Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Strategi Komunikasi -PR-
Halomoan Harahap Universitas Esa Unggul
2
Public Relations PR /Humas
Komunikasi organisasi yang yang terencana agar publik minimal tidak merugikan dan memberikan keuntungan secara terus menerus kepada lembaga (organisasi). Ciri Komunikasi Humas Personal approach Bertahap Rutin dan kontinyu (bukan sewaktu dibutuhkan) Manajemen Humas Fact finding Planning Communicating Controlling
3
Strategi Suksesnya suatu komunikasi dipengaruhi oleh perencanaan dan perumusan strategi (Rice and Atkin 2001 Larson 2004). “Strategy, Guidelines for making directional decisions that influence an organizations long run performance. (Jerry M. Rossenberg 1992) Strategi adalah “prosedur untuk mencapai tujuan” (Ostad). Strategy : the science of planning and directing military operations; a plann or action based on this; skill in managing or planning, esp. By using stratagems. Stratagems: a trick or plann for deceiving an anamy an war, any trick or scheme. (Collin Pocker Dictionary dalam Smith at.al 1999)
4
Strategi komunikasi Strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”. (Effendi 2000) Secara singkat dapat disimpulkan Strategi komunikasi adalah keputusan terbaik yang dipilih untuk mencapai tujuan melalui kegiatan komunikasi. Bagaimana cara menyampaikan pesan agar publik organisasi tidak merugikan dan memberikan keuntungan terus menerus.
5
Unsur Strategi komunikasi
Menyusun sebuah strategi komunikasi adalah suatu seni, bukan sesuatu yang ilmiah, dan ada banyak cara pendekatan yang berbeda untuk melakukan tugas ini. Apakah strategi komunikasi Anda dirancang untuk suatu proyek khusus atau untuk suatu periode yang sama sebagai strategi organisasi, strategi tersebut harus memperhatikan beberapa hal berikut ini (Kotler & Roberto 1989): langkah taktis dalam membuat perencanaan dilakukan dengan langkah SOSTAC (Smith, Chris Berry & Pulfort 1999) Situation : Where we are now ? Objective : Where do we want to be ? Strategy : How do we get there ? Tactics : The details of strategy Action : The details of tactics Control : How do we know when we have arrived ?
6
Perencanaan Komunikasi
Perencanaan komunikasi dilakukan dengan menguraikan unsur-unsur berikut ini: Khalayak Sasaran Tujuan Pesan Saluran /media Narasumber (Endorser ) Waktu dan Tempat
7
Khalayak Sasaran Siapa (segmen) khalayak yang menjadi sasaran komunikasi? Pelaku komunikasi (komunikator) harus menyesuaikan rencana komunikasinya dengan kemampuan khalayaknya Kumpulkan informasi (Kotler & Amstrong 1991) : Georgafi Demografi Psikografi Behavior Mempelajari kemampuan dan sifat khalayak dalam berkomunikasi Apa persoalan hidupnya Bahasa yang dikuasai Pesan yang sesuai Media dipakai Tokoh yang dihormati
8
Rumuskan tujuan komunikasi
Apa yang diharapkan dilakukan khalayak? Cognitive Device Kesadaran muncul Wawasan bertambah (edukasi) Affective Device Sikap menjadi setuju Persepsi menjadi sesuai Citra menjadi baik Connative Device Berperilaku mendukung Turut menjaga/memelihara Menggunakan produk Hirarki efek komunikasi Awareness Knowledge Liking Preference Conviction Action Loyality
9
Pengembangan/Susun pesan
ISI PESAN Menambah wawasan (edukasi) Pemberian informasi yang lengkap dan benar Berbagai pandangan Mengubah sikap/pendapat (Persuasi) Tambah penjelasan (Why & How) Tambah Argumentasi (Positif & Negatif) Menggerakkan (Advokasi/Mobilisasi) Tambah Ajakan untuk bertindak
10
Pengembangan/Susun pesan
STRUKTUR PESAN Pendahuluan (Positif vs Neagatif) Body Penutup
11
Pengembangan/Susun pesan
FORMAT (Symbol Verbal + Nonverbal) Typografi Ilustrasi & Colour Move & Sound Character & Makeup TEMA Nasionalisme Comfort/Convenience Modal sosial Family Affection Narsis? Enak dan menarik Dibaca, didengar, ditonton
12
Memlih media Pemilihan media yang tepat
