Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kelas XI IPA/IPS Semester Ganjil
Menemukan Unsur Hikayat Kelas XI IPA/IPS Semester Ganjil
2
Kompetensi Dasar SK - KD Standar Kompetensi
Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
3
Indikator Pencapaian Mengidentifikasi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik hikayat. Menceritakan hikayat dengan bahasa sendiri.
4
Materi Pendahulan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa hikayat adalah bentuk prosa lama yang mengandung cerita, baik sejarah maupun roman fiktif, yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Seperti halnya karya prosa, hikayat dapat dianalisis berdasarkan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.
5
Materi Karakteristik Hikayat Bentuk
Puisi terikat : pantun, syair, mantra, bidal, seloka, gurindam Prosa : dongeng, tambo, hikayat, cerita Panji, kaba, legenda 2. Bahasa Arab Melayu, Melayu tradisional, daerah
6
Materi Karakteristik Hikayat 3. Tema
Kaku, istana sentris, adat istiadat, mistis 4. Dipengaruhi Kehidupan tradisi, kesetiaan terhadap adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra Hindu dan Islam 5. Sifat Masyarakat Statis, perubahan sangat lambat 9
7
Materi Karakteristik Hikayat 6. Sifat karya sastra
Statis, baik bentuk maupun temanya 7. Sifat isi Khayal atau fantasi 8. Pengarang Anonim, tak dikenal 9. Penyajian Lisan dan tertulis
8
Materi Karakteristik Hikayat 10. Gaya
Menggunakan bahasa klise, misalnya, hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan, dsb. Isi/amanat/pesan Pendidikan, pelipur lara, kepahlawanan, mythe, legenda 12. Tokoh Manusia, binatang, tumbuhan
9
Materi Tema dominan dalam hikayat adalah petualangan. Biasanya, di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia. Oleh karena itu, alurnya pun cenderung monoton. Penokohan dalam hikayat bersifat hitam putih. Artinya, tokoh yang baik biasanya selalu baik dari awal hingga akhir kisah. Ia pun dilengkapi dengan wajah dan tubuh yang sempurna. Begitu pula sebaliknya, tokoh jahat selalu jahat walaupun tidak semuanya berwajah buruk.
10
Materi Hikayat Bayan Budiman
11
Materi
12
Materi Identifikasi Usur Intrinsik
Peristiwa : - Khojah Maimun berdoa agar diberi anak - Khojah Maimun dikaruniai anak (lanjutkan sesuai analisis) Tokoh : Khojah Maimun (lanjutkan sesuai analisis
13
Materi Identifikasi Usur Intrinsik Latar : Di rumah Khojah Maimun
(lanjutkan sesuai analisis) : (lanjutkan dengan unsur intrinsik lainnya sesuai hasil analisis)
14
Materi Identifikasi Usur Ekstrinsik
Cerita hikayat itu dipengaruhi oleh budaya Islam. Hal itu tampak pada alur cerita, yaitu tokoh Khojah Maimun bermaksud menyekolahkan anaknya pada sekolah mengaji. Perhatikan penggalan cerita ini! Setelah datanglah umurnya Khojah Maimun lima tahun, maka terlalulah baik pekertinya serta bijaksananya. Maka diserahkannya oleh bapaknya Khojah Maimun mengaji kepada mu’allim Sabian. Hatta beberapa lamanya, maka Khojah Maimun itu pun tahulah mengaji dan terlalu fasih lidahnya serta banyak ilmu yang diketahuinya.
15
Materi Menceritakan Hikayat dengan Bahasa Sendiri Teks Asli
Sebermula ada seorang saudagar di negeri Ajam, Khojah Mubarak namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi tiada ia beranak. Maka Khojah Mubarak pun minta doa, katanya, ”Ya Tuhanku! Jikalau kiranya aku beroleh anak, aku memberi sedekah makan segala fakir miskin dan darwis.” Gubahan Alkisah ada seorang saudagar yang tinggal di negeri Ajam. Sebut saja namnya Khajah Mubarak. Saudagar itu amat kaya. Sayangnya, ia tak punya anak. Oleh karena itu, ia berdoa kepada Tuhan agar kiranya ia dikaruniai anak, “Ya Tuhanku! Apabila kelak aku punya anak, aku berjanji akan bersedekah dengan memberi makan kepada fakir-miskin dan para darwis.”
16
Latihan Soal Perhatikan penggalan hikayat di bawah ini!
Maka kata Bayan itu, ”Adalah seorang saudagar di negeri Istambul, maka ia pergi berlayar. Hatta beberapa lamanya ia pergi itu, maka peninggalnya istri saudagar itu pun bermukahlah (berbuat maksiat) dengan kalander (pendeta parsi). Sebermula adapun akan saudagar itu ada ia menaruh seekor burung bayan. Kemudian tidak berapa lamanya, maka saudagar itu pun datanglah dari berlayar itu, tetapi diketahuinya juga oleh saudagar itu dengan pengetahuannya sendiri akan pekerjaan istrinya. Maka tiadalah baik rasa hatinya saudagar itu akan istrinya pada sehari-hari ia berbantah juga. Maka istri saudagar itu berpikirlah di dalam hatinya. Tiada siapa yang lain memberi tahu pada suamiku ini, melainkan bayan inilah yang tahu barang akan perbuatanku itu. Jikalau demikian, ialah yang memberi tahu akan suamiku ini maka ketara perbuatanku itu”. Maka istri saudagar itu menaruh dendamlah ia akan bayan itu.
17
Latihan Soal 1. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah .... suami yang sering berlayar meninggalkan istri tidak menyayangi binatang peliharaan melaporkan hal yang bukan-bukan istri yang tidak setia sepeninggal suami menutup-nutupi kesalahan orang lain. Klik untuk menjawab
18
Latihan Soal 2. Karakteristik satra Melayu Klasik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah .... Jalan cerita yang berhubungan dengan istana. Cerita yang tidak mencantumkan nama tokohnya. Isi cerita yang masih sesuai dengan masa kini. Penggunaan bahasa yang masih menggunakan bahasa Melayu. Gaya pengarang yang humoris.
19
Latihan Soal 3. Ubahlah teks di bawah ini menjadi bahasa Indonesia sehari-hari! Hatta beberapa lamanya ia bernazar itu, maka dengan takdir Allah hendak melimpahkan rahmat di atas hamba-Nya, maka saudagar Khojah Mubarak pun beranaklah istrinya seorang laki-laki terlalu baik rupanya. Maka Khojah Mubarak pun terlalulah sukacita hatinya. Maka dinamakannya anaknya itu Khojah Maimun dan dipeliharakannya dengan sepertinya.
20
Klik gambar di bawah ini untuk melakukan uji komptesi
Uji Kompetensi Klik gambar di bawah ini untuk melakukan uji komptesi
21
Referensi Aisyah, Nenden Lilis, dkk. . 2008. Aktif Berkomunikasi
Bahasa Indonesia 2 (platinum). Solo: PT Wangsa Jatra Lestari. Somar, Adi Abdul, dkk Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA (bse). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Sulastri, Euis, dkk Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI (bse). Jakarta: Pusat
22
Penyususun & Editor PENYUSUN Nama : AWAN SUNDIAWAN, S.Pd. Institusi
SMA Kosgoro Kuningan
23
Terima Kasih Selamat Belajar
Penutup Terima Kasih Selamat Belajar
24
Benar 1 2
25
Maaf Salah 1 2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.