Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Hary Sulaksono, SE, MM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Hary Sulaksono, SE, MM"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Hary Sulaksono, SE, MM
Modul Kuliah Perilaku Organisasi Jurusan Manajemen STIE Mandala ~ Jember Oleh : Hary Sulaksono, SE, MM

2 Modul : I Pengantar Perilaku Organisasi ~ Studi Organisasi
Pendahuluan : Perlu disadari bersama bahwa faktor pendukung utama dari suatu organisasi adalah manusia. Ilmu Perilaku Organisasi diharapkan mampu mengurangi sikap birokrat yang umumnya tidak respek pada manusia, sehingga mampu melihat pada potensi dan prestasi yang muncul dalam perilaku manusia. Ada dimensi manusia, selain dimensi teknis dan dimensi konsep. Hal yang perlu disadari bersama bahwa keefektifan setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku manusianya. Pengertian Perilaku Organisasi : Perilaku Organisasi merupakan studi menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.

3 Pengertian Organisasi:
Studi Organisasi Pengertian Organisasi: Organisasi adalah suatu kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Robbins, 2001) Perilaku Organisasi mengikuti prinsip-prinsip perilaku manusia. Ada peran tertentu yang harus dilakukan oleh individu dalam organisasi. Banyak faktor membentuk perilaku organisasi. Struktur Organisasi dan proses mempengaruhi perilaku organisasi. Struktur organisasi memiliki tiga komponen : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Struktur organisasi punya dua aspek desain pekerjaan (Job design) dan Desain organisasi (Organization Design)

4 Proses Organisasi Proses Perilaku tertentu memberi jiwa bagi struktur organisasi. Proses komunikasi (Communication process) Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan melaksanakan komunikasi. Proses pengambilan keputusan (Decision making process) Pengintegrasian faktor perilaku dan struktur secara baik, meningkatkan kemungkinan pihak manajemen membuat keputusan berkualitas tinggi. Proses Evaluasi Prestasi (Performance evaluation process) Manajemen harus mengevaluasi prestasi individu dan kelompok dalam organisasi dengan kriteria penilaian yang tepat. Proses Sosialisasi dan karier (Socialization and career process) Proses penyadaran individu akan harapan organisasi disebut sosialisasi.

5 Prestasi : Individu, kelompok dan Organisasi saling berkaitan.
Proses Organisasi Prestasi : Individu, kelompok dan Organisasi saling berkaitan. Semua tindakan korektif manajemen akan berpusat pada elemen perilaku organisasi, struktur dan proses. Pengembangan dan perubahan Organisasi. Perubahan organisasi adalah usaha yang direncanakan oleh manajemen untuk menghasilkan prestasi keseluruhan individu, kelompok dan organisasi dengan cara merubah struktur, perilaku dan proses.

6 Modul : 2 Pengantar Perilaku Organisasi ~ Efektifitas Organisasi
Pendahuluan : Keefektifan organisasi telah terbukti sukar, dan beberapa orang malah mengatakan tidak mungkin didefinisikan. Namun karena menjadi tema utama dalam teori organisasi maka arti dan maknanya harus dihadapi. Apa yang membuat organisasi efektif ? Teori Organisasi memberikan jawabnya yaitu Struktur Organisasi yang tepat! Efektifitas Organisasi tergantung pada kriteria penilaian (kriteria majemuk) dan siapa yang menilai (kompeten dan kapabel). Perspektif Keefektifan : keefektifan individu, keefektifan kelompok, keefektifan organisasi.

7 Modul : 3 Perilaku Individu dalam Organisasi
Pendahuluan : Perilaku hakikatnya adalah suatu fungsi dari interaksi seseorang/individu dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi efektifnya berbeda satu sama lain. Jika karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi maka akan terwujud perilaku individu dalam organisasi.

8 Hampiran (approach) Memahami SifatManusia
Ada beberapa prinsip dasar untuk bisa menganalisa dan memahami manusia. Prinsip dasar tersebut : manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya tidak sama; manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda; orang berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan bagaimana bertindak; Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya; seseorang mempunyai reaksi-reaksi senang dan tidak senang (affective); banyak faktor lain yang menentukan sikap dan perilaku manusia.

9 Perilaku dan Perbedaan Individu
Modul : 3 Hampiran (pendekatan/approach) yang sering untuk memahami perilaku manusia adalah hampiran kognitif, reinforcement, dan psikoanalitis. Perilaku dan Perbedaan Individu Orang harus menyesuaikan diri dengan situasi dan orang lain tergantung pada susunan psikologis dan latar belakang mereka. Proses persepsi individu membantu orang menghadapi dunia nyata. Sikap berkaitan dengan pola perilaku dalam suatu cara yang kompleks. Kepuasan kerja merupakan sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka. Kepribadian berkembang jauh sebelum seseorang memasuki organisasi. Sejumlah variabel kepribadian mempunyai hubungan dengan perilaku dan prestasi. Dasar Pemahaman Perilaku Perilaku individu dipengaruhi variabel psikologis, variabel fisiologis dann variabel lingkungan. Hasil teori dan riset bertahun-tahun menyepakati bahwa : Perilaku timbul karena sebab; perilaku diarahkan kepada tujuan; perilaku yang dapat diamati (masih) dapat diukur; Perilaku yang tidak langsung dapat diamati (seperti:berpikir, berpersepsi) juga penting dalam mencapai tujuan; perilaku bermotivasi.

