Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SECURITIES INVESTATION (INVESTASI SURAT BERHARGA) 11th Meeting Prepared by: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Shariah Economic Department IAIN Antasari Banjarmasin.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SECURITIES INVESTATION (INVESTASI SURAT BERHARGA) 11th Meeting Prepared by: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Shariah Economic Department IAIN Antasari Banjarmasin."— Transcript presentasi:

1 SECURITIES INVESTATION (INVESTASI SURAT BERHARGA) 11th Meeting Prepared by: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Shariah Economic Department IAIN Antasari Banjarmasin

2 Indikator Pembelajaran
Memahami jenis investasi surat berharga (ISB) dari segi instrumen dan tujuan. Memahami mekanisme pencatatan pengakuan investasi surat berharga (ISB) saham dan obligasi. Memahami penilaian (jurnal penyesuaian) dan pelaporan investasi surat berharga (ISB)

3 Surat-surat Berharga Merupakan bentuk penyertaan sementara atau investasi jangka pendek dalam rangka memanfaatkan dana yang menganggur (idle- fund) Investasi sementara  menghasilkan pendapatan Investasi jgk pjg  mengakuisisi perusahaan lain

4 Sifat Investasi Surat-surat Berharga
Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan. Pemilikan surat berharga bisa dengan tujuan menguasai perusahaan lain maupun tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain. Memanfaatkan dana surplus  Surat Berharga akan dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan

5 Investasi Surat Berharga
Jenis: Saham Obligasi Tujuan: Untuk dijual kembali (sementara) Untuk menguasai perusahaan lain

6 Transaksi Yang Berkaitan Dengan Investasi Surat Berharga (ISB) Sementara
Transaksi Pembelian SB: (D) Surat-surat Berharga XX (K) Kas XX (dicatat sebesar harga perolehan) Harga Perolehan = harga beli + semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat berharga (komisi, fee, by.transaksi, dsb)

7 Transaksi Penerimaan Pendapatan
(D) Kas XX (K) Pendapatan Dividen XX (jika investasi dalam bentuk saham) Atau, (K) Pendapatan Bunga XX (jika investasi dalam bentuk obligasi)

8 Transaksi Penjualan ISB:
Jika Harga Perolehan > Harga Jual  Rugi (D) Kas XX (D) Rugi Penjualan ISB XX (K) Surat-surat Berharga XX Jika Harga Perolehan < Harga Jual  Laba (K) Laba Penjualan ISB XX

9 SAHAM Contoh investasi sementara pada saham:
Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Saham tsb mempunyai nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Untuk transaksi itu, perush dibebani biaya komisi broker sebesar Rp ,-

10 Perhitungan : H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000,- Jurnal
Bi.Komisi = Rp ,- Harga Perolehan = Rp ,- Jurnal (D) ISB-Saham PT.A Rp ,- (K) Kas Rp ,-

11 Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150,- per lembar
Perhitungan : Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp ,- Jurnal : (D) Kas Rp ,- (K) Pendapatan Dividen Rp ,-

12 Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1% Perhitungan : Harga Jual= 130% x 1000 lb x Rp 1.000, = Rp Biaya komisi = 1% x Rp ,- = Rp Hasil Penjualan Saham = Rp Harga Perolehan = Rp Laba Penjualan Saham = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (K) ISB – Saham PT. A Rp (K) Laba Penjualan ISB – Saham PT. A Rp

13 OBLIGASI Perlu diperhatikan : Apakah tgl transaksi bertepatan dengan tgl bunga obligasi atau tidak Umumnya bunga obligasi dilakukan dua kali dalam setahun Bunga obligasi dihitung : berdasarkan % bunga x Nilai Nominal obligasi

14 OBLIGASI Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi): Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp ,- per lembar sebanyak lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)

15 (K) Pendapatan Bunga Rp 450.000
Jurnal 2 Apr 05 : (D) ISB-Obligasi PT. X Rp (K) Kas Rp Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga) (D) Kas Rp (K) Pendapatan Bunga Rp ( = 9% x Rp x 1000 lb x 6/12)

16 Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
Perhitungan : HJ = 102% x Rp x 1000 lb = Rp H.Po = = Rp Laba Penjualan = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (K) ISB-Obligasi PT.X Rp (K) Laba Penjualan Rp

17 Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan.
Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi. Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar. Pencatatan bunga berjalan : 1. Pendekatan Neraca  Piutang Bunga 2. Pendekatan L/R  Pendapatan Bunga

18 Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 05
Perhitungan : Harga Beli = 1000 lbr x Rp = Rp Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12 = Rp Jumlah Dibayar = Rp Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) : Pendekatan Neraca : (D) ISB-Obligasi PT. X Rp (D) Piutang Bunga Rp (K) Kas Rp

19 Pendekatan L/R : (D) ISB-Obligasi PT. X Rp (D) Pendapatan Bunga Rp (K) Kas Rp Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) : Pendekatan Neraca : (D) Kas Rp (K) Piutang Bunga Rp (K) Pendapatan Bunga Rp (K) Pendapatan Bunga Rp

20 Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal Bunga
Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima. Contoh : Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp 9.500,- per lembar Bunga berjalan: 1 Okt – 2 Nop 9% x Rp 10 juta x 1/12 = Rp

21 Perhitungan : Harga Jual = Rp 9.500 x 1000 lb = Rp 9.500.000
Bunga Berjalan = Rp Jumlah Diterima = Rp Bandingkan Harga Jual dengan Harga Perolehan : Harga Jual = Rp Harga Perolehan = Rp Rugi Penjualan = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (D) Rugi Penjualan Rp (K) ISB-Obligasi PT. X Rp (K) Pendapatan Bunga Rp

22 INVESTASI SURAT BERHARGA
METODE PENCATATAN INVESTASI SURAT BERHARGA COST METHOD (HARGA PEROLEHAN) LOWER COST OR MARKET (LCoM) Mencari harga terendah antara Harga Perolehan dengan Harga Pasar = Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL)

23 Contoh Cost method :Seandainya saham dan obligasi tsb tidak dijual sampai dengan 31 Desember 05, maka menurut metode harga perolehan nilai surat- surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca adalah sbb : Kas Piutang Investasi Surat Berharga Saham PT. A Rp Obligasi PT. X Rp Rp

24 Contoh Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL)
:Seandainya nilai ISB-saham harga pasarnya Rp ,- dan ISB- obligasi Rp ,- pada 31 Desember 05, maka menurut Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL) nilai surat-surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca adalah sbb : Kas Piutang Nilai yang dilaporkan adalah nilai pasar karena merupakan nilai terendah antara nilai cost dan nilai pasar. Investasi Surat Berharga Saham PT. A Rp Obligasi PT. X Rp Rp Nilai yang dilaporkan adalah nilai cost karena merupakan nilai terendah antara nilai cost dan nilai pasar.

25 THANK YOU....


Download ppt "SECURITIES INVESTATION (INVESTASI SURAT BERHARGA) 11th Meeting Prepared by: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Shariah Economic Department IAIN Antasari Banjarmasin."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google