Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMPONEN TATA RUANG DALAM AMDAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMPONEN TATA RUANG DALAM AMDAL"— Transcript presentasi:

1 KOMPONEN TATA RUANG DALAM AMDAL
BOBI SETIAWAN PHD. Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

2 KERANGKA PRESENTASI Review pentingnya Tata Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Konsepsi, Definisi dan Manfaat Tata Ruang Kaitan Tata Ruang dengan AMDAL Prediksi Komponen Tata Ruang Metode/Teknik Analisis Beberapa Isu Moral/Etika Dalam AMDAL

3 1. MENGAPA TATA RUANG PENTING DALAM AMDAL?
Kegiatan pembangunan semakin berskala besar dan kompleks Kegiatan pembangunan bersifat “open system” mempunyai ruang dan jaringan yang luas Perubahan tata ruang bersifat permanen dan mempunyai implikasi jangka panjang 4. Ruang mempunyai keterbatasan tertentu 5. Perubahan tata ruang mempunyai dampak tidak saja fisik melainkan juga sosial, ekonomi dan budaya

4 Socio-political Approach Behavioral Approach
2. KONSEPSI-KONSEPSI TENTANG RUANG Ecological Approach Function/economical Socio-political Approach Behavioral Approach Penting disadari bahwa tata ruang mempunyai banyak dimensi atau aspek Persoalan tata ruang merupakan repfleksi dari persoalan sosial, ekonomi atau politik

5 APA ITU PENATAAN RUANG? Efisiensi sumberdaya Keadilan pemanfaatan
Proses Penyusunan Rencana, Pemanfaatan, dan Pengendalian Ruang, ditujukan untuk: Efisiensi sumberdaya Keadilan pemanfaatan Kelestarian lingkungan

6 MANFAAT TATA RUANG Menjamin kepentingan dan pelayanan publik
Efisiensi sumberdaya Menjamin kepentingan individu Konservasi lingkungan dan budaya Mengurangi konflik ruang Mengurangi ketimpangan spasial (social equity) Koordinasi pembangunan antarsektor Menjamin keberlanjutan region kota atau kawasan

7 3. KAITAN TATA RUANG DENGAN AMDAL:
Tata ruang sebagai SUMBER DAMPAK; Tata ruang untuk MENCEGAH/MENANGGULANGI terjadinya DAMPAK; Catatan: 1) komponen tata ruang perlu mendapat perhatian dalam studi AMDAL

8 4. PREDIKSI KOMPONEN TATA RUANG
Land Use Change Spatial Inequity Spatial Conflicts Carrying Capacity Quality of Landscape Historic Areas

9 PERUBAHAN RUANG DESKRIPSI INDIKATOR LANDUSE CHANGE SPATIAL INEQUITY
Perubahan pengunaan ruang; mis dari sawah ke perumahan Prosentase built up area; Tingkat konversi hutan or sawah per tahun; SPATIAL INEQUITY Ketimpangan spasial, dimana satua kawasan mempunyai kualitas lingkungan yg lebih dari yang lain Dukungan infrastruktur dasar; Kualitas lansdcape; Kepadatan bangunan; ketersediaan open/[publik space LANDSUE CONFLICT Konflik antar penggunaan ruang yang saling menganggu: inustri menganggu perumahan Kebisingan; Polusi; Kualitas landscape INTENSITAS PENGGUNAAN RUANG Tingkat pemanfaatan ruang; yang cenderung melampaui daya dukungnya Kerusakan lingkungan; Kualitas lingkungan yang menurun LANDSCAPE Bentang lahan: dapat alama maupun buatan atau gabungan diantara keduanya Perubahan/rusaknya elemen alami (pantai, sungai, danau); Berkurangnya vegetasi. HISTORIC AREAS Daerah-daerah yang mempunyai nilai warisan budaya/heritage properties Bangunan budaya, Situs budaya

10 KOMPONEN-KOMPONEN LINGKUNGAN KOTA
Lansekap, natural elemen; Buildings; Tanah/lahan; Energi; Hidrology; Udara; Transportasi; Infrastruktur.

11 JENIS-JENIS KEGIATAN PERKOTAAN/PERMUKIMAN
Infrastruktur: jaringan jalan dan jembatan, s\air bersih, sanitasi, kanal, pembangkit energi; Fasilitas Umum: Pasar, Terminal, Stadion, Kantor Pemerintah; Rumah Sakit, Sekolah/kampus, Pergudangan Fasilitas Komersial: Mall, Supermarket, Hotel, Rental Office, Restaurant, Ruko; Permukiman: Perumahan, Apartemen, Condominium, Kawasan Industri: Pabrik.

