Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Kusnadi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Pert.01-02
Matakuliah : F0274 – Manajemen Keuangan Perusahaan Tahun : 2006/2007 TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Pert.01-02
2
Manajemen Keuangan Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh. Perubahan manajemen keuangan berkembang pesat Sejak awal 1900-an dan 1930-an menekankan aspek hukum, surat berharga, dan saat 1930-an, beralih kepada kebangkrutan dan reorganisasi, likuiditas, peraturan pemerintah atas pasar dan sekuritas. Manajemen keuangan menjadi subyek deskriptif dan hukum
3
Tahun 1940-an s/d awal 1950-an, masih subyek deskriptif dan institusional dilihat dari luar dan bukan dari segi manajemen. Akhir 1950-an, dari neraca kanan keanalisis aktiva. Antara tahun 1960-an dan 1970-an perhatian atas bauran ekuitas, keputusan investasi Manajemen Keuangan berkembang pesat karena pengaruh inflasi atas bunga, deregulasi lembaga keuangan, innovasi pembiayaan jangka panjang dan resiko, floating rate debt, adanya perlindungan investor, tehnologi dan komputer telah berkembang pesat.
4
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
A. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan 1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan. 2. Strategi untuk riset, investasi, produksi, pemasaran dan penjualan. 3. Seleksi ,pelatihan,pengorganisasian dan motivasi pasar eksekutif dan karyawan . 4. Perolehan dana dengan biaya rendah/effisien. 5. Penyesuaian hal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah.
5
. B. Bidang tugas utama Manajer Keuangan 1. Peramalan dan perencanaan
2. Keputusan besar dalam investasi dan pem- biayaan 3. Pengkoordinasian dan pengendalian 4. Interaksi dengan pasar modal. C. Fungsi Manajemen Keuangan. 1. Analisis aspek keuangan dan keputusan 2. Menentukan banyak investasi yg dibutuhkan. 3. Menentukan mencari dana dan penggunaannya 4. Analisis Neraca dan perhitungan Rugi-Laba 5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya.
6
Fungsi Keuangan Fungsi Keuangan adalah dalam keputusan Investasi, Pembiayaan dan Dividen untuk suatu perusahaan. Manajer Keuangan Tujuan Manajer Keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan terkait dengan Manajemen Keuangan 1.Perencanaan dan peramalan berinteraksi dengan eksekutif lainnya.
7
2. Memusatkan perhatian pada keputusan
investasi dan pembiayaan dan lainnya terkait. 3. Bekerja sama dengan manajer lain agar dapat beroperasi seefisien mungkin. 4 .Menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar modal. Sasaran perusahaan: Ialah memaksimmkan nilai perusahaan yang dapat dilihat berbagai sudut: a. Nilai saham. b. Profitabilias jangka.panjang untuk merebut pangsa pasar. c. Kesejahteraan karyawan dan masyarakat seiring tujuan perusahaan.
8
Tujuan Perusahaan Tujuan Manajemen Keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Pemaksimuman kekayaan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya melandasi keputusan manajemen, dengan mempertimbangkan resiko dan waktu dalam kaitannya dengan laba per saham yang diharapkan guna memaksimumkan harga saham biasa perusahaan. Memaksimumkan Nilai Perusahaan sebagai Tujuan Perusahaan. Hal ini lebih luas dp memaksimumkan laba, dengan pertimbangan Pengaruh waktu untuk nilai uang. Resiko atas arus pendapatan perusahaan Mutu arus kas dan dana ygn diterima masa yg akan datang mungkin beragam.
9
Dampak Inflasi Terhadap Manajemen
Keuangan: Masalah Akuntansi,Perencanaan, Permintaan terhadap modal,Suku bunga dan harga obligasi tidak menentu. Manajemen keuangan berhasil : jika dapat memaksimumkan harga saham dan dapat menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Untuk ini tugas utamanya melakukan keputusan investasi(investment), pendanaan (financing), dividen policy dan working capital decision. Untuk ini manajer keuangan mencari dana dan menggunakan dana tsb se-efisien mungkin untuk mendapatkan laba.
10
KEUANGAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
11
Prinsipal (pemegang saham dari pihak luar) dan agen (manajer) atau
Agency Problem Agency problem adalah pertentangan kepentingan yang dapat timbul diantara : Prinsipal (pemegang saham dari pihak luar) dan agen (manajer) atau Pemegang saham denga kreditor (pemberi pinjaman). Hubungan Keagenan: Adalah suatu kontrak beberapa orang (pemberi kerja atau prinsipal) memperkerjakan orang lain (agen) untu melaksanakan jasa dan mendelegasikan wesenang untuk mengambil keputusan kepada agen tersebut. Contoh : Pemegang saham melakukan kontrak dengan manajemen atau dengan pemegang saham minoritasAda potensi konflik dalam perusahaan yang mempunyai agenda berbeda satu sama lainnya..
