Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SIKAP PROFESIONAL KONSELOR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SIKAP PROFESIONAL KONSELOR"— Transcript presentasi:

1 SIKAP PROFESIONAL KONSELOR
Oleh: Ibnu Ardi Uun Sokhifah H Anggun Budiyawan RD Fryska Banyu T

2 Sikap adalah adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang mana dapat memihak (favorable) maupun tidak memihak (unfavorable) pada suatu obyek tertentu. (Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles Osgood ) Sikap adalah kesiapan(kecenderungan potensial) untuk bereaksi pada suatu obyek dengan cara-cara tertentu. (Menurut pakar sosial seperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Gordon Allport )

3 1. Konselor harus adjusted
Mampu melakukan dan menetapkan pilihan yang realistik, dia melihat secara terbuka akan kemungkinan yang dihadapi dan mampu memilih apa yang paling mungkin diakukannya, karena dia mampu melakukan stimasi terhadap apa yang mungkin dihadapinya.

4 Konselor harus dapat “memilih”
Konselor harus dapat “memilih”. Tapi,, karena konsep memilih itu dipengaruhi oleh value, maka penetapan pilihan yang tepat tidak mudah di lakukan oleh setiap orang. 2. Mampu menyesuaikan diri. Jika konselor tidak melakukan pilihan dan tidak mampu mengambil keputusan, merupakan indikator ketidak mampuan menyesuaikan diri.

5 Kemampuan memilih = Sadar diri sendiri + Lingkungan

6 “Bimbingan akan efektif apabila di dasarkan kepada masalah dan kebutuhan individu dengan memperhatikan sifatmanusiawinya” (Sunaryo Kartadinata, 2011 : 35)

7 4 Ragam Pandangan mengenai penyesuaian diri.
1. Pandangan Perkembangan . Pandangan penyesuaian diri sebagai proses dan sebagai hasil. 2. Pandangan normatif. Pandangan ini berdasarkan pada sistem nilai yang berlaku.

8 3. Pandangan struktural Pandangan ini melihat penyesuaian diri dari segi teori kepribadian yang menekankan pada keseimbangan struktur kepribadian. 4. Pandangan Holistik. Pandangan ini melihat bahwa individu sebagai suatu kesatuan dirinya.

9 3. Konselor harus mampu menyeimbangakan rasa ke- Aku-annya.
Menurut Adler : Setap individu mempunyai dorongan untuk menampilkan ke Aku- anny Setiap individu mempunyai dorongan untuk menjadi superior dan dorongan untuk bermasyarakat (Gemeinschaftstrieb). Kedua dorongan ini selalu berkembang dimanapun manusia berada.

10 “in the healthy person the striving for superiority is expressed in social feeling and cooperation as well as in assertiveness and competition” Orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, mampu memecahkan masalah dengan tidak hanya memberikan kepuasan pribadi tetapi juga pada kelompok.

11 4. Setiap konselor berada pada proses becoming.......
Perkembangan psikologis terjadi sepanjang hidup individu yang mengarah pada memberikan kepuasan terhadap dirinya sendiri dan hubungannya dengan orang lain dalam rangka mencari penyempuranaan diri.

12 That’s proses beybeh.....^_^
Mengaktualisasi diri Berdiri Sendiri Bertanggungjawab sendiri. Dapat mengendalikan diri. Memperluas wawasan. Self esteem Sense of identity Social responbility

13 5. Konselor Memiliki kepribadian Produktif
Mampu bekerja keras dan sungguh – sungguh serta berusaha memperoleh hasil kerja yang sebaik –baiknya. Mampu bekerja secara teratur dan tertib menurut aturan tertentu Mampu bekerja secara kreatif, tanpa menunggu perintah, sehingga mampu mengambil keputusan sendiri

14 4. Mampu bekerja sama secara bersahabat dengan oranglain tanpa merugikan dirinya ataupun oranglain. 5. Tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan 6. Ulet dan tekun bekerja tanpa mengenal lelah atau bosan 7. Mampu bergaul dan berpartisipasi dalam kegiatan jenis lain.

15 Apakah itu?? Afektif Emosional Intelektual Sosial
Penyesuaian diri yang baik mengandung tiga dimensi, Apakah itu?? Afektif Emosional Intelektual Sosial

16 And Than,,, Inilah Dimensi dari afektif – emosional :
Mempunyai rasa aman dan oercaya diri serta bersemangat. Memiliki kemantapan dalam hidup bermasyarakat, turut memiliki, merasa betah, diterima, tidak menghindar, care, tidak bersikap memusuhi atau mencurigai. Kemampuan memberi dan menerima cinta. Kemampuan untuk santai, gembira, dan menyalurkan kejengkelan. 5. Merasakan keberartian dirinya.

