Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
OLEH : MUTAQIN YUNNIATMOKO 21108092
PENGARUH BOOK VALUE (BV) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI) OLEH : MUTAQIN YUNNIATMOKO
2
Dari tabel tersebut dapat dilihat perubahan Earning Per Share dan Book Value dan Harga Saham perusahaan pertambangan. Perusahaan pertambangan merupakan perusahaan yang paling banyak diminati oleh para investor untuk menanamkan saham. Ditambah dengan harga minyak dunia yang melonjak ke level tertinggi seharusnya dapat mendongkrak harga saham. Namun pada tahun 2011 saham-saham perusahaan pertambangan kurang diminati oleh para investor sehingga terjadi penurunan harga saham. Hal ini di sebabkan karena para investor berasumsi kondisi politik yang tidak stabil menjadi kecemasan tersendiri untuk melakukan investasi. Terlihat pada 17 perusahaan bahwa terjadi penurunan harga saham pada mayoritas sektor industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kondisi ini terjadi tidak pada umunnya, dimana kenaikan Book value (BV) tidak di sertai kenaikan harga saham, melainkan penurunan harga saham. Demikian juga pada variabel Earning Per Share (EPS) yang mengalami kenaikan namun tidak di sertai kenaikan harga saham. Berdasarkan gambaran tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Widoatmodjo (1996:96) mengatakan bahwa didalam perdagangan saham Earning Per Share (EPS) sangat berpengaruh pada harga saham. Semakin tinggi Earnig Per Share (EPS) semakin mahal suatu saham, dan sebaliknya. Penelitian ini didukung oleh Hadianto dan Setiawan (2007) dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham. Purnomo (1998) menemukan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Vinocur (1998) dalam Mulyono (2000) mengatakan bahwa tingkat bunga berpengaruh terhadap harga saham. NO KODE 2010 2011 BV EPS HARGA SAHAM 1 ADRO 580,77 69,01 2550 641,84 101,95 1770 2 ATPK 104,36 -30,91 187 46,09 -13,73 166 3 BORN 371,77 19,72 1340 444,02 75,07 830 4 BRAU 91,59 17,76 510 125,16 33,48 415 5 BRMS 920,27 42,08 670 547,16 19,38 530 6 BUMI 699,16 134,49 3025 570,77 102,73 2175 7 BYAN 881,82 222,24 18000 1254,46 438,5 17800 8 CITA 188,52 29,58 317 287,85 46,88 315 9 CNKO 171,1 16,65 154 186,28 13,97 123 10 CTTH 61 10,39 72 66,55 5,55 71 11 DEWA 138,21 0,24 136,57 0,18 78 12 DOID 95,12 51,83 1610 126,18 -34,48 13 ELSA 265,65 8,76 325 276,6 6,52 290 14 HRUM 851,3 305,16 9000 1154,62 460,96 6850 15 ITMG 5729,01 1622,11 50750 8673,79 4424,39 38650 16 PTBA 2763,18 871,86 22950 3306,15 1009,71 17350 17 TINS 835,04 188,34 2750 905,63 170,35 1670
3
Identifikasi Masalah Rumusan Masalah
Dilihat dari uraian latar belakang penelitian, diidentifikasikan permasalahan di pada perusahan sektor industri pertambanngan adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 2011 perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia mengalami tekanan cukup besar diantara sektor-sektor lainnya yang mengalami penurunan harga saham. kenaikan harga minyak dunia melonjak ke level tertinggi dan ketegangan politik Libya yang kian meningkat membuat cemas suplai minyak dari Timur Tengah dan Afrika Utara bakal terhambat. Hal ini terjadi akibat kecemasan para investor untuk menanamkan sahamnya karena kondisi yang tidak stabil. 2. Terdapat beberaapa perusahaan yang memperllihatkan kondisi yang tidak pada umumnya terjadi, dimana earning per share turun dan book value naik dan harga saham turun ataupun sebaliknya yanng tidak sesuai dengan teori yang ada. Hal ini terjadi di karenakan perusahaan tetap menjaga para investor untuk tetap berinvestasi. Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka Penulis mencoba merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Book Value yang ada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia. 2. Bagaimana Earning Per Share yang ada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia. 3. Seberapa besar Pengaruh Value dan Earning Per Share terhadap Harga saham secara parsial dan simultan pada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia.
4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan pnelitian ini untuk memperoleh bukti empiris mengenai : Untuk menganalisis Book Value yang ada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Untuk menganalisis Earning Per Share yang ada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia. Untuk menganalisis pengaruh Book Value (BV) dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga Saham secara parsial dan simultan pada perusahaan sektor industri pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia.