12
Hubungan Keagenan Hubungan Keagenan : suatu kontrak beberapa orang (pemberi kerja/ prinsipal) memperkerjakan orang lain (agen) untuk melaksanakan sejumlah jasa dan mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada agen tersebut. Pemegang saham lawan manajer Prinsipal (pemegang saham dari pihak luar) dan agen (manajer).
13
2. Leveraged Buy Out (LBO)
Adalah transaksi di mana saham perusahaan yang dimiliki publik dibeli dengan menggunakan dana sebagian besar dari utang, sehingga perusahaan dapat menjadi milik perorangan perorangan dengan leverage yang tinggi. Mekanisme yang mendorong manajer melakukan yang terbaik: Ancaman pemecatan (to perform or be fired). Ancaman pengambilalihan (hostile take over), ada 2 taktik : Poison Pill dan Greenmail
14
Pembenaran struktur insentif manajer, dilakukan dengan
a. Opsi saham eksekutif. b. Saham bonus. Untuk mengatasi Agency Problem diperlukan agency cost yang mencakup : Berbagai jenis perjanjian yang menayatakan manajer tidak menyalahgunakan wewenang. Perubahan sistem organisasi untuk membatasi manajer melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki.
15
Pemegang saham lawan kreditor
Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan (peminjam) dengan suku bunga berdasarkan : Tingkat resiko perusahaan yang ada. Resiko penambahan aktiva di masa mendatang. Struktur modal perusahaan saat ini Perkiraan perubahan struktur modal di masa mendatang. Harga Saham tergantung pada: a. Proyeklsi laba atas saham (Earning per share /EPS) b. Saat laba itu diperoleh. c. Tingkat resiko dari proyeksi laba. d. Propersi kebijakan utang terhadap ekuitas e. Kebijakan pembagian dividen(dividen policy)
16
Lingkungan Perekonomian
17
BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
18
Bursa keuangan mempertemukan peminjam dan mereka mem-punyai yang mempunyai dana berlebihan untuk dipinjam. Jenis-Jenis Bursa Keuangan / Pasar * Pasar aktiva fisik dan bursa keuangan. Pasar saat ini dan pasar berjangka (spot and future market) * Bursa hipotek dan bursa kredit konsumen. * Pasar dunia,regional dan internasional. * Pasar perdana dan pasar sekunder
19
Lembaga Keuangan : Lembaga keuangan berpartisipasi aktif dalam pasar uang dan pasar modal baik sebagai yang menawarkan dana maupun sebagai peminta dana. Bank Investasi Lembaga keuangan yang menjamin dan mendistribusikan sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal. Perantara keuangan: Adalah lembaga keuangan berspesialisasi untuk memperlancartransfer dana penabung kepada mereka yang memerlukannya.
20
Perantara keuangan: Adalah lembaga keuangan yang berspesialisasi untuk memperlancar transfer dana penabung kepada mereka yang membutuhkannya. Kelompok utama perantara keuangan 1. Bank komersial. 2. Perkumpulan simpan pinjam. 3. Bank tabungan bersama (Mutual saving bank). 4. Koperasi simpan pinjam. 5. Yayasan dan Dana Pensiun. Maskapai Asuransi Pendanaan Bersama (Mutual Funds)
21
Pada pasar uang dikenal“Eurocurrency market” yaitu pasar uang internasional sama seperti pasar uang dalam negeri/domestik yang merupakan pasar uang jangka pendek dalam bentuk dollar atau mata uang asing lainnya yang mudah dipertukar-kan. Semula “Eurocurrency market” berpusat di London, tetapi kemudian berkembang menjadi pasar global. LIBOR :London Internbank Offered Rate,tingkat bunga yg berlaku antar Bank di London. SIBOR :Singapore Interbank Offred Rate, tingkat suku bunga antara bank di Singapore. JIBOR : Jakarta Interbank Offrered Rate di Jakarta
22
Pasar Saham Bursa Saham, (Utama atau The Stock Exchange.) Adalah organisasi formal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat di bursa (listed atau designated).Tingkat suku bunga dan pasar biaya atas uang dipengaruhi oleh peluang indsutri, saat mengkonsumsi yang dikehendaki,resiko dan inflasi.
23
TINGKAT SUKU BUNGA Tingkat Suku Bunga.
Adalah suatu kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam dana kepada yang memberi pinjaman. Dari pandangan peminjam kom-pensasi ini merupakan “biaya” dari dana yang dipinjam. Peminjam mengharapkan adanya “hasil yang diharapkan” dari dana yang diinvestasikan dengan meng-harapkan pengembalian yang minimal sama dengan tingkat suku bunga tabungan/deposito yang berlaku pada bank umum.