17 Dimensi Perkembangan Intelektual
Kemampuan memperoleh wawasan terhadap diri sendiri, kekuatan dan kelemahan, memiliki motivasi untuk mencapai realisasi diri. Mampu belajar dari pengalaman orang lain, beajar dari kenyataan hidup. Keterampilan sosial, sperti keterampian berkomunikasi, situasi yang akrab,

18 4. Mampu melaksanakan antisipasi terhadap masa mendatang dan mampu memanfaatkan pengalamandi masa lampau. 5. Mampu melihat kehidupan sebagai suatu keseluruhan, kehidupan beragama merupakan inti makna kehidupan.

19 Dimensi Perkembangan Sosial
Karakter produktif, mampu mengembangakan potensinya, tanpa menimbulkan benturan baik terhadap diri sendiri dan oranglain. Realisasi diri dan partisipasi sosial. Memiliki tujuan yang cocok dan sejalan berdasarkan dari pemahaman terhadap dirinya. Hubungan diri sendiri dengan oranglain. Bagaimana realisasi diri dapat dicapai semaksimal mungkin tanpa merugikan dan melanggar hak – hak orang lain. Ex : sikap loyal, mencintai dan partisipasi.

20 4. Kecakapan merencanakan
4. Kecakapan merencanakan. Terampil membuat rencana apa dan dimana, dan tidak hanya sebatas itu tetapi konselor juga harus terampil mlihat kemungikinan bahwa rencana itu akan bisa diubah bahkan diganti. Pribadi yang matang melihat rencana sebagai panduan yang dapat diadaptasikan terhadao situasi yang dihadapi, dan tidak kaku.

21 Selaku konselor profesional harus memiliki kesadaran dalam melakukan pekerjaan dengan menampilkan keutuhan pribadi seorang konselor Kepribadian konselor yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan Konselor yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia

22 Konselor yang menunjukkan integritas kepribadian yang kuat
Konselor yang memiliki kesadaran terhadap komitmen profesional

23 6. Selaku konselor profesional harus memiliki kesadaran dalam melakukan pekerjaan dengan menampilkan keutuhan pribadi seorang konselor. Syarat seorang konselor diantaranya adalah sifat kepribadian konselor. Seorang konselor harus memiliki kepribadian yang baik. Kepribadian konselor sangat berperan dalam usaha membantu siswa untuk tumbuh. Sifat-sifat kepribadian konselor diantaranya:

24 Konselor adalah pribadi yang intelegen, memiliki kemampuan berpikir verbal dan kuantitatif, bernalar dan mampu memecahkan masalah secara logis dan persetif. Konselor menunjukkan minat kerja sama dengan orang lain Konselor menampilkan kepribadian yang dapat menerima dirinya dan tidak akan menggunakan konselinya untuk kepuasan kebutuhan pribadinya melebihi batas yang ditentukan oleh kode etik profesionalnya. Konselor memiliki nilai-nilai yang diakui kebenarannya sebab nilai-nilai ini akan mempengaruhi perilakunya dalam situasi konseling dan tingkah lakunya secara umum.

25 Konselor menunjukkan sifat yang penuh toleransi terhadap masalah-masalah yang mendua dan ia memiliki kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang kurang menentu tersebut tanpa terganggu profesinya dan aspek kehidupan pribadinya. Konselor cukup luwes untuk memahami dan memperlakukan secara psikologis tanpa tekanan-tekanan sosial untuk memaksa konseli menyesuaikan dirinya. Komunikasi. Situasi konseling menuntut reaksi yang adekuat dari pihak konselor, yaitu konselor harus dapat bereaksi sesuai dengan perasaan dan pengalaman konseli. Bentuk reaksi ini sangat diperlukan oleh konseli karena dapat membantu konseli melihat perasaanya sendiri

26 7. Kepribadian konselor yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Membedakan perilaku yang menggambarkan pandangan positif dan negatif Membedakan individu yang berpotensi dalam layanan bimbingan dan konseling

27 8. Konselor yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
Menerapkan perbedaan budaya yang berperspektif gender dalam pelayanan bimbingan dan konseling Menerapkan perbedaan budaya yang berperspektif hak asasi manusia dalam pelayanan bimbingan dan konseling Menerapkan perbedaan responsif perbedaan budaya konselor dengan konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling

28 9. Konselor yang menunjukkan integritas kepribadian yang kuat
Menerapkan toleran terhadap stres yang dialami konseli Mengantisipasi berbagai tekanan yang menimpa diri Melakukan coping terhadap berbagai tekanan yang menimpa diri Menampilkan kepribadian dan perilaku seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten Menampilkan kepribadian dan perilaku dalam menampilkan emosi yang stabil dengan mengontrol emosi diri secara tepat Menampilkan kepribadian dan perilaku dengan merespon empati secara tepat

29 10.. Konselor yang memiliki kesadaran terhadap komitmen profesional
Dapat menjelaskan dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan professional Dapat menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kewenangan profesional konselor Berupaya meningkatkan kopetensi akademik dan profesional diri Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor Menjaga kerahasiaan konseli

30 THANKS FOR YOUR ATTENTION


Download ppt "SIKAP PROFESIONAL KONSELOR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google