Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMelly Kosong Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
1 Labor Union Labor Economics Series
3
2 Labor Union Serikat Pekerja merupakan suatu organisasi yang memperhatikan perbaikan kondisi kerja. Pendapat Pendukung :
4
3 Labor Union Pekerja memaksimalkan pemenuhan kebutuhan Keinginan Pelaku Ekonomi Firms memaksimalkan profit
5
4 Labor Union ANGGOTA SERIKAT PEKERJA (% Nonagricultural Workers Unionized) NEGARA197019791987 Amerika Serikat Perancis Jepang Switzerland Canada 51 22 35 31 32 25 28 32 34 36 17 28 33 36 Inggris Finlandia Denmark Swedia 51 56 66 79 58 84 86 89 50 85 95 96
6
5 Labor Union Tujuan Meningkatkan upah Memperbaiki kondisi lingkungan kerja Cara : Collective Bergaining Pergerakan sosial Legislatif / political action
7
6 DETERMINANTS OF UNION MEMBERSHIP Pekerja akan bergabung dengan labor union apabila upah yang ditawarkan memberikan “Utility” lebih baik.
8
7 The Decision to Join a Union Hours of Leisure Hours of Work Non Unions firms : Upah w* Budget line AT Works h* atau h* = T – L) Indifference Curve U 0 0 T Dollars T A Kondisi awal Wage = w* U L* h* B Wage naik Wage = w u Probability 1 Labor Demand : Inelastic U1U1 h1h1 U0U0 h0h0 Probability 2 Labor Demand : Elastic
9
8 The Demand for and Supply of Union Jobs Union organizer dapat menjanjikan upah yang lebih tinggi Smaller employment loss Biaya rendah (contoh : iuran) Pekerja akan mendukung “unionization” apabila The Demand for union job
10
9 The Demand for and Supply of Union Jobs Bergaining power dengan pihak management Peningkatan manfaat untuk anggota Proses pengorganisasian union Program kerja union Tawaran Labor Union The Supply for union jobs
11
10 Labor Union ANGGOTA SERIKAT PEKERJA TAHUN 1996 (%) Gender Men Women Industry Agricultutal Private Non Agricultural Mining Construction Manufacturing Trasportation Trade Finance Services Government 16.9 12.0 1.9 10.2 14.1 18.5 17.2 26.5 5.6 2.4 5.7 37.7 Race White Black Hispanic Occupation Managerial, Proffesional Technical, Sales Service Production, Craft Operators, Laborers Farming 14.0 18.9 12.9 13.6 9.5 13.2 22.8 23.0 4.9
12
11 Monopoly Unions Asumsi Unions utility tergantung pada Upah (w) dan Employment (E) Firm Profit-maximazing Competitive, yaitu firm tidak dapat mempengaruhi harga. Union meminta kenaikan upah menjadi wM wM dan firm menurunkan jumlah pekerja menjadi EM EM Union move first.
13
12 The Behavior of Monopoly Unions Dollar Employment D WMWM EMEM U W* Competitive Wage E* Increase Wage Employer cuts back employment M Inelastic U’ M’ D’ The Union could demand a higher wage and get more utility.
14
13 Unions and Resource Allocation Monoply unionsm is inefficient because unions reduce the total value of labor’s contribution to national income.
15
14 Unions and Labor Market Efficiency SECTOR 2 Non Union Employment SECTOR 1 Union Employment 0H 0 H D1D1 D2D2 W* C E1E1 E2E2 WuWu A B D A’ D’ G E’ 1 E’ 2 E Deadwight Loss
16
15 Union Wage Effect Upah nonunion worker : Upah union worker : Union wage gain = N= jumlah pekerja, maka : Union wage gain = Union wage gain sulit dihitung karena harus diketahui upah nonunion jobs dan upah union jobs.
17
16 Union Wage Gap Wage Gap between Union and Nonunion Workers
18
17 The Exit-Voice Hypothesis Tanpa union : Pekerja tidak dapat menyampaikan aspirasi sehingga pilihannya : “Exit” Pengaruh union pada : Produktifitas pekerja, perpindahan pekerja (Labor turnover) dan kepuasan kerja. Union berperan sebagai penyampai aspirasi pekerja (Voice)
19
18 Terima kasih…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.