Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN"— Transcript presentasi:

1 KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Kelompok 4 Fitri Fawzia F ( ) Widiyanti Indri Y ( ) Maryati ( ) Iip Shofianah ( )

2 6.1 KLASIFIKASI DAN KONFLIK KEPENTINGAN
Perumusan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konflik kepentingan yang terdapat di pasar informasi. Atau lebih spesifik lagi, laporan keuangan yang dihasilkan oleh interaksi tiga kelompok: Perusahaan (firm) membentuk kelompok utama yang terlibat dalam proses akuntansi. Aktivitas-aktivitas operasional, keuangan, dan luar biasa (atau non-operasional) yang merekalakukan menjadi justifikasi dari pembuatan laporan keuangan. Pengguna (user) membentuk kelompok kedua. Pembuatan informasi akuntansi dipengaruhi oleh kepentingan dan kebutuhan pengguna. Profesi akuntansi (accounting profession) membentuk kelompok ketiga yang dapat memengaruhi informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

3 6.2 MENUJU KE ARAH PERUMUSAN TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4 Tujuan Khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan. Tujuan Umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut: Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumberdaya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba

4 Lanjutan. . . Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasipotensi penghasilan bagi perusahaan Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumberdaya ekonomi dan kewajiban. Untuk mengungkapkan informasi lain yang relevan terhadap kebutuhan penggunalaporan. Tujuan Kualitatif dari akuntansi keuangan adalah sebagai berikut: Relevansi e. Ketepatan waktu Dapat dimengerti f. Komparabilitas Dapat diverifikasi g. Kelengkapan Netralis

5 6.2.2 Laporan Kelompok Studi Mengenai tujuan laporan keuangan
Metodologi yang Digunakan Kelompok studi pembuatan prinsip-prinsip akuntansi yang dikenal sebagai “Komite Wheat” bertugas memperbaiki danmeningkatkan proses penetapan standar. Laporan yang dihasilkan oleh komite ini mencetuskandibentuknya Financial Accounting Standards Board (FASB). Kelompok studi kedua, yang dikenal sebagai“Komite Trueblood” , ditugaskan untuk mengembangkan tujuan laporan keuangan. Tujuan Laporan Keuangan Seperti yang Dinyatakan Dalam “Laporan Trueblood” Enam tingkatan tujuan berikut diambil dari “Laporan Trueblood” yaitu: 1.Tujuan dasar 2.Empat tujuan yang menyebutkan pengguna dan kegunaan yang berbeda-beda dari informasi akuntansi. 3.Dua tujuan yang menyebutkan kekuatan menghasilkan (earning power )perusahaan dan kemampuan manajemen (akuntabilitas) sebagai jenis informasi yangdibutuhkan. 4.Satu tujuan yang menyebutkan sifat dari informasi yang dibutuhkan sebagai factualdan interpretatif. 5.Empat tujuan yang menguraikan laporan keuangan yang dibutuhkanuntuk memenuhi tujuan. 6.Beberapa rekomendasi khusus untuk laporan keuangan dibuat agar dapat memenuhi tujuan-tujuan sebelumnya .

6 Lanjutan…. Karakteristik Kualitatif Pelaporan
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memiliki karakteristik tertentu. “Laporan Trueblood” menyebutkan tujuh karakteristik kualitatif dari pelaporan: 1.Relevansi dan materialitas 2.Bentuk dan substansi 3.Keandalan 4.Kebebasan dari bias 5.Komparabilitas 6.Konsistensi 7.Dapat dimengerti

7 6.3 MENUJU KE ARAH KERANGKA KONSEPTUAL
Hakikat Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah sebuah konstitusi, sebuah sistem koheren dari tujuan dan asas yang saling berhubungan yang dapat mengarah kepada standar yang konsisten dan menentukan sifat, fungsi dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.Kerangka konseptual, ketika selesai dibuat akan: Memandu FASB dalam membuat standar akuntansi Menjadi kerangka acuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan akuntansi yang tidak memiliki standar resmi yang spesifik Menentukan batasan pertimbangan dalam membuat laporan keuangan Meningkatkan komparabilitas dengan menurunkan jumlah metode akuntansi alternative yang tersedia.