10 Modul : 4 Perilaku Individu – Tinjauan Perilaku Individu dalam Organisasi
Pengantar : Tinjauan perilaku individu dalam organisasi biaanya merujuk pada segala sesuatu yang seseorang lakukan, pikirkan, maupun rasakan. Perilaku juga merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus dari sekelilingnya/lingkungannya. Perilaku Individu : Perilaku berdasarkan bentuk : perilaku internal dan perilaku eksternal. Perilaku di lingkungan kerja : formal; nonformal; informal. SOBA model menjelaskan tentang mengapa sesorang berperilaku tertentu. Bagaiman seseorang memandang orang lain tergantung faktor: temperatur, keadaan lemah, kontak terdahulu, dan kepribadian individu. Pemahaman tingkah laku mungkin dipelajari.

11 Modul : 5 Perilaku Individu ~ Stress dan Individu
Uraian Tentang Stress dan Individu stress sebagai sesuatu yang melibatkan interaksi antara individu dengan lingkungan Kebanyakan definisi tentang stress mengakui individu dengan lingkungan tersebut dengan ukuran interaksi stimulus, interaksi tanggapan, atau interaksi tanggapan dengan stimulus. Definisi stimulus stress. Stress adalah kekuatan atau stimulus menggerakkan individu sehingga menghasilkan suatu tanggapan ketegangan, dimana ketegangan tersebut, dalam pengertian fisik, mengalami perubahan Definisi tanggapan. (lihat :modul kuliah hal.14) Definisi tanggapan - stimulus. (lihat :modul kuliah hal.14) Definisi kerja. (lihat :modul kuliah hal.14) Konsekuensi Stress (lihat :modul kuliah hal.44)

12 Kesehatan Fisik dan Mental
Modul : 5 Kesehatan Fisik dan Mental Konsekuensi stress yang potensial, konsekuensi fisiologis barangkali yang paling sering diperdebatkan dan secara organisasi tidak berfungsi. Stresssor lingkungan fisik Stresssor individu. Stressor kelompok. Stressor keorganisasian.(uraian pada modul kuliah hal 49-51) Pola Perilaku Pola perilaku tipe A dan pola perilaku tipe B. Peristiwa perubahan dalam hidup – skala penilaian penyesuaian sosial kembali.

13 Modul : 6 Perilaku Individu ~ Program Organisasi untuk Menanggulangi Stress
Pengantar : Seorang manajer yang arif tidak pernah mengabaikan setiap tanda yang menunjukkan bahwa sasaran prestasi organisasi tidak dicapai. Dari semua kemungkinan tersebut, stress tidak termasuk dalam urutan daftar kemungkinan masalah. Jadi, langkah yang paling pertama dari program penanggulangan stress ialah mengakui bahwa stress itu ada, sehingga langkah tersebut masih tetap didalam batas yang dapat ditolerir Setiap program intervensi untuk mengatasi stress harus menentukan lebih dahulu ada tidaknya stress dan penyebab keberadaannya.

14 Modul : 6 Program Perusahaan yang Luas :
Program penanggulangan stress dapat ditawarkan atas dasar yang luas pada perusahaan, ada beberapa program yang memusatkan pada masalah tertentu. Nama yang populer sekarang ialah manajemen stress. Dua program cikal bakal manajemen stress yang sering digunakan ialah klinis dan keorganisasian. Program klinis mencakup : Diagnosis, pengobatan,penyaringan,pencegahan

15 Pendekatan Individual Terhadap Stress:
Modul : 6 Pendekatan Individual Terhadap Stress: Terdapat juga berbagai pendekatan individual untuk menanggulangi stress. Beberapa metode tersebut antara lain: Pengenduran (Relaxation); Meditasi (Meditation), Biofeedback. Pengenduran (Relaxation) – melalui relaxation respons. Stimulus yang diperlukan untuk menghasilkan pengenduran mencakup : lingkungan yang sunyi, mata tertutup, posisi tubuh yang mnyenangkan, proses mental yang berulang. Meditasi (Meditation) – melalui meditasi transedental. Biofeedback. Individu dapat diajari mengendalikan berbagai proses tubuh secara internal dengan suatu teknik yang disebut biofeedback.

16 Modul : 7 Perilaku Kelompok
Pengantar : Manusia adalah makluk individu sekaligus mahluk sosial. Pemahaman perilaku kelompok akan membantu manajer untuk dapat bermanfaat secara efektif bagi pencapaian organisasi. Dasar daya tarik antar orang : Kesempatan untuk berinteraksi (physical distance, arhitecture and psychological distance), Status (pekerjaan, perkawinan, jabatan, sosek), Kesamaan latar belakang (usia, jenis kelamin, agama, ras, kebangsaan,status sosial ekonomi), kesamaan sikap.

