Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Pertemuan 3
2
Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan: Konsep geografi Sistem koordinat bumi Proyeksi bumi
3
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
geografi
4
Geografi (1) Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena geospere (hidrosfer/air, litosfer/bebatuan, atmosfer/udara, biosfer/lapisan luar, dan antrophosfer/manusia) yang berupa alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi.
5
Geografi (2) Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”. Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan. Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi.
6
Geografi (3) Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
7
Konsep Esensial Geografi (1)
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau menggambarkan corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu. Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi. Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, yaitu: 1 - Konsep Lokasi: yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/terletak di Jawa Timur.
8
Konsep Esensial Geografi (2)
2 - Konsep Jarak: yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. 3 - Konsep Keterjangkauan: yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu).
9
Konsep Esensial Geografi (3)
4 - Konsep Pola: yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya. 5 - Konsep Morfologi: yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.
10
Konsep Esensial Geografi (4)
6 - Konsep Aglomerasi: yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur. 7 - Konsep Nilai Kegunaan: yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.
11
Konsep Esensial Geografi (5)
8 - Konsep Interaksi dan Interdependensi: yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan 9 - Konsep Deferensiasi Areal: yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat. 10 - Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi): yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.
12
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Mengenal Bumi
13
Bumi (1) Greenwich Prime Meredian Barat Timur Utara Equator Selatan
Artic Cirlce Tropic of Cancer Barat Timur Utara Prime Meredian Daerah Tropis Equator Selatan Pusat Bumi Titik 0,0 Tropic of Capricon
14
Bumi (2)
15
Imaginary Lines of Earth
16
Hemisphere
17
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Sistem Koordinat
18
Koordinat (1) Koordinat adalah sebuah sistem referensi yang digunakan untuk menunjukan lokasi, membantu menemukan lokasi tertentu di bumi. Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain
19
Koordinat (2) Setiap sistem koordinat didefiniskan dalam:
Kerangka pengukurannya: Geographic (koordinat diukur dari pusat bumi) Projected (koordinat bumi diproyeksikan ke permukaan planar dua dimensi) Unit pengukuran Derajat untuk geografis Feet /meter untuk projected Jenis proyeksi peta untuk sistem koordinat projected Sifat lain sistem pengukuran seperti referensi spheroid dan datum.
20
Sistem Koordinat Terdapat dua sistem koordinat yang digunakan pada bumi: Geographic Coordinate System (GCS) Projected Coordinate System (PCS) Kedua sistem koordinat ini tidak dapat digunakan secara bersamaan dalam sebuah pemetaan karena keduanya menggunakan space yang berbeda.
21
Perbandingan 2 Sistem Koordinat
GCS (Spherical) PCS (Planar)
22
Geographic Coordinate System (GCS)
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Geographic Coordinate System (GCS)
23
Definisi GCS mendefinisikan lokasi di bumi dengan menggunakan permukaan 3 dimensi bumi yang diukur dalam latitude dan longitude. GCS dapat digunakan di seluruh wilayah bumi, karena sistem koordinat ini bersifat global. GSC terdiri dari ukuran sudut, prime meridian dan datum (perhitungan bentuk oval bumi). Nilai latitude dan longitude diukur dalam decimal degrees (DD) atau degrees minutes second (DMS).
24
Pengukuran (1) Parallel: Timur ke Barat – 0° pada Equator (0 °-90 °)
Meridians: Utara to Selatan – 0° pada Meridian Utama (0 °-180 °) Lintang dan bujur merupakan besar sudut dari inti bumi
25
Pengukuran (2) Latitudes are measured relative to the equator and range from -90° at the South Pole to +90° at the North Pole. Longitude is measured relative to the prime meridian positively, up to 180°, when traveling east and measured negatively up to -180°, when traveling west. If the prime meridian is at Greenwich, then Australia, which is south of the equator and east of Greenwich, has positive longitude values and negative latitude values.
26
Pengukuran (3) Meskipun latitude dan longitude bisa menandai lokasi sebuah obyek di bumi dengan tepat, sistem ini tidak bisa digunakan untuk mengukur jarak dengan tepat. Hanya di sepanjang equator jarak satu derajat longitude memiliki jarak yang sama dengan 1 derajat latitude. Karena hanya di equator besar lingkaran sama dengan besar lingkaran prime meridien. Di bagian atas dan dan bawah equator lingkaran longitude semakin mengecil sehingga menjadi satu titik di kedua kutub. Contoh: Pada ekuator 1⁰ lon berjarak km, sedang pada lat 60⁰ hanya berjarak km. km km
27
Geographic (Datum) Transformation (1)
Datum adalah perhitungan bentuk oval bumi. Datum adalah metode penentuan yang digunakan dalam penentuan titik pada permukaan bumi Terdiri dari: spheroid (ellipsoid) sesuai bentuk bumi Hasil dari jaringan beberapa titik yang disurvei sebelumnya secara teliti
28
Geographic (Datum) Transformation (2)
GCS sering kali disebut sebagai sebuah datum, namun hal itu tidak benar karena datum adalah bagian dari sebuah GCS.
