Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISA INVESTASI SPEKULATIF
Pertemuan 17-18 ANALISA INVESTASI SPEKULATIF
2
M A T E R I Opsi Pembelian & Penjualan Sekuritas
3
O P S I Opsi diperdagangakan sebagaimana sekuritas lainnya, tetapi berbeda dengan saham dan obligasi dimana pemiliknya menjadi pemilik sekuritas tersebut dan berhak atas pemanfaatannya (dividen, Capital gain) Sedang Opsi hanya memberikan kepada pemegang - nya berupa hak untuk membeli atau menjual sekuritas Opsi memiliki nilai sendiri dan aktif diperdagangkan di Pasar Sekunder Terdapat 3 jenis opsi dasar, yaitu : a) rights b) warrant, dan c) puts & calls
4
R I g h t s Rights merupakan suatu jenis opsi yang memberikan hak pada pemegang saham untuk membeli saham emisi baru deengan suatu harga yang ditentukan selama jangka waktu (pendek) tertentu Rights biasanya berlaku hanya untuk beberapa minggu, dan tidak secara khusus dimaksudkan sebagai instrumen perdagangan dan spekulasi, namun memiliki nilai dan diperdagangkan di pasar Contoh : PT. ABC memiliki saham biasa yang beredar dan akan mengeluarkan lagi saham. Emisi saham baru akan dilakukan melalui penawaran hak (rights offfering) dimana PT. memberi hak saham (stock rights) kepada pemegang saham untuk membeli saham baru Jika pemegang sham diberi hak untu teapa melihara proporsi kepemilikannya , hak ini disebut pre emptive right
5
Nilai Right dihitung dengan rumus :
Oleh karena setiap pemegang saham menerima satu hak untuk setiap saham yang dimiliki, maka diperlukan 4 (empat) hak untuk membeli satu saham baru (1 juta : = 4) Harga saham baru ditentukan dalam right dan dikenal sebagai harga pelaksdanaan/subskripsi (exercise /subscription price) yang selalu dibawah harga pasar saham yang berlaku Untuk setiap saham baru yang dibeli, investor harus menyerahkan sejumlah rights dan membayar subscription price tertentu Nilai Right dihitung dengan rumus : Harga Pasar Saham Lama – Harga suskripsi saham baru Jumlah Right untuk membeli sham baru Contoh : Jika harga pasar yang berlaku Rp harga subskripsi saham baru Rp 4,000 per-saham dan diperlukan 4 rights untuk membeli 1 saham baru, maka nilai suatu right adalah : (Rp – 4.000) 4 = Rp 250 Berarti setiap right mempunyai nilai pasar Rp 250 selama harga pasar saham sebesar Rp 5.000
6
Pemanfaatan investasi dari stock right adalah :
Pemegangnya dapat membeli saham dengan harga rendah. Tanpa harus membayar komisi Biaya stock right + harga subskripsi akan hampir sama dengan harga pasar modal Kelemahan stock right : Kecilnya peluang mendapatkan laba dari perdagangan hak itu Jangka waktu terlalu pendek Fluktuasi harganya terlalu sempit untuk kemungkinan mendapatkan laba, karena itu peranan stock right dalam portofolio investasi individual terbatas
7
WARRANTs Warrants adalah suatu opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah saham tertentu pada harga yang telah ditentukan selama suatu jangka waktu (panjang) tertentu Warrant mempunyai jangka waktu panjang dengan kadaluarsa (maturity) sampai 10 tahun, bahkan ada yang tanpa batas Warrant tidak memiliki hak suara , tidak dibayar dividen dan tidak mempunyai tuntunan/klaim/hak atas aset perusahaan Kemanfaatan warrant berupa peluang untuk berpartisipasi secara tidak langsung “menikmati” perilaku harga pasar dari saham perusahaan yang mengeluarkannya dan memperoleh capital gain Perilaku harga dan apresiasi harga merupakan dimensi hasil dari warrant
8
Semula warrant merupakan bonus sebagai daya tarik dari pengeluaran obligasi