Untuk memastikan bahwa pesan dibaca/ didengar/ditonton (Sissors & Bron 2002) : Sebanyak mungkin khalayak sasaran Di dalam lingkungan yang tepat Pada waktu yang tepat Dengan bobot media yang efektif Pemilihan media yang tepat Khalayak sasaran Menentukan alokasi geografis media Menentukan waktu / jadual beriklan Menentukan media yang akan digunakan Mempertimbangkan materi iklan yang akan digunakan Menentuan bobot media : Jangkuan dan Frekuensi Harga yang termurah
13
Memilih Saluran Komunikasi
Media Habit Media Selection Profil Media Kualitas pesan/produksi Kredibilitas Coverage Efisien Penempatan/Placement Materi Bobot Tempat Waktu Kelompok Media Above the line Suratkabar Majalah/Tabloid Televisi (Siaran & Berlangganan) Radio Siaran Bioskop Billboard Transit Below the line Cetak Lepas (Poster, Leaflet, Booklet, Folder) Spanduk/Baliho, Banner, Company Propile, Annual Report Daftar acara/menu VCD/DVD Atmosfir (Ruang tunggu, taman, dll) Online Portal Website Blogg Jejaring Sosial Media Pert. Rakyat Media Personal (penganjur) Media Tatap Muka Special Event Seminar/Lokakarya/Workshop
14
Narasumber (Endorser)
Bila diperlukan narasumber, kriteria sbb: Tokoh Berpengaruh Pakar/Ahli Terdidik Berpengalaman Reputasi baik Menarik Penampilan Penyajian
15
Memilih Waktu Berkomunikasi ternyata dipengaruhi oleh waktu:
Sewaktu orang sibuk tidak suka diajak berkomunikasi. Sewaktu baru bangun, orang kurang siap berkomunikasi. Sewaktu lapar banyak orang bersifat cepat marah dan kurang mampu menggunakan pikiran secara baik. Bila ingin bertemu pimpinan harus dicari waktu yang tepat sewaktu dia lagi santai. Berdiskusi lebih disukai pada waktu senggang dan direncanakan. Karena itu rencanakan waktu yang tepat sesuai kondisi khalayak sasaran.
16
Memilih Tempat Tempat banyak mempengaruhi efektivitas komunikasi:
Tidak semua tempat tepat melakukan komunikasi dengan tujuan tertentu Di tempat ramai, berkomunikasi menjadi kurang fokus Di tempat/kantor pimpinan seorang karyawan sungkan menolak perintah Di dalam rapat terbuka, orang tidak suka dikritik. Karena itu perlu dipertimbangkan tempat melakukan komunikasi. Tempat yang sesuai dengan tujuan dan kondusif bagi khalayak .
17
Monitoring & Evaluasi Setiap melaksanakan kegiatan komunikasi perlu dilakukan Monitoring (pemantauan) Untuk memastikan semua aspek berjalan sesuai rencana Evaluasi Untuk mengetahui keberhasilan program komunikasi Penghambat Pendukung
18
Terimakasih
19
Pustaka Jerry M. Rossenberg, Dictionary of Marketing and Advertising, Published John Willy & Sons Inc., Canada 1992. Snorre A. Ostad, Memahami_dan_Menangan_Bilangan, -europe.org/ indonesia/buku-inklusi/pdf/13- Kotler, Philip & Gary Armstrong Principles of Marketing, Fifth edition, , Prentice-Hall, Englewood Clift, New Jersey, 1991. Kotler, Philip & Roberto, Eduardo L., Social Marketing: Strategy for Changing Public Behavior, The Free press A Devision of macmillan Inc. New York, 1989 Jefkin, Frank, Public Relations, Erlangga, Jakarta 1992 Schultz, Don E., Strategic Advertising Campaigns, Third edition, NTC Nusiness Books, Lincolnwood, Illinois, 1990. Strategic Marketing Communications new ways to build and integrate communications, Smith, Paul; Chris Berry & Alan Pulfort, Kogan Page, London, 1999. Onong Uchjana Effendy, Dimensi Dimensi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000 Rice, Ronald E., & Atkin, Charles K. (Editors), Public Communication Campign, Third edition, Sage Publication, 2001. Larson, Charles U., Persuasion, Thomson Wadsworh, Singapore, 2004 Sissors, jack Z. & Baron, Roger B., Advertising Media Planning, Sixth edition, McGraw Hills, Chicago, 2002 Media Guide 2008
20
Praktek/Latihan Kasus: Pilih salah satu
Buat rencana komunikasi yang bertujuan Untuk kegiatan sosialisasi UU KIP kepada mahasiswa. Untuk kegiatan sosialisasi UU Pornografi kepada masyarakat Bali.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.