5
Teori Penghubung Book Value terhadap Harga Saham
Investor bersedia membayar harga saham lebih tinggi apabila ada jaminan keamanan (Safety Capital) atau nilai klaim atas aset bersih perusahaan yang semakin tinggi. Variabel Book Volue merupakan perbandingan nilai buku modal sendiri dengan jumlah saham yang beredar. Semakin tinggi nilai buku maka harapan terhadap nilai pasar saham juga tinggi (Anastasia, 2003: 131) Earning Per Share terhadap Harga Saham EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS, tentu saja menyebabkan semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham (Tjiptono dan Hendy, 2006 : 194)
6
Metode Penelitian Objek Penelitian
Book Value dan Earning Per Share sebagai variabel bebas dan Harga Saham sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber Data peneliti menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI. Sample Laporan Keuangan perusahaan sektor pertambangan pada tahun
7
Tabel 3.1. Operasional Variabel Penelitian
Konsep Variabel Indikator Skala Independen: Book Value (X1) Book Value (BV) merupakan perbandingan antara nilai buku modal sendiri (saham) dengan jumlah lembar saham biasa beredar. Semakin tinggi nilainya maka tuntutan terhadap besarnya harga pasar saham tersebut juga semakin tinggi. (Fakhrudin dan Hadiyanto, 2001). Total Ekuitas BV = jumlah saham yang beredar Rasio Earning Per Share (X2) EPS yaitu merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya. Tjiptono Darmadji dan Hendy M (2001) laba setelah pajak EPS = Dependen: Harga Saham (Y) saham adalah harga pasar dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Husnan (2001) Jika pasar bursa efek tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan (closing pricei).
8
Analisis Regresi Berganda
Y = (-1680,608) + 12,301X1 + ( X2) Berdasarkan persamaan prediksi diatas, maka dapat diinterpretasikan koefisien regresi dari masing-masing variabel independen sebagai berikut: a = -1680,608, nilai konstansta sebesar -1680,608 menunjukkan nilai estimasi rata-rata harga saham apabila book value (BV) dan Earning Per Share (EPS) sama dengan nol. b1= 12,301, ini menunjukkan koefisien regresi variabel X1 arah regresi positif, dimana setiap peningkatan book value (BV) sebesar satu kali diprediksi akan meningkatkan Harga saham 12,301 kali, dengan asumsi Earning Per Share (EPS) tidak berubah. b2= -14,453, ini menunjukkan koefisien regresi variabel X2 arah regresi negatif, dimana setiap peningkatan Earning Per Share (EPS) sebesar satu rupiah diprediksi akan menurunkan Harga saham -14,453 kali, dengan asumsi Book value (BV) tidak berubah.
9
Pengujian Korelasi Korelasi Book Value dengan Harga Saham
nilai korelasi Rasio book value dan harga Saham apabila Rasio book value konstan adalah sebesar 0,816. Nilai korelasi tersebut masuk dalam kategori korelasi sangat kuat karena berada pada rentang 0,80 – 1,000 dalam interpretasi koefisien korelasi. Dengan nilai positif berarti bahwa hubungan antara Rasio book value dengan Tingkat harga Saham berbanding lurus (bersifat positif) yang berarti jika semakin besar Rasio book value maka Tingkat harga Saham akan tinggi. Korelasi Earning Per Share dengan harga Saham nilai korelasi Rasio laba per lembar saham dan Tingkat harga Saham apabila Rasio lab per lembar saham konstan adalah sebesar -0,604. Nilai korelasi tersebut masuk dalam kategori korelasi yang sedang karena berada pada rentang 0,60 – 0,799 dalam interpretasi koefisien korelasi. Dengan nilai negatif berarti bahwa hubungan antara Rasio laba per lembar saham dengan Tingkat harga Saham berbanding terbalik (bersifat negatif) yang berarti jika semakin besar Rasio laba per lembar saham maka Tingkat harga Saham akan menurun.
10
Pengujian Hipotesis Hipotesis Book Value dengan Harga Saham
t-hitung sebesar 11,701. Dari t tabel dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas 31 diperoleh nilai sebesar Karena thitung lebih besar dibanding ttabel (thitung = >ttabel = 2.040) maka keputusan uji adalah menolak ho dan menerima ha. Hal ini berarti dengan tingkat signifikansi 5% atau tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara parsial book value (BV) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hipotesis Earning Per Share dengan Harga Saham nilai t-hitung sebesar 7,529. Dari t tabel dengan tingkat signifikansi (0,05) dan derajat bebas 31 diperoleh nilai sebesar 2,040 dan –t tabel sebesar -2,040. Karena thitung (7,529) lebih besar dibanding ttabel 2,040 maka ho ditolak dan menerima ha. Hal ini berarti dengan tingkat signifikansi 5% atau tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara parsial Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga saham.
11
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik seuatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Book Value (BV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa Semakin besar nilai Book Value (BV) maka harga dari suatu saham semakin tinggi. Kondisi ini memberi peluang kepada investor untuk meraih capital gain pada saat harga saham kembali mengalami rebound kenaikan harga. 2. Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa Earning per Share (EPS) yang meningkat menandakan investor mau lagi menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut. Akibatnya laba perusahaan akan semakin meningkat, sehingga Earning per Share (EPS) mempengaruhi harga saham. 3. Book Value (BV), dan Earning per Share (EPS) secara bersama‐sama berpengaruh terhadap harga saham. Artinya bahwa secara parsial besarnya harga saham di pengaruhi oleh variabel book Value jika Book Value naik maka harga saham akan naik begitupun dengan variabel Earning Per share.
12
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.