Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pemeriksaan fisik muskuloskeletal
Th. Ratna Indraswati, SKp. M.Kep 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
2
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
RIWAYAT KESEHATAN Biodata & Jenis pekerjaan Keluhan pasien Riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan sekarang dan riwayat kesehatan keluarga. Psikososial ; dampak nya cedera terhadap hobby, dll. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik pada muskuloskeletal adalah Look, feel dan move OTOT Inspeksi ( look ) ukuran otot misal : otot lengan , paha bandingkan dengan sisi yang lain apakah ada atropi dan hipertropi. Ukur keduanya dengan meteran Apakah ada mal posisi pada tubuh. Apakah ada tremor dan spastik. Lakukan palpasi ( Feel ) Suhu kulit apakah panas, dingin dari biasanya. Apakah denyutan arteri dapat diraba atau tidak. 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
3
indraswati-Univ Esa Unggul
Jaringan lunak ; adanya spasme otot, atrofi otot, adanya tumor. Nyeri tekan : lokasi nyeri. Move ( pergerakan ) Nilai kekuatan otot dengan 5 tingkatan 0. Adalah absen tidak ada gerakan ( para lisis total ) 1. Kontraksi otot , gerakan tidak ada 2. Otot hanya mampu menggerakkan persendian , tidak dapat melawan grafitasi 3. Dapat menggerakkan sendi , otot dan melawan grafitasi tidak kuat terhadap tahanan. 4. dapat menggerakkan sendi & otot serta dapat melawan grafitasi dan sedikit tahanan 5. Kekuatan otot normal 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
4
indraswati-Univ Esa Unggul
TULANG Look : Amati bentuk tulang, apakah ada deformitas. Cara berjalan, membungkuk dan berdiri. Feel : Apakah ada benjolan, nyeri dan krepitasi, edema. Move : Perhatikan gerakan aktif dan pasif. SENDI Look : Apakah ada pembengkakan, panas dan nyeri Feel : Apakah ada edema, nyeri, krepitasi dan adanya nodul. Move : Kaji rentang gerak ( ROM ) 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
5
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Fungsi motorik Pemeriksaan otot dengan menggerakkan sendi untuk mengetahui adanya spastik atau kelemahan otot. Fungsi sensorik Untuk melihat adanya kelainan sensasbilitas seperti hipoastesi, hiperastesi dan anastesi. 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
6
indraswati-Univ Esa Unggul
SENSASI 1.Sentuhan ringan Alat yang digunakan adalah kapas. Mata pasien harus dipejamkan. 2. Nyeri supervisial Alat yang digunakan ujung yang tajam Tutup mata pasien Bandingkan dengan yang diatas fraktur Pasien dianjurkan menjawab ya apabila merasakan benda tajam. 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
7
indraswati-Univ Esa Unggul
Sensasi 3. Sensasi posisi Pegang jari pasien Pasien dianjurkan menutup mata Gerakkan ibu jari, tanyakan posisinya kearah mana. 4. Getaran Alat yang digunakan adalah garpu tala Pasien mata dipejamkan Getarkan garpu tala dan tempelkan dimaleulus medialis, biarkan sampai getaran berhenti. 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
8
indraswati-Univ Esa Unggul
Reflex Refleks trisep ( C6, C7 dan C8 ) Reflaks bisep ( C5 dan C 6 ) Refleks brachio radialis ( C5 , C6 ) Refleks patela ( L2, L3 , L4 ) Refleks achiles ( S1 dan S2 ) Babinski ( Respon plantar ) 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
9
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah Darah lengkap Pemeriksaan serum darah : Kalcium, alkalipospatase, protein, glucosa Uji mantoux Pemeriksaan urine ; albumin, glucosa, kalsium dan posfor.urine bence jones. 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
10
indraswati-Univ Esa Unggul
Sumber 1. ANN B. Maher at all, Orthopaedic Nursing, ed WB.Saunders Company. 2. Brunner & Suddarth, Keperawatan medikal bedah, ed ,buku kedokteran, EGC. 3. Cheruddi rasjad, ilmu bedah ortopedi , 2007, PT yarsif watampone. Jakarta. 4. Judith M. Wilkinson, Diagnosa keperawatan, ed.7, buku kedokteran, EGC. 5. Pricilla LeMone, Medical Surgical Nursing , edisi 4, Prentice Hall. 6. Janice L. Willms,at all, Diagnosis fisik,2002, buku kedokteran, EGC 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
11
indraswati-Univ Esa Unggul
TRIMAKASIH 4/17/2017 indraswati-Univ Esa Unggul
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.