Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
10. Transformasi Nilai-nilai
2
Transformasi Nilai-nilai
Setiap perubahan membawa nilai-nilai baru, dapat dibawa oleh generasi baru atau dibentuk oleh keadaan. Kadang nilai tersebut tidak selalu sama dengan apa yang dikehendaki oleh perusahaan Seperti didunia pendidikansemula berawal dari kesederhanaan, terpusat pada guru dan subsisdi pemerintah, sekarangn berubah menjadi kegiaatan komersial, nonsubsidu, berpusat pada pelayanan dan cenderung mengedepankan persaingan. Manajemen perubahan menyentuh transformasi nilai, tanpa transformasi, manusia dalam organisasi akan melakukan hal yang sama seperti di masa yang lalu.
3
NILAI-NILAI LATEN BAWAAN
Budaya Ketakutan Perubahan menimbulkan ketidakpastiandan kurang nyaman bagi orang yang tidak memegang kendali Tips menghapus ketakutan Keterlibatan Biarakn anggota mengkonfronasi issue secara terbuka dan menumbuhkan suasana saling percaya Ciptakan suasana terbuka dan komunikasikan dengan jelas setiap langkah Berikan kompensasi yang adil Ciptakan kemenangan Fasilitas untuk mengatasi ketakutan, akses, kenseling, dll.
4
NILAI-NILAI LATEN BAWAAN
Budaya Menyangkal Budaya Kepentingan Pribadi Dalam ketidakpastian ada pihak yang mengedepankan kepentingan pribadi Budaya Mencela Ketika mengedepankan pribadinya maka tidak ada lagi respek dari para pengikutnya Budaya Tidak Percaya Ketika sudah tidak respek dan mengedepankan kepentingan pribadi, yang ada rasa saling tidak percaya. Budaya Anomi Transisi dapat diikuti dengan penggabungan dan pemisahan Kalau pemimpin tidak kuat akan berefek pada kehiangan jati diri dan budaya, muncul perasaan ketergantungan dan merasa salah terus. Budaya Mengedepankan Kelompok
5
Memanfaatkan Budaya Perusahaan
Budaya korporat berkaitan dengan strategi yang direkayasa oleh pemimpin. Studi kasus Konosuke Matsushita Perubahan adalah untuk kesejahteraan Dengan ikut terjun sebagai pelayan toko dengna segala masalah yang timbul. Memberi keteladanan dan motivasi, bahwa bisnis tidak menoleransi kerugian Budaya organisasi dapat diartikan sebagai norma perilaku, sosial dan moral yang mendasari setiap tindakan dalam organisasi dan dibentuk oleh kepercayaan, sikap dan prioritas anggotanya (turner, 1992) dikutip dari buku Rhenald Kasali. Tujuan keberadaan budaya adalah melengkapi anggotanya dengan rasa (identits)organisasi) dan menimbulkan komitmen terhadap nilai yang dianut.
6
Budaya korporat ttd dari 2 lapis
Visible Artifacts Terlihat secara kasat mata: cara berperilaku, berbicara, berdandan serta simbol-simbol Budaya Nilai pokok, filosofi, asumsi, kepercayaan, sejarah korporat, dan proses berpikir
7
HUbunga antara linkungan dan strategi manajeemn terhadapa budaya perusahaan
ADAPTIF BUDAYA MISI EKSTERN FOKUS ADAPTASI BUDAYA PARTISIPATIF BUDAYA KONSISTEN INTERN LABIL STABIL KEADAAN LINGKUNGAN
8
Budaya adaptasi BUdaya Misi Budaya Partisipatif Budaya Konsisten
Respon yang segera untuk menyesuaikan diri Orang-orang diarahkan dapat mendukung kapasistas organisasi untuk menangkap tnda-tanda dan menafsirkan tindakan terhadap perubahan lingkungan. BUdaya Misi Penyebaran visi agar memberi arti bagi anggota Isnstitusi mulai memperhatikan orang diluar dirinya Budaya Partisipatif Fokus pada keterlibatan seluruh oran gdalam institusi terhadap perubahan lingkungan yan gcepat Mulai dikembangkan profit sharing (kepemilikan saham secara berkelompok) Budaya Konsisten Perusahan fokus pada strategi intern Simbol, kepahlawanan dan protokoler unutk mendukung kerjasama, tradisi dan kebijakan institusi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.