Satu warrant biasanya memungkinkan pemegangnya untuk membeli satu saham penuh, bahkan ada yang memberikan lebih dari satu saham per warrant Masalaku warrant ditentukan dengan tanggal kadaluarsa (expiration date) dan harga beli saham ditentukan pada warrant yang dikenal sebagai harga pelaksanaan (exercise price) Warrant diperdagangkan seperti saham dan dapat dibeli melalui perantara (broker) dengan biaya komisi dan biaya transaksi
9
Aspek warrant yang penting menyangkut : Harga pelaksanaan
Nilai suatu warrant Premi Aspek ini akan mempengaruhi fluktuasi/perilaku harga dan hasil dari warrants serta penyusunan strategi investasi yang tepat. a. Harga Pelaksanaan (exerciose price) : Adalah harga tertentu yang harus dibayar oleh pemegang warrant untuk memperoleh saham bila warrant digunakan untuk membeli saham , yaitu bila opsi “dilaksanakan” Biasanya harga pelaksanaan tidak berubah selama masa emisi, tetapi beberapa warrant bisa memberi kenaikan atau penurunan harga pelaksanaan dengan makin mendekatnya tanggal kadaluarsa
10
b. Nilai Warrant : Warrant mempunyai nilai bila harga pasar saham ybs. Sama atau lebih besar dari pada harga pelaksanaan yang ditentukan pada warrant. Nilai tersebut ditentukan dengan rumus : Nilai Warrant = (M – E) x N Dimana : M = harga pasart yang berlaku dari saham ybs E = harga pelaksanaan N = jumlah saham yang dapat diperoleh p/satu warrat Contoh : Warrant6 memuat harga pelaksanaan Rp persaham dan memberi hak untuk membeli satu saham ybs. per-warrant. Jika harga pasar saham Rp persaham , maka nilai warrant adalah : Nilai Warrant = (Rp – 4.000) x 1 = Rp 1.000
11
Makin besar perbedaan (spread) antara harga pasar dan harga pelaksanaan, makin besar nilai pasar suatu warrant. Selama harga pasar saham sama atau lebih besar daripada harga pelaksanaan, dan ketentuan penukaran/penyerahan (redemption) dengan rasio 1 : 1 (satu saham dibeli dengan satu warrant) maka nilai warrant akan berhubungan langsung dengan perilaku harga saham ybs. Jika saham naik (atau turun) dengan Rp 200 warrant juga berubah dengan tingkat yang sama
12
C. Premi Warrant Nilai warrant yang dihitung berdasarkan rumus, tidak selalu sama dengan harga pasarnya Jika harga pasar warrant lebih tinggi daripada nilainya, maka perbedaannya disebut premi Premi terjadi karena warrant diperdagangkan dan mempunyai nilai spekulatif Besarnya premi berhubungan langsung dengan jangka waktu opsi sampai daluarsa dan fluktuasi dari harga saham ybs. Makin panjang waktu yang masih tersisa sampai daluarsa dan makin bervariasi saham, makin besar premi.
13
Sebaliknya, besarnya premi akan cenderung menurun dengan kenaikan nilai warrrant
Contoh : Jika nilai suatu warrrant Rp dan diperda - gangkan dengan harga Rp maka preminya Rp = Rp 500 Premi juga dapat dinyatakan dalam persentase, dan dalam contoh ini & preminya adalah : Rp 500 /1.000 x 100% = 50%
14
d. Strategi Perdagangan Warrant
Warrant dipergunakan sebagai instrumen investasi alternatif terhadap saham Daya tariknya didasarkan atas peluang capital gain yang dapat diperoleh Oleh karena warrant mengandung unit cost yang relati rendah dan mengalami fluktuasi harga yang besar, maka memiliki potensi cukup besar untuk memberi rate of return yang lebih tinggu dari pada investasi langsung dalam saham ybs. Contoh : Harga warrant Rp dan harga pasar saham Rp atauran penukaran 1 : 1, sedang harga pelakdsanaan Rp Jika harga saham naim Rp terjadi hal sbb. :dan diperda - gangkan dengan harga Rp maka preminya Rp = Rp 500 Premi juga dapat dinyatakan dalam persentase, dan dalam contoh ini & preminya adalah : Rp 500 /1.000 x 100% = 50%