29
Geographic (Datum) Transformation (3)
North America Datums NAD 27 Clarke 1866 spheroids Meades Ranch, KS Local Datum NAD (National Geodetic Survey) GRS80 (Geodetic Reference System) spheroid Earth-centered GPS compatible WGS84 (National Imagery and Mapping Agency – National Geospatial – Intelligence Agency) Additional parameters of model Used in GPS
30
Projected Coordinate System (PCS)
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Projected Coordinate System (PCS)
31
Projected Coordinate System (PCS)
Berbeda dengan GCS yang 3 dimensi, PCS didefinisikan pada sebuah bidang datar 2 dimensi. Pada PCS lokasi di bumi di identifikasikan dengan koordinat x,y pada sebuah grid (kisi/jala) dengan titik awal (0,0) berada ditengah grid. Nilai koordinat x dan y diukur dalam meter atau feet.
32
Pengukuran (1) Setiap posisi memiliki dua nilai referensi (x, y) ke lokasi pusat. Satu menentukan posisi horisontal dan lainnya posisi vertikal. Dua nilai disebut koordinat x dan koordinat y. Menggunakan notasi ini, koordinat pada titik asal adalah x = 0 dan y = 0.
33
Pengukuran (2) Garis horisontal di sebelah atas dan garis vertikal di sebelah kanan titik asal memiliki nilai positif. Sebaliknya yang di bawah atau ke kiri memiliki nilai negatif. Keempat kuadran mewakili empat kemungkinan kombinasi positif dan negatif koordinat x, y Seluruh notasi x, y memiliki spasi (jarak yang sama) sehinga memungkinkan pengukuran panjang, sudut, luas akan lebih teliti.
34
Keuntungan Keuntungan menggunakan PCS pengukuran panjang, sudut, luas akan lebih teliti dari pada menggunakan GSC. PCS pada umumnya digunakan untuk membuat peta yang akan dicetak. Contoh dari PCS yang sering digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM) . Contoh untuk daerah Salatiga digunakan WGS 84/UTM Zona 49S.
35
Proyeksi Peta PCS tidak pernah terlepas dari proyeksi peta karena PCS adalah sistem koordinat peta yang terproyeksi
36
Mengenal Proyeksi Untuk memahami PCS kita akan melihat sedikit mengenai proyeksi bumi pada bidang datar
37
Beberapa Jenis Proyeksi Utama
Conic: Cylincrid: Planar:
38
Universal Transverse Mercator (UTM)
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa contoh dari PCS yang sering digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM) UTM merupakan pengembangan dari Mercator Projection (Gerardus Mercator, 1569) yang merupakan metode proyeksi cylindric. Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid berbasis menentukan lokas di permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dari 2 dimensi.
39
Zona UTM (1)
40
Zona UTM (2) Sistem UTM membagi permukaan bumi antara 84o N dan 84o S menjadi 60 zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas meridian bujur. UTM bekerja pada setiap bidang Elipsoide yang dibatasi cakupan garis meridian dengan lebar 6o yang disebut Zone. Penomoran Zone merupakan suatu kesepakatan yang dihitung dari Garis Tanggal Internasional (IDT) pada Meridian 180o ke arah Barat – Timur. Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180o W sampai 174oW dan berpusat pada 177 o W meridian. Penomoran zona bertambah ke arah timur. Wilayah Indonesia dilingkup oleh Zone 46 sampai dengan Zone 54 dengan kata lain dari Bujur 94o E(ast) sampai dengan 141 E(ast)
41
Zona UTM Indonesia
42
PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Penutup
43
Perbandingan Sistem Proyeksi
Geographic Coordinate System Projected Coordinate System Bidang: Shpere/Oval (3D) Unit: Latitude & Longitude Satuan: Derajat Kelebihan: Menentukan lokasi secara tepat Transformasi: Datum Bidang: Planar/datar (2D) Unit: X & Y Satuan: Meter/Feet Kelebihan: Melakukan pengukuran secara tepat Transformasi: Proyeksi
44
Referensi GCS: PCS: UTM:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.