Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Budiono Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Ns. Asri Handayani, M.Kep. 081322183493 asrihandayani@stikesdhb.ac.id
KONSEP KELUARGA Ns. Asri Handayani, M.Kep.
2
PENGERTIAN Keluarga adalah Unit sosial terkecil yang terdiri dari individu yang terikat oleh perkawinan darah atau adopsi dan dalam kasus keluarga luas terlihat adanya nenek atau kakek dan cucunya (Burgess and Locke, 1992). Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. (Duvall & Logan, 1986)
3
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(depkes RI, 1988)
4
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Salvion G Bailon & A. Maglaya, 1989)
5
CIRI-CIRI KELUARGA Diikat dalam suatu tali perkawinan
Ada hubungan darah Ada ikatan batin Ada tanggung jawab masing-masing Ada pengambil keputusan Kerjasama diantara anggota keluarga Komunikasi interaksi antar anggota keluarga Tinggal dalam satu rumah
6
TIPE KELUARGA Secara tradisional, dibagi 2:
Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai
7
Berkembang menjadi: Keluarga bentukan kembali (dyadic family)
Orang tua tunggal (single parent family) Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried teenage mother) Orang dewasa yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult living alone) Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the non marital heterosexual cohabiting family) Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and lesbian family)
8
STRUKTUR KELUARGA Pola dan Proses Komunikasi
Menggambarkan bagaimana cara & pola komunikasi Ayah dan ibu sebagai orang tua, dan pola komunikasi orang tua dengan anak , anak dengan anak lainnya dan anggota keluarga lain dengan keluarga inti (jika tipe keluarga adalah keluargabesar).
9
Struktur Peran Menggambarkan peran masing-masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan peran di lingkungan masyarakat (peran formal dan informal).
10
Struktur Kekuatan Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukung kesehatan.
11
Tipe struktur kekuatan:
Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadap anak) Referent power (seseorang yang ditiru) Resource or expert power (pendapat ahli) Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima) Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya) Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi) Affective power (pengaruh yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih misalnya hubungan seksual)
12
Struktur Nilai nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.
13
FUNGSI KELUARGA Menurut Friedman (1998) Fungsi afektif
Fungsi sosialisasi Fungsi reproduksi Fungsi ekonomi Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan
14
TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN
Mengenal masalah kesehatan keluarga Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
15
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
* Sesuai kurun waktu tertentu * Unik tapi polanya sama. * Butuh tugas dan fungsi klg.
16
Tahap Perkembangan Keluarga Berdasar Konsep Duvall Dan Miller ( Friedman,1998 )
Tahap I : Pasangan Baru (Keluarga Baru ) Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama Tahap III : Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja Tahap VI : Keluarga dengan Anak Dewasa Tahap VII : Keluarga Usia Pertengahan Tahap VIII : Keluarga Usia Lanjut
17
Tahap I : Pasangan Baru ( Klg Baru ) newly established couple (no children)
Dimulai saat individu lk /pr membentuk klg mll perkawinan Meninggalkan klg mereka masing- masing Tugas Perkembangannya : Membina hubungan intim yang memuaskan Membina hubungan dg keluarga lain,teman,kelompok sosial Mendiskusikan rencana memiliki anak ( KB) Masalah Kesehatan Yang Muncul : Penyesuaian seksual dan peran perkawinan,Aspek luas ttg KB,Penyakit kelamin baik sebelum/sesudah menikah. Konsep perkawinan tradisional : dijodohkan,hukum adat Tugas Perawat : membantu setiap kel utk saling memahami satu sama lain.
18
Tahap II : Keluarga Kelahiran Anak Pertama Chlid-bearing family ( oldest child birth to 2,5 years)
Dimulai dr kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bln ( 2,5 tahun ). Klg menanti kelahiran & mengasuh anak. TUGAS PERKEMBANGAN KLG : Persiapan menjadi orang tua Adaptasi dg perub angt klg,peran,interaksi,hubungan seksual mempertahankan hub yg memuaskan dg pasangan. MASALAH KESEHATAN KLG : Pendidikan maternitas fokus klg, perawatan bayi, imunisasi,konseling perkemb anak,KB,pengenalan & penanganan mas kesh fisik scr dini. Inaksesibilitas Dan ketidakadekuatan fasilitas perawatan ibu & anak.