15
Contoh : Harga warrant Rp dan harga pasar saham Rp aturan penukaran 1 : 1, sedang harga pelaksanaan Rp Jika harga saham naik Rp terjadi hal sbb. : Saham Ybs. Warrant Harga emisi sebelum naik Rp Rp 1.000 Kenaikan harga saham Harga emisi sesudah naik Kenaikan harga psar HPR (kenaikan nilai/harga % % emisi awal)
16
Warrant memberi rate of return 5 kali lebih besar daripada saham, ini disebabkan kedua efek itu bergerak paralel, hanya saja warrant mengan - dung unit biaya yang lebih rendah. Dalam mengukur hasil suatu warrant untuk investasi 1 tahun atau kurang digunakan Hasil Periode Investasi (Holding Period Return/ HPR) dengan rumus : HPR = (Harga jual - Harga beli): Harga beli atas data tsb. diatas diperoleh: (Rp ) : Rp = 1 atau 100%
17
Untuk investasi warrant 2 tahun atau lebih digunakan Perkiraan Hasil (Approximate Yield)
dengan rumus : (Harga jual - Harga beli) : Tahun investasi (Harga jual + Harga beli) : 2 Jika digunakan asumsi investasi 3 tahun : (Rp ) : 3 (Rp ) : 2 = 22,2 %
18
Perdagangan warrant umumnya mengikuti salah satu
dari dua pendekatan, yaitu : 1. leverage dalam warrant digunakan untuk memperbesar hasil, atau 2. rendahnya unit biaya digunakan untuk menekan jumlah lah modal yang diinvestasikan dan membatasi kerugian Pendekatan ke- 1 lebih agresif sedang pendekatan ke- 2 lebih konservatif Contoh pendekatan ke-1 : - Jika investor ingin melakukan investasi equity Rp 5 juta dengan tujuan mendapatkan capital gain, maka akan lebih menguntungkan menggunakan warrant - Jika melakukan investasi Rp 5 juta dalam saham, dapat membeli Rp 5. Juta : = saham yang hanya akan menghasilkan Rp x 100 saham = Rp capital gaun atau HPR 20%
19
- Sedangkan jika Rp 5 juta diinvestasikan pada warrant
yang lebih murah, maka dapat membeli Rp 5 juta : 1.000 = warrant dan akan menghasilkan laba sebesar Rp 1.000 x warrrant = Rp 5 juta atau HPR 100% Kelemahan pendekatan ke- 1 : a. Investor tidak menerima dividen dari warrant dan apre - siasi harga harus terjadi sebelum masalaku warrant berakhir b. Potensi eksposure kerugian cukup besar, yaitu jika dalam contoh harga saham merosot dengan Rp maka pemegang warrant akan kehilangan seluruh modalnya, sedangkan jika harga saham masih Rp sehingga investor saham masih memiliki sisa modal Rp 4 juta
20
Pendekatan ke- 2 dapat membatasi eksposure kerugian
melakukan cara yg lebih konservatif, yaitu hanya mem- beli jumlah warrant secukupnya untuk mendapatkan capital gain sebagaimana yang diperoleh dari saham Contoh : - Karena atiran pertukaran 1 : 1, investor hanya membutuh kan 100 warrant untuk mendapatkan perilaku harga yang sama seperti 100 saham - Jadi, dari pada membeli Rp 5 juta saham, investor hanya perlu membeli Rp 1 juta warrant untuk memperoleh capital gain yang sama. - Jika harga saham ybs. naik sebagaimana yg. diharapkan, investor warrant akan menghasilkan HPR 100% dengan capital gain Rp 1 juta seperti investasi saham.
21
Keuntungan investasi dalam warrant :
- Tetapi karena hasil itu diperoleh dengan modal yang lebih kecil, maka akan terjadi yield yang lebih besar dan eksposure kerugian yang lebih kecil - Jadi, jika harga saham turun dengan Rp maka pemegang warrant hanya rugi Rp 1 juta Keuntungan investasi dalam warrant : a. Memberi alternatif cara untuk memperoleh capital gain mela- lui perilaku harga saham yang dapat dibeli dengan warrant. b. Rendahnya biaya per-unit warrant dan potensi leverage yang ditimbulkannya, menyebabkan rendahnya modal/dana yang diperlukan tanpa mempengaruhi hasil berupa capital gain dari investasi tsb.