8 6.3.2 Masalah-masalah dalam kerangka konseptual
Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan? Pandangan aktiva/kewajiban, berpendapat bahwa pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam aktiva dan kewajiban. Pandangan pendapatan/beban, berpendapat bahwa adanya pendapatan dan beban dihasilkan oleh adanya kebutuhan akan penandingan yang tepat. Pandangan nonartikulasi, didasarkan atas adanya kepercayaan bahwa artikulasi akan diikuti oleh redundansi, karena seluruh peristiwa yang dilaporkan di laporan laba rugi juga dilaporkan di neraca, meskipun dari sudut pandanga yang berbeda.

9 Lanjutan. . . Konsep pemeliharaan modal atau pengembalian biaya mana yang harus digunakan? Terdapat dua konsep pemeliharaan modal: konsep modal keuangan dan konsep modal fisik. Kedua konsep tersebut menggunakan pengukuran dalam satuan uang atau satuandaya beli umum yang sama. Metode pengukuran mana yang harus digunakan? Metode biaya historis Biaya saat ini Nilai jual saat ini Nilai jual yang diharapkan Nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan

10 6.3.3 Perkembangan dari sebuah kerangka konseptual

11 6.3.4 Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis Pelaporan keuangan hendaknya memberikan informasi yang berguna bagi para calon investor dan kreditor maupun yang sudah ada dan para pengguna lainnya dalam membuat investasi, kredit dan keputusan-keputusan lain yang serupa secara rasional. Memberikan informasi untuk membantu para calon investor dan kreditor serta para pengguna lain yang sudah ada dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan kas prospektif untuk deviden atau bunga dan penerimaan dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya surat berharga atau pinjaman. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari perusahaan, klaim untuk sumber daya tersebut, serta dampak dari transaksi, peristiwa, dan kejadian yang mengubah sumber daya tersebut.

12 Lanjutan. . . Memberikan informasi mengenai bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kasnya, mengenai pinjaman dan pembayaran pinjaman tersebut, mengenai transaksi modalnya, dll. Memberikan informasi yang berguna bagi para manajer dan direktur dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan dari pemilik. b. Tujuan pelaporan keuangan oleh organisasi-organisasi nonbisnis

13 6.3.5 Konsep-konsep fundamental
Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi Relevansi Pertimbangan biaya manfaat Keandalan Materialitas Kualitas sekunder Elemen-elemen dasar laporan keuangan dari perusahaan bisnis SFAC No.3 mendefinisikan 10 elemen yang saling berkaitan yang secara langsung berhubungan dengan pengukuran kinerja dan status dari perusahaan: Aktiva Laba komprehensif Kewajiban Pendapatan Ekuitas Beban Investasi oleh pemilik Keuntungan Distribusi kepada pemilik 10. Kerugian

14 6.3.6 Pengakuan dan Pengukuran
Kriteria pengakuan meliputi: Definisi: hal tersebut memenuhi definisi dari sebuah elemen laporan keuangan Dapat diukur: hal ini memiliki atribut yang relevan dan dapat diukur dengan cukup andal Relevansi: informasi yang berkenaan mampu membuat perbedaan pada keputusan para penggunanya Keandalan: informasi tersebut representasional, tepat, dapat diverifikasi dan netral.

15 6.4 Laporan-laporan lain Laporan Perusahaan Laporan Stamp Permasalahan Konseptual dalam Penentuan Standar Stamb menunjukkan beberapa permasalahan konseptual yang rumit yang harus dihadapi oleh para akuntan dalam perumusan standar mereka , diantaranya: 1. Masalah alokasi 2. Masalah laba 3. Fokus Pelaporan 4. Konsep pemeliharaan modal 5. Dasar valuasi aktiva 6. Kenyataan ekonomi Tujuan Pelaporan Keuangan Perusahaan Tujuan ini diasumsikan berlaku untuk seluruh pengguna laporan keuangan yang telah diterbitkan : Berkaitan dengan masalah akuntabilitas Penyediaan informasi. Berkaitan dengan ketidakpastian dan resiko Berhubungan dengan perubahan dan inovasi. Berhubungan dengan kompleksitas dan pengguna awam.

16 6.5 Taksonomi Karakteristik Normatif yang Harus Dicerminkan oleh Pernyataan-pernyataan Akuntansi
Tiga model taksonomi umum yang sangat baik mengenai karakteristik normatif yang diinginkan adalah sebagai berikut : Karