Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehImam Anggraeni Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya ia hanya mengeluh batuk kadang berdahak putih kekuningan.
2
Kepada dokter yang merawat ibu N menceritakan bahwa mulanya ia hanya batuk kadang berdahak putih kekuningan, kemudian sesak napasnya juga kambuh sehingga ia menggunakan obat semprot pelega napas beberapa kali dalam sehari. Biasanya sesak mereda dengan obat semprot tersebut, sesak napas memang sering timbul sejak lama terutama jika ia lelah ataupun jika ia sedang mendapat batuk pilek. Tetapi kali ini sesak tidak berkurang malahan semakin memberat sehingga ia segera berobat ke rumah sakit dan dianjurkan untuk dirawat.
3
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 90/menit, frekuensi napas 22/menit, suhu 37◦ C, Compos mentis. Tidak ada sianosis, tidak ada penggunaan otot bantu napas dan retraksi suprasternal Tenggorokan tampak hiperemis dan edema; tidak tampak post nasal drip. Tidak ada nyeri tekan sinus. Hidung tak ada kelainan Kelenjar getah bening leher tidak teraba Paru : inspeksi tidak ada retraksi muskulus interkostal, hemitoraks kiri dan kanan simetris dan tidak ada yang tertinggal dalam pernapasan. Jenis pernapasan torakoabdominal. Palpasi tak ada kelainan, ekspansi dada kiri dan kanan sama, fremitus kiri dan kanan sama, baik depan maupun belakang. Perkusi sonor kiri dan kanan seluruh lapangan paru, depan dan belakang. Auskultasi terdengar bunyi napas vesikuler dan terdengar bunyi napas tambahan wheezing dan ronki kering di kedua lapangan paru. Jantung ; besar jantung normal, terdengar bunyi jantung I dan II , tidak terdengar murmur Abdomen lemas , hepar dan limpa tak teraba, tetapi terdapat nyeri tekan di daerah epigastrium, bising usus normal. Ekstremitas tidak ada kelainan
4
Di rumah sakit, dokter menganjurkan pemeriksaan fungsi paru dengan alat peak flow rate meter, hasilnya menunjukkan 250 l/ menit Dokter memberikan obat inhalasi secara nebulisasi. Setelah mendapatkan obat tersebut, Ibu Ni merasa lebih lega sedikit walau jika berbicara masih sesak napas. Tiupan pada alat peak flow rate meter setelah mendapatkan obat inhalasi meningkat menjadi 280 l/ menit.
5
Pemeriksaan Penunjang lainnya
Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb : 12,5 gr% Lekosit : uL Hitung jenis : 1/2/76/19/2 Hematokrit : 38 % Trombosit Foto toraks : Corakan bronkovaskular di kedua lapangan paru : kasar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.