdiri atas bakterioklorofil dan karetenoid-karetenoid dan pada sel nya terdapat tetes belerang jika hidup pada lingkungan yang mengandung H2S. Contoh : Triosarchina rosea Triocapsa floridana
18
2. Nitrobacteraceae Merupakan bakteri yang membawahi kemoautotrof dan memperoleh energi untuk asimilasinya dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas europaea Nitrobacter winogradskyi
19
3. Methanomonadaceae Meliputi bakteri yang membawahi kemoautotrof dan memperoleh energi untuk asimilasinya dari oksidasi metan, hidrogen atau karbon monoksida. Contoh : Methanomonas methanica Hydrogenomonas flava
20
4. Thiobacteriaceae Merupakan bakteri belerang, kemoautotrof, memperoleh energi dri belerang dan plasma berbentuk kristal atau butir-butir. Contoh : Thiobacillus thioparus Thiospora bipunctata
21
5. Pseumonadaceae Bakteri yang heterotrof, sel nya ada yang bersifat oksidatif dan ada yang fermentatif. Contoh : Pseudomonas cocovenarias Pseudomonas solanacearum
22
6. Spirillaceae Meliputi bakteri-bakteri yang bertubuh bengkok, koma sampai spiral. Contoh: Vibrio comma Desulfovibrio desulfuricans Back
23
Bangsa Chlamydobacteriales
1. Chlamydobacteriaceae 2. Crenotrichaceae
24
1. Chlamydobacteriaceae
Koloni berbentuk benang, kadang bercabang semu, dan membentuk sel kembara. terdapat senyawa besi dalam koloninya. Contoh : Sphaerotilus natans Sphaerotilus dichotomus
25
2. Crenotrichaceae Koloni juga berbentuk benang, dan menghasilkan sel kembara yang dapat bergerak aktif. Contoh : Crenothrix polyspora Back
26
Bangsa Eubacteriales 2. Rhizobiaceae 5. Neisseriaceae 7. Bacillaceae
1. Azotobacteraceae 2. Rhizobiaceae 3. Enterobacteriaceae 4. Micrococcaceae 5. Neisseriaceae 6. Lactobacillaceae 7. Bacillaceae
27
1. Azotobacteraceae Sel yang berbentuk jorong atau batang, mirip sel khamir yang hidup bebas didalam tanah dan penambat N2. Contoh : Azotobacter chiroccum Azotobacter indicus
28
2. Rhizobiaceae Sel-sel berbentuk batang, cabang membentuk bintil-bintil pada akarnya. Contoh : Rhizobium leguminosarum Rhizobium phaseoli
29
3. Enterobacteriaceae Bakteri yang menimbulkan fermentasi aerobik pada glukosa dan laktosa. Sering terdapat pada saluran kencing vertebrata dan hidup bebas serta bersifat patogen. Contoh : Escherichia coli Salmonella typhosa
30
4. Micrococcaceae Sel berbentuk peluru, dalam koloni berbentuk kubus dan massa tidak beraturan. Contoh : Sarcina lutea Staphyloccus aureus
31
5. Neisseriaceae Sel berbentuk peluru dan seringkali berpasangan. Contoh : Neisseria gonorrhoeae Neisseria meningitidis
32
6. Lactobacillaceae Bakteri yang berbentuk peluru atau batang yang menimbulkan ferentasi asam laktat. Contoh : Streptococcus pyogenes Lactobacillus caucasicus
33
7. Bacillaceae Sel berbentuk batang dan menghasilkan endospora. Contoh : Bacillus subtilis Bacillus anthracis Contoh pertama menghasilkan antibiotik basitrasin, contoh yang kedua penyebab penyakit anthraks pada hewan. Back
34
Bangsa Actinomycetales
1. Mycobacteriaceae 2. Actinomytaceae 3. Streptomytaceae
35
1. Mycobacteriaceae Sel membentuk miselium atau hanya miselium yang rudimentar. Contoh : Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium leprae
36
2. Actinomytaceae Membentuk miselium dan spora terbentuk fragmen-fragmen miselium. Contoh : Actinomyces bovis
37
3. Streptomytaceae Membentuk miselium dan miselium vegetatiif tidak terbagi-bagi. Contoh : Streptomyces fradiae Streptomyces rimosus Back
38
Beggiatoaceae Bangsa Beggiatoales
Sel berbentuk benang, bergerak meluncur pada substratnya, terdapat butir belerang dalam selnya bagi yang hidup dilingkungan yang mengandung H2S. Contoh : Thiospirillopsis floridana Back
39
Bangsa Myxobacteriales (Bakteri lendir)
1. Cytophagaceae 2. Myxococcaceae
40
1. Cytophagaceae Tidak membentuk sel buah maupun mikrotista tetapi dapat membentuk zat warna tertentu. Contoh : Cyyophaga rubra Cyyophaga lutea
41
2. Myxococcaceae Mikrosista bulat atau jorong, mempunyai dinding yang nyata dan menghasilkan tubuh buah. Contoh : Myxococcus virescens Back
42
Bangsa Spirochaetales (Bakteri spiral)
1. Spirochaetaceae 2. Treponemataceae
43
1. Spirochaetaceae Berukuran 30-50µ dan mempunyai struktur sitoplasma tertentu. Anggotanya penghuni air tawar atau dalam air laut serta hidup dalam alat pencernaan makanan jenis-jenis kerang. Contoh : Spirochaeta plicatilis Cristispira balbiani
44
2. Treponemataceae Berbentuk spiral dan panjang tubuh antara 4-16µ yang tampak lebih panjang karena pembelahan sel belum sempurna. Contoh : Treponema pallidum
45
Terimakasih ^.^
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.