12 KEMUNGKINAN DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN KOTA
Konversi lahan pertanian subur/produktip; Berkurangnya area resapan air; Berkurangnya ruang terbuka, ruang hijau, dan ruang publik; Over crowding/kesesakan; Kemacetan, kebisingan, polusi udara; Limbah: cair, padat, udara; Berubah/rusaknya landscape alami (tepian sungai, danau, pantai, gunung); Terganggunya bio-diversity; Erosi tanah, land sliding; Berubah/rusak/hilangnya warisan budaya/heritage properties (bangunan bernilai sejarah).

13 PERSOALAN LINGKUNGAN: TRANSPORTASI
Terjadi peningkatan pemilikan kendaraan bermotor di negara-negara berkembang sebesar 10% ( ); Pada tahun 1990, transportasi kontribusi sepertiga dari total 125 billion tons carbon dioxide dalam sektor energi; Di Indonesia, sekitar 30 gigaton/GT dari total 35 GT total emisi dari sektor transport disumbangkan oleh transportasi darat; Dari tahun , konsumsi energi untuk transport di Indonesia meningkat dari 36,5% menjadi 40,1% dari semua Jalan-jalan di Amerika mengkonsumsi hampir sepertiga lahan kota, satu kilometer expressway dapat dipakai untuk perumahan bagi 1000 jiwa; Setiap hari, 1300 manusia meninggal karena kecelakaan lalu-lintas.

14 PERSOALAN LINGKUNGAN PERUMAHAN
Sekitar 60% penduduk kota tinggal diperumahan/kampung dengan infrastruktur (air bersih, sanitasi) yang kurang memadai; Kondisi air minum di beberapa kota di Indonesia tidak/kurang layak; Sebagian kampung telah mengalami “overcrowding” Tidak terdapat ruang-ruang publik yang memadai; Tidak cukup taman dan ruang terbuka hijau kota; Sebagian rumah penduduk tidak dilengkapi dengan KM/MCK; Kapasitas daya dukung kota menurun, tidak sebanding dengan beban/manfaatnya.

15 MENGAPA RUANG TERBUKA-HIJAU KOTA SANGAT PENTING?
Fungsi Lingkungan: siklus hidrologi, iklim mikro, habitat satwa; Fungsi Sosial: hubungan sosial, olah raga, rekreasi, kegiatan sosial, protes sosial; Fungsi Ekonomi: kaki lima, ekonomi lokal, eksebisi; Fungsi Behavioural/Kultural: prosesi kultural, pentas seni, simbol-simbol kultur. Catatan: 1) Taman merupakan bagian dari ruang publik kota; 2) Taman kota: indikator keberlanjutan kota; 3) Taman kota: pentingnya taman skala komunitas.

16 5. VARIABLE & METODE ANALISIS TATA RUANG
ASPEK METODE/TEKNIK Perubahan tata ruang/ land use change Data sekunder; observasi lapangan; GIS/LIS Ketimpangan tata ruang/ spatial inequity Data sekunder; observasi lapangan; wawancara; GIS/LIS Konflik ruang/ benturan tata ruang Data sekunder; content analysis; observasi lapangan; wawancara; penilaian ahli; POE; behavioural mapping Intensitas ruang/ daya dukung ruang Data sekunder; observasi lapangan; penilaian ahli; delphi; POE; argument by analogy GIS/LIS Kualitas visual ruang/ landscape Observasi lapangan; Penilaian ahli; computer simulation Tekanan terhadap kawasan bersejarah/ historic conservation/ preservation Observasi lapangan; wawancara; penilaian ahli; behavioural mapping

17 METODE ANALISIS ASPEK TATA RUANG
TEKNIK/ METODE PELING-KUPAN RONA LINGK. PRA-KIRAAN EVA-LUASI RKL/ RPL Brainstorming Data sekunder Delphi Observasi lapangan GIS/LIS Wawancara Penilaian ahli Preseden/analogy Ethnography Behav. Mapping POE Comp. Simulation Content analysis

18 6. BEBERAPA ISU ETIKA DALAM STUDI AMDAL
Dilema antara pendekatan “positifistik” dan “partisipatif” Isu tentang “value free” dan “pemihakan” Isu tentang “professional judgement” dalam melakukan penilaian Isu tentang “jam terbang” dan “kepekaan” penilai Isu tentang “objektivitas” dan “validitas”


Download ppt "KOMPONEN TATA RUANG DALAM AMDAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google