22
Kerugian inaveatasi dalam warrant :
c. Rendahnya unit biaya warrrant juga dapat mengurangi tingkat kerugian dalam hal terjadi kegagalan investasi; jika harga saham Rp dapat merosot menjadi Rp tetapi nilai warrant Rp tidak mungkin merosot seperti itu Kerugian inaveatasi dalam warrant : a. Warrant merupakan jenis efek yang tidak biasa, sehingga memerlukan pengetahuan inveatsi khusus b. Warrant tidak memberikan dividen, sehingga investor tidak menerima penghasilan berjalan c. Warrant mempunyai masalaku terutama warrant yang berjangka pendek (1-2 tahun) sehingga membatasi peluang investor memanfaatkan perilaku harga Namun secara keseluruhan keuntungan warrant melebihi kerugiannnya
23
PUT & CALLS Adalah instrumen surat berharga (negotiable instru - ments) yang dikeluarkan atas pembawa dan memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sejumlah sekuritas tertentu dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. P u t memungkinkan pemegangnya untuk menjual sekuritas ybs. sedang Call memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sekuritas ybs. Put & Call mempunyai nilai karena memungkinkan pemegangnya berpartisipasi dalam perilaku harga dari sekuritas ybs. Seperti opsi lainnya Put & Call tidak memberikan dividen atau harga, tidak ada hak suara dan tidak ada kepemilikian seperti saham
24
Contoh : Calls atas suatu saham yang memberikan pemegang
nya hak untuk membeli 100 saham dengan Rp 4.500 per-saham. Jika harga pasar saham itu naik menjadi Rp 5.000 maka Call tsb. mempunyai nilai sebesar Rp 4.500 = Rp 500 Oleh karena itu setiap Call menyangkut 100 saham , maka harga pasar Call tersebut sebesar Rp 500 x 100 saham = Rp
25
Puts & Calls merupakan jenis sekuritas yang unik karena tidak dikeluarkan oleh perusahaan yang mengeluarkan saham, tetapi diciptakan oleh investor. Jika seseorang ingin menjual kepada orang lain hak untuk membeli 100 saham, orang tersebut harus menulis suatu Call. Orang yang menulis Call disebut pembuat/penulis opsi (option maker/writer) Maker yang menulis (atau menjual) opsi berhak untuk menerima harga yang dibayar untuk Put atau Call (dikurangi biaya komisi dll.) Bekerjanya Puts & Calls, timbulnya nilai dari efek itu serta potensi keuntungan dari sekuritas tersebut yang dapat dijelaskan dengan contoh sbb. :
26
Suatu saham mempunyai harga pasar Rp 5
Suatu saham mempunyai harga pasar Rp dan suatu Call dapat dibeli dengan harga Rp dengan hak untuk membeli 100 saham tersebut. Jika harga saham ybs. naik menjadi Rp maka investor Call akan memperoleh sebesarRp = Rp dari setiap saham; sehingga diperoleh keuntungan 100 saham x Rp = Rp dari investasi sebesar Rp Sebagai perbandingan jika investor rmembeli saham, diperlukan investasi100 saham x Rp = Rp Jika harga saham naik menjadi Rp akan diperoleh keuntungan yang sama, tetapi dengan jumlah dana investasi yang besar Dengan demikian Rate of Return dari Calls lebih besar dari pada saham
27
Dalam hal Puts : Maka investor sebagai pembeli suatu Puts, memegang hak untuk menjual 100 saham, dengan harga Rp Jika harga saham turun dari Rp menjadi Rp maka investor Puts memperoleh keuntungan sebesar 100 saham x Rp = Rp Dari contoh diatas, jelas bahwa nilai Puts dan Calls berhubungan langsung dengan harga pasar dari saham atau Asset Finansial lain ybs. Nilai Calls naik dengan kenaikan harga pasar dari sekuritas ybs. dan nilai Puts naik dengan penurunan harga pasar dari sekuritas tersebut
28
Keuntungan dari investasi Puts dan Calls, diperoleh melalui :
a. Leverage, yaitu menekan tingkat modal yang diperlukan tanpa mempengaruhi keuntungan dari apresiasi / depresiasi harga b. Pembatasan eksposure risiko kerugian, karena hanya dipertaruhkan jumlah modal yang terbatas c. Keuntungan yang dapat diperoleh, meskipun harga sekuritas ybs. naik atau turun d. Keuntungan perpajakan khusus Kerugian dari investasi Puts dan Calls, timbul dari : a. Tidak adanya penghasilan berjalan (dividen, bunga) dan tidak adanya kepemilikan atas perusahaan b. Terbatasnya masa berlaku yg. membatasi waktu untuk memperoleh keuntungan dari perilaku harga sekurutas c. Kompleksitasnya perdagangan puts dan calls, sehingga memerlukan pengetahuan dan strategi khusus