19
Tahap III : Keluarga Anak Usia Prasekolah Family With Preschool Children ( oldest child 2,5 - 5 years) Dimulai dg anak pertama berusia 2,5 - 5 th. Klg lebih majemuk & berbeda. ( Suami - Ayah = Istri - Ibu = anak lk dan anak pr ). TUGAS PERKEMBANGAN : memenuh kebt angt klg spt : tempat tinggal,privasi Dan rasa aman, membantu anak utk sosialisasi. Adaptasi dg anak yg baru lahir & kebt anak yg lain Mpthnk hub yg sehat in/ekternal klg, pbagian tanggung jawab angt klg Stimulasi tumbang anak dan anak ( paling repot ) MASALAH KESEHATAN : Mas kseh fisik : penyakit menular,jatuh,luka bakar,keracunan & kecelakaan-2 lain.
20
Tahap IV : Keluarga Dengan Anak Sekolah Family With School Children ( oldest child 6 - 13 years )
Klg mencapai jumlah anggota yg maksimal,klg sangat sibuk Aktivitas sekolah,anak punya aktivitas masing-2 Orang tua berjuang dg tuntutan ganda : perkemb anak & dirinya Orang tua belajar menghadapi/membiarkan anak pergi ( dg teman sebayanya ) Orang tua mulai merasakan tekanan dr komunitas di luar rumah ( sistem sekolah ) TUGAS PERKEMBANGAN KLG : Membantu sosialisasi anak : meningkatkan prestasi belajar anak. Mempertahankan hub perkawinan yg bahagia. Memenuhi kebutuhan & biaya kehidupan yg semakin meningkat termasuk biaya kesehatan.
21
Tahap V : Keluarga Dengan Anak Remaja Family With Teenagers ( oldest child 13 -19/20 years )
Dimulai ketika anak pertama melewati umur 13 th,berlangs 6-7 th Tujuan klg tahap ini : melonggarkan ikatan yg memungkinkan tgjwb & kebebasan yg lebih optimal bagi remaja utk menjadi dewasa muda. Konflik p’kemb’n : menjadi tantangan perawat Otonomi yg meningkat ( kebebasan anak remaja ) Budaya anak remaja ( p’kemb dg teman sebaya ) Kesenjangan antar generasi ( beda nilai-2 dg ortu ) TUGAS PERKEMBANGAN : Menyeimbangkan kebebasan dg tgjwb ketika remaja menjadi dewasa Dan semakin mandiri menfokuskan hub perkawinan b’kom scr t’buka antara ortu dg anak-anak
22
Tahap V : Keluarga Dengan Anak Remaja
Masalah-masalah kesehatan : Masalah kesehatan fisik klg biasanya baik,tp promosi kesh tetap perlu diberikan. Perhatian pd gaya hidup klg yg sehat ; penyakit jantung koronen pd ortu ( usia >35 th ) pada remaja : kecelakaan, penggunaan obat-obatan,alkohol, mulai menggunakan rokok sbg alat pergaulan,kehamilan tdk dikehandaki. Konseling Dan pendidikan ttg sex menjadi sangat penting. Terdapat beda persepsi antara ortu dg anak remaja tenting sex education Persepsi remaja ttg sex education : kehamilan,AIDS,alat kontrasepsi Dan aborsi.