17 Teori Pembentukan Kelompok :
Modul : 7 Teori Pembentukan Kelompok : Teori kedekatan (propinquity) Teori George Homans Teori keseimbangan (a balance theory of goup formation) Teori alasan praktis (Practicalities of group formation) Alasan Perlunya Kelompok Rasa aman (keamanan) Status dan harga diri Interaksi dan Afiliasi Kekuatan Pencapaian Tujuan Keuntungan bersama Kedekatan Fisik

18 Bentuk Kelompok : Modul : 7 Kelompok primer
Kelompok formal dam informal Kelompok terbuka dan tertutup Kelompok Referensi Panitia

19 Modul : 8 Perilaku Kelompok ~ Perilaku antar Kelompok dan Manajemen Konflik
Pengantar : Didalam suatu organisasi tidaklah dapat dihindari adanya konflik yang diakibatkan adanya interaksi antar individu dan kelompok. Pada dasarnya suatu konflik seyogyanya bukanlah untuk dihindari melainkan berusaha dieliminir maupun dikelola dengan baik. suatu konflik yang bersifat disfungsional (kearah negatif) maupun fungsional (kearah positif), suatu konflik fungsional

20 Copy gambar manajemen konflik ya?
Modul : 8 Copy gambar manajemen konflik ya?

21 Modul : 9 Motivasi dalam Organisasi
Pengantar Teori Motivasi : Manusia bertindak seringkali karena adanya dorongan/motif untuk bertindak dan adanya kesempatan, atau dengan kata lain adanya niat dan kesempatan. Motivasi bisa kuat atau lemah tergantung dari aktivitas dan perilaku yang ditunjukkan. Teori motivasi dikelompokkan menjadi 2 : Teori kepuasan (Content theory) Teori Process (Process theory)

22 Teori Motivasi Kepuasan
Modul : 9 Teori Motivasi Kepuasan Teori motivasi klasik Taylor, Teori hierarki kebutuhan (need hierarchy) Abraham Maslow; Teori dua faktor (two factors) Frederick Herzberg : Teori motivasi Prestasi (achivement motivation) Mc Clelland; Teori ERG (exxtence, relatedness and growth) Adefler Teori Motivasi Proses Teori harapan (expentancy theory); Teori keadilan (equity theory); Teori pengukuhan (reinforcement theory); Teori X dan Y Mc Gregor.

23 Perubahan Motivasi: Modul : 9
Kekuatan motivasi bisa berubah karena a. kepuasan (tercapai mencari +, bila terhalang mencari substitusi atau komplemen); b. perbedaan kognisi (penalaran); c. frustasi; d. kekuatan motivasi bertambah karena faktor x. Aktivitas dapat dibagi dalam dua kategori sebagaimana pendapat Paul Hensey dan Kenneth Blanchard (1982) yang dikutip oleh Miftah Thoha (1993:187) : “Aktivitas-aktivitas seseorang yang dihasilkan dari kebutuhan yang berkekuatan tinggi pada umumnya dapat digolongkan dalam dua kategori yakni, aktivitas terarah ketujuan (goal-directed activity), dan aktivitas tujuan (goal activity)”.

24 Modul : 10 Motivasi - bagian 2
Persamaan dan Perbedaan Teori Motivasi Harap dicopy tabel modul 10.

25 Modul : 11 Kepemimpinan Kepemimpinan : Pengertian Kepemimpinan :
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan mulai ada ketika seseorang mulai mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan lahir karena situasi maupun proses pembelajaran juga terkadang karena keturunan. Ikan membusuk dari kepala adalah merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kepemimpinan dari seseorang, Pengertian Kepemimpinan : Kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang yang berbeda dalam kelompoknya agar mau bertindak sesuai dengan yang diinginkannya untuk mencapai tujuan kelompok. Manager work in paradigm but leader work between paradigms.

26 Modul : 11 Fungsi dan Peran Kepemimpinan:
Fungsi pemecahan masalah masalah Fungsi pembinaan kelompok atau fungsi sosial Berbagai gaya kepemimpinan yang lain yaitu managerial grid, autokratis dan demokratis, kontinum dan lain-lain, dapat dipelajari secara mandiri pada Buku Perilaku Organisasi oleh Miftah Thoha.

27 Modul : 12 Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dan Situasi Bawahan : Gaya kepemimpinan adalah suatu gaya (style) yang digunakan oleh pemimpin dalam berhadapan dengan bawahan yang berorientasi pada tugas dan pada karyawan. (Stoner, 1992:362) Dalam menerapkan suatu gaya kepemimpinan ada anggapan bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang dianggap paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena gaya kepemimpinan pada situasi tertentu belum tentu sesuai dengan situasi lain. Empat gaya kepemimpinan Tipe Direktif Tipe Konsultatif Tipe Partisipatif

28 Modul : 13 Studi kasus Perilaku Organisasi

29 Modul : 14 Studi kasus Perilaku Organisasi


Download ppt "Oleh : Hary Sulaksono, SE, MM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google