Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Kurniawan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MSDM HIK
2
© 2008 by Prentice Hall12-2 Collective Bargaining Process Preparing for Negotiation Bargaining Issues Preparing for Negotiation Reaching the Agreement Negotiation Breakdowns? Ratifying the Agreement Administration of the Agreement Overcoming Breakdowns EXTERNAL ENVIRONMENT INTERNAL ENVIRONMENT Yes No
3
PERSPEKTIF HUBUNGAN Hubungan kekaryawanan antara pihak manajemen dan SDM sebagai bawahan mempunyai pengaruh kepada penciptaan kinerja SDM Hubungan kekaryawanan antara pihak manajemen dan SDM sebagai bawahan mempunyai pengaruh kepada penciptaan kinerja SDM Kedudukan SDM sebaiknya sebagai mitra kerja (constituency) sehingga entitas SDM bukan dipandang sebagai faktor produksi saja melainkan sebagai sumberdaya. Kedudukan SDM sebaiknya sebagai mitra kerja (constituency) sehingga entitas SDM bukan dipandang sebagai faktor produksi saja melainkan sebagai sumberdaya. Hubungan Internal Kekaryawanan berkait dengan: Hubungan Internal Kekaryawanan berkait dengan: 1. Keputusan pemindahan jabatan SDM 2. Keputusan memberhentikan SDM
4
PERSOALAN HUBUNGAN Banyak keputusan pemindahan SDM didasarkan faktor subyektivitas dan nepotisme serta jauh dari obyektifitas Banyak keputusan pemindahan SDM didasarkan faktor subyektivitas dan nepotisme serta jauh dari obyektifitas Perlunya manajemen profesional akibat perubahan lingkungan globalisasi yang tidak bisa dibendung lagi. Perlunya manajemen profesional akibat perubahan lingkungan globalisasi yang tidak bisa dibendung lagi. Masuknya SDM dari mancanegara menyebabkan diversitas SDM semakin besar dan menyebabkan hubungan internal kekaryawanan menjadi semakin pelik. Masuknya SDM dari mancanegara menyebabkan diversitas SDM semakin besar dan menyebabkan hubungan internal kekaryawanan menjadi semakin pelik.
5
AKTIVITAS-2 HIK 1.PROMOSI (Promotion) 2.DEMOSI (Demotion) 3.TRANSFER 4.PENGUNDURAN DIRI (Resignation) 5.PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Lay off) 6.TERMINASI (Termination) 7.EMPLOYEMENT AT WILL 8.OUTPLACEMENT 9.PENSIUN (Retirement) 10.PEMECATAN (Discharge)
6
SITUASI BERKAIT HIK KRISIS EKONOMI KRISIS EKONOMI REORGANISASI REORGANISASI PERBEDAAN FILOSOFI PERBEDAAN FILOSOFI PENURUNAN PRODUKTIVITAS PENURUNAN PRODUKTIVITAS KARIR INDIVIDU KARIR INDIVIDU SUKSESI SUKSESI PERAMPINGAN ORGANISASI PERAMPINGAN ORGANISASI
7
THE GRIEVANCE PROCEDURE Adalah prosedur yang diciptakan untuk meng- antisipasi akibat munculnya perlakuan diskri- minatip dan pelecehan seksual Adalah prosedur yang diciptakan untuk meng- antisipasi akibat munculnya perlakuan diskri- minatip dan pelecehan seksual Istilah “Grievance” diartikan sebagai ketidakpuasan atau perasaan diperlakukan tidak adil Istilah “Grievance” diartikan sebagai ketidakpuasan atau perasaan diperlakukan tidak adil Masih banyak badan usaha yang tidak mem- berikan fasilitas memadai dalam keamanan dan kesehatan dalam bekerja Masih banyak badan usaha yang tidak mem- berikan fasilitas memadai dalam keamanan dan kesehatan dalam bekerja
8
KASUS-KASUS “GRIEVANCE ” Penyimpangan hukum (Violation of Law) Penyimpangan hukum (Violation of Law) Penyimpangan dari klausul kontrak kerja Penyimpangan dari klausul kontrak kerja Penyimpangan dari peraturan Badan Usaha Penyimpangan dari peraturan Badan Usaha Perubahan kondisi kerja Perubahan kondisi kerja Sarana Keamanan dan Kesehatan Kerja yang Tidak Memadai Sarana Keamanan dan Kesehatan Kerja yang Tidak Memadai
9
ALTERNATIF SOLUSI 1.Pembuatan KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) 2.Penyelesaian kasus dengan pola ARBITRASI 3.Forum BIPARTIT 4.Forum TRIPARTIT 5.Penyelesaian melalui P4D dan P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Per-buruhan Daerah / Pusat)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.