24
Pasar sekuritas beresiko rendah.
25
Pasar sekuritas beresiko tinggi.
26
Determinan dari suku bunga pasar
Penggabungan k* + IP hasilnya adalah k RP. Jadi k = kRF = DRP + LP + MRP. Suku Bunga Riil Bebas Resiko K* Adalah suku bunga sekuritas tanpa resiko penunggakan biasanya sekuritas pemerintah tingkat inflasinya nol. Suku Bunga Nominal Bebas Resiko kRP Suku bunga sekuritas yg bebas resiko sama sekali (sudah termasuk premi inflasi) Contohnya Sertifikat Bank Indonesia"
27
Suku bunga riil yang bebas resiko, k *
Adalah suku bunga sekuritas tanpa resiko penunggakan (biasanya sekuritas pemerintah) tingkat inflasinya nol. Suku bunga nominal yang bebas resiko, kRF Adalah suku bunga dari sekuritas yang bebas resiko sama sekali. Dalam kRF sudah termasuk premi inflasi. Di Indonesia, contohnya adalah tingkat bunga “Sertifikat Bank Indonesia “ (SBI).
28
Premi Inflasi, (Inflation Premium). IP
Adalah premi untuk inflasi rata-rata yang diperkirakan selama masa berlaku sekuritas tsb Premi resiko penunggakan, DRP. Adalah selisih antara bunga obligasi pemerintah dengan obligasi perseroan apabila ke-duanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangka waktu) dan pasar yang sama.
29
Premi Likuiditas, (Liquidiity Premium), LP
Adalah premi yang ditambahkan ke suku bunga sekuritas dalam keadaan ekuilibrium apabila sekuritas tersebut tidak bisa segera dikonversi menjadi uang tunai. Premi Resiko pada saat jatuh tempo (Maturity Risk Premium), MRP Adalah premi yang mencerminkan resiko suku bunga (resiko terjadi-nya kerugian modal yang dihadapi investor akibat berubahnya suku bunga).
30
Teori Struktur Suku Bunga Berjangka
1. Teori Segementasi Pasar Membagi pasar sekuritas dengan preferensi pemberi pinjaman dan peminjam sehubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas. 2. Teori Preferensi Likuiditas Teori yang menyatakan bahwa para pemberi pinjaman lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang jangka panjang, karena itu mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendek dengan bunga yang lebih murah.
31
3. Teori Pengharapan Teori menyatakan bahwa bentuk kurva hasil bunga tergantung pada tingkat inflasi yang diperkirakan investor untuk masa mendatang. Faktor lain yang mempengaruhi suku bunga pasar.Kebijakan Bank Sentral, Defisit anggaran pemerintah,Neraca perdagangan luar negeri. Dan Tingkat kegiatan usaha.
32
Tingkat Suku Bunga dan Harga Pasar Saham.
Suku bunga mempengaruhi laba dalam dua hal: Bunga adalah biaya,makin tinggi bunganya, makin rendah laba perusahaan, apabila hal-hal lain tetap konstan. Tingkat suku bunga dan keputusan bisnis dapat diramalkan tingkat suku bunga pada mas yang akan datang yang selalu berubah-ubah sesuai kondisi ekonomi dan faktor lainnya.
33
Contoh perhitungan : Diketahui : Obligasi dengan data : Sutu bung riel bebas resiko (k*) = 3 % Premix Inflation = 8 % Premi resiko kegagalan(default) = 2% Premi likuiditas = 2% Premi resiko usia(maturity) = 1% Hitung suku bunga nominal bebas resiko (kRF). b.Suku bunga obligasi(bonds).
34
b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =3%+8%+2%+1% = 16%. c. k = k*+IP+DRP+LP=MRP
Jika bonds berusia 3 tahun tidak memerlukan premi maturity risk dan resiko likuiditas, serta bunga riil bebas resiko menjadi 2%. Bonds memberikan tkt keuntungan mendatang 12%, dan tingkat inflasi diharapkan 12% dan untuk tahun yad 10% setahun berikutnya.Berapa tingkatr inflasi yg diharapkan tahun ke 3. a. kRF =k*+IP = 3% + 8 % = 11%. b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =3%+8%+2%+1% = 16%. c. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =12%= 2%+x% =2% +0%=8% Rata-rata tingkat inflasi diharapkan selama 3 tahun mendatang adalah 8%. Rata-rata indlasi =(Inflasi tahun 1 + inflasi tahun 2 + inflasi tahun 3)/3 = 8% = (12%+10%+y%)/3 Y = 2% (Inflasi tahun ke 3 diperkirakan sebesar 3 %) Page 35
35
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.