23
Melanjutkan utk m’p’baharui & menyesuaikan kembali hub perkawinan
Tahap VI : Keluarga Melepas Anak Usia Dewasa Muda Family As Launching Center ( oldest child gone to departure of youngest ) Dimulai Anak pertama meninggalkan rumah Tahap ini bisa singkat bisa lama tgant juml anak ( biasa berlangs th ) --> fak ekonomi mjd kendala. TUGAS PERKEMBANGAN : Memperluas siklus klg dg memasukan anggt klg baru dari perkawianan anak-anaknya. Melanjutkan utk m’p’baharui & menyesuaikan kembali hub perkawinan mbantu ortu lansia yg sakit-sakitan dari pihak suami maupun istri. Membantu kemandirian keluarga MASALAH KESEHATAN : masalkah komunikasi anak dg ortu ( jarak ), perawatan usia lanjut,masalah penyakit kronis : Hipertensi,Kolesterol,Obesitas,Menopause, DM, Dll.
24
Tahap VII : Keluarga Orang Tua Usia Pertengahan Middle-anged Family ( emptynest to retirement )
Dimulai anak terakhir keluar Dan berakhir sampai pensiun at kematian pasangan. Biasanya dimulai saat ortu b’usia 45-55th & b’akhir saat masuk pensiun th kemudian TUGAS PERKEMBANGAN : Menyediakan lingk yg meningkatkan kesh m’p’thn’k hubungan yg memuaskan & penuh arti dg para ortu lansia(teman sebaya) & anak-anak. Memperkokoh hub perkawinan MASALAH KESEHATAN : Kebt Promosi Kesh : istirahatncukup,kegiatan wkt luang & tidur,nutrisi,olah raga t’atur,BB hrs ideal,no smoking,pemeriksaan berkala. Mas hub perkawinan,kom dg anak-2 & teman sebaya,masalah ketergantungan perawatan diri.
25
Tahap VIII : Keluarga Masa Pensiun & Lansia Aging Family ( retirement to death of both spouses )
Dimulai salah satu/keduanya pensiun sampai salah satu /keduanya meninggal. Kehilangan yg lazim pada usia ini : ekonomi & pekerjaan (pensiun),perumahan ( pindah ikut anak/panti ) ,sosial ( kematian pasangan & teman-2nya),Kesh (penurunan kemamp fisik ) TUGAS PERKEMBANGAN : M’p’thn’k pengaturan hidup yg memuaskan Menyesuaikan dg pendapatan yg menurun M’p’thn’k hub perkawinan Menyesuaikan diri thd kehilangan pasngan M’p’thn’k ikatan klg antar generasi Meneruskan utk memahami eksistensi mereka ( penelaahan Dan integrasi hidup )
26
Masalah kesehatan: Promosi kesehatan (nutrisi, latihan, pencegahan cedera, penggunaan obat yg aman, pemakaian pelayanan preventif dan berhenti merokok) Isolasi sosial, depresi dan gangguan kognitif Penghasilan, rekreasi dan fasilitas kes Resiko jatuh
27
STRES DAN KOPING KELUARGA
Stres respon atau keadaan tegang yang dihasilkan oleh stresor atau tuntutan-tuntutan nyata yang belum ditangani (antonovsky, 1979; Burr 1973) Stres (burgess, 1978) ketegangan atau tekanan di dalam diri seseorang atau sistem sosial (individu, keluarga, dll) dan stres merupakan suatu reaksi terhadap situasi yang menghasilkan tekanan
28
Koping keluarga Respon yang positif, sesuai dengan masalah, efektif, persepsi dan respon perilaku yang digunakan keluarga dan subsistemnya untuk memecahkan suatu masalah atau mengurangi stres yang diakibatkan oleh masalah atau peristiwa
29
Tipe strategi koping keluarga:
Internal Eksternal
30
Strategi koping keluarga Internal
Mengandalkan kelompok keluarga Penggunaan humor Pengungkapan bersama Mengontrol makna dari masalah dan penyusunan kembali kognitif Pemecahan masalah bersama Fleksibilitas peran Normalisasi
31
Strategi koping keluarga eksternal
Mencari informasi Memelihara hubungan aktif dengan komunitas Mencari dukungan sosial Mencari dukungan spiritual
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.