29
Perdagangan Puts dan Calls
Opsi diperdagangkan di pasar konvensional atau Over the Counter(OTC) disebut Opsi Konvensional (conventional options) dan di Pasar Bursa disebut Opsi Terdaftar (listed options) Dalam opsi Puts dan Calls terdapat 3 ketentuan yang harus diperhatikan investor, yaitu : a. Harga saham ybs. dapat dibeli atau dijual b. Jangka waktu tersisa sampai habis, dan c. Harga beli dari opsi itu sendiri
30
a. Harga Kena (striking price)
Merupakan harga kontrak antara pembeli opsi dengan pembuat opsi (writer) Untuk suatu call, striking price menyatakan harga dari 100 saham dapat dibeli; sedang untuk suatu put, harga menunjukkan dimana pembeli opsi dapat menjual saham kepada writer Pada opsi konvensional tidak ada batasan atas striking price, sedang pada opsi terdaftar, terdapat ketentuan mengenai kelipatan kenaikan harga, misalnya untuk harga saham dibawah Rp striking price harus dengan kelipatan Rp 500
31
b. Tanggal habis waktu (expiration date)
Menunjukkan umur opsi. Untuk opsi di pasar konvensional, tanggal habis waktu dapat jatuh pada setiap hari kerja. Sedang di pasar terdaftar, tanggal habis waktu distandar dengan 3 siklus waktu, yaitu a. Januari, April, Juli dan Oktober. b. Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember c. Maret, Juni, September dan Desember Untuk praktisnya semua opsi terdaftar habis waktu pada jumat ketiga dari setiap bulan jatuh waktu
32
c. P r e m i (premium) Adalah harga beli dari suatu opsi .
Untuk puts dan calls, premi menunjukkan harga/bia- ya suatu opsi dan harga yang harus dibayar pembeli kepada writer (atau penjual) guna mendapatkan put atau call tersebut Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya premi opsi adalah : a. Harga pasar dari saham ybs. b. Lamanya sisa waktu sampai habis c. Perilaku harga saham ybs. d. Faktor lain, seperti dividen yield dari saham ybs. volume perdagangan opsi dan bursa dimana opsi terdaftar
33
d. Nilai Put dan Call Nilai puts & Calls tergantung dari harga pelaksana - an (striking price) dan harga pasar yang berlaku (market price) dari saham ybs. Rumus Nilai suatu Call : V = (MP - SPC) x 100 - V = Nilai suatu Call - MP = Harga pasar saham ybs. - SPC = Harga pelaksanaan call Jika suatu opsi dengan striking price Rp 5.00 persahamdiperdagangkan dengan harga Rp 600 maka nilainya (Rp ) x 100 = Rp
34
Rumus Nilai suatu Puts :
V = (SPC - MP) x 100 - V = Nilai suatu Pu - SPC = Harga pelaksanaan Puts - MP = Harga pasar saham ybs. Dalam perdagangan, harga put dan call biasanya lebih tinggi daripada nilainya, khususnya untuk opsi yang masih mempunyai masa bertlaku yang cukup panjang Perbedaan antara harga dan nilai tersebut dikenal sebagai premi investasi (investment premium) yang dapat dihitung dengan rumus :
35
Perbedaan antara harga dan nilai tersebut dikenal sebagai premi investasi (investment premium) yang dapat dihitung dengan rumus : IP = ( OP - V ) : V - IP = Premi Investasi - OP = Premi opsi - V = Nilai opsi Jika suatu put bernilai Rp dan diperdagang - kan denga harga (premi opsi) Rp maka puts tersebut memberikan premi investasi sebesar : (Rp ) : = 0,10 atau 10%
36
Strategi Perdagangan a. Pembelian puts dan calls untuk Spekulasi
Opsi saham (stock options) dapat digunakan dalam 3 \ jenis strategi, yaitu : a. Pembelian puts dan calls untuk spekulasi b. Hedging dengan puts dan calls c. Pembuatan opsi dan pemerataan opsi a. Pembelian puts dan calls untuk Spekulasi Pembelian untuk spekulasi merupakan penggunaan puts dan call yang paling sederhana seperti pembe - lian saham (bila murah dan jual mahal) dan merupa kan suatu alternatif lain dari investasi dalam saham.
37
Jika investor merasa harga pasar suatu saham tertentu akan naik, maka ia akan mebeli call atas saham tersebut Sebaliknya, jika investor merasa harga saham akan turun, maka ia membeli put untuk mengubah keme- rosotan harga menjadi keuntungan. Dalam hal ini , seorang investor yang selalu mengha- dapi perilaku atau fluktuasi harga saham senantiasa mempertimbangkan apakah membeli puts atau calls atau melakukan investasi langsung dalam saham perusahaan.
38
SPEKULASI DENGAN OPSI CALL Opsi call saham 6 bln
Striking Price 100 Saham ybs Rp Rp 500 Saat ini Nilai pasar saham Rp @ Rp 490 Harga pasar calls Rp Rp 6 bulan kemudian Nilai saham yang Rp Rp 650 Harga Call yang Rp Rp diharapkan - L a b a Rp Rp Rp - H.P.R % % % Dari contoh diatas jelas , bahwa kedua alternatif opsi merupa - kan investasi yang lebih baik dari pada pembelian saham
39
SPEKULASI DENGAN OPSI PUTS
Jual Pendek Beli 1 Put saham Harga beli (sekarang) Rp Harga jual ( 6 bln yad) Rp Jual pendek (sekarang) Rp Pemantapan (6 bln yad) Rp - L a b a Rp Rp HPR % % - Dalam contoh ini, opsi saham juga memberikan investasi lebih unggul dari pada saham
40
Membatasi Kerugian Modal dengan Hedge Put
Saham P u t Saat ini : - Harga beli persaham Rp - Harga beli put persaham Rp 150 Beberapa waktu kemudian : A. - Harga saham naik menjadi Rp - Nilai put Rp L a b a : 100 saham (Rp ) Rp -/- harga/biaya put Rp L a b a Rp
41
Membatasi Kerugian Modal dengan Hedge Put
Saham P u t B. Harga saham turun menjadi Rp Nilai put (lihat rumus) Rp 1.500 L a b a : 100 saham (rugi) Rp Nilai put (laba) Rp -/- harga/biaya put Rp R u g i Rp Jika harga saham naik, put menjadi tidak bermanfaat, te- tapi investor memperoleh capital gain. Jika harga saham turun, kerugian pada saham akan ditutup dengan laba pada Put. Rp merupakan biaya hilang (sunk cost) dan me - rupakan harga/biaya yg harus dibayar untuk hedging
42
Melindungi laba dengan Hedge Put : Saham Put 3 bln x)
Contoh lain : Menggunakan hedge put untuk melindungi laba yang te-lah diperoleh dari saham. Dalam hal ini seorang investor membeli 100 saham dengan harga Rp persaham, yang kemudian harganya naik menjadi Rp sehing- ga diperoleh laba Rp yang perlu dilindungi. Melindungi laba dengan Hedge Put : Saham Put 3 bln x) Harga beli persaham (yang lalu) Rp Saat ini : Harga pasar persaham Rp Harga pasar put persaham Rp x) dengan strike Rp 7.500
43
Saham Put 3 bln 3 bulan kemudian : A.Harga saham naik menjadi Rp Nilai put Rp L a b a : 100 saham (Rp ) Rp -/- harga/biaya put Rp L a b a Rp B. Harga saham turun menjadi Rp Nilai put (lihat rumus) Rp 100 saham (Rp ) Rp Nilai put (laba) Rp L a b a Rp
44
c. Pembuatan Opsi (option writing)
Dengan membeli put 3 bulan seharga Rp in-vestor terjamin dengan laba minimal Rp ya- itu jika harga saham turun. Sedang jika harga saham naik, investor memperoleh capital gain c. Pembuatan Opsi (option writing) Merupakan transaksi bagi pembuat opsi berdasar - kan perkiraan bahwa harga saham ybs. akan berge- rak ke arah yang menguntungkan, yaitu : a. tidak akan naik sebesar yang diharapkan pembeli call, atau b. turun sebesar yang diinginkan pembeli put
45
d. Pemerataan Opsi (option spreading)
Pembuatan opsi dibedakan antara : a. Opsi terbuka (naked options) yaitu opsi atas saham yang tidak dimiliki pembuat opsi; karena itu sifatnya sangat riskan. b. Opsi tertutup (coverred options) yaitu opsi atas saham yg. telah dimilikinya, karena itu sifatnya lebih aman d. Pemerataan Opsi (option spreading) Merupakan kombinasi dari 2 atau lebih opsi dalam satu transaksi. Pemerataan opsi dilakukan dengan sekaligus membeli dan membuat opsi atas saham yang sama.. Namun opsi-opsi tsb. bukan opsi yang sama, yaitu berbeda dalam striking price dan/atau tanggal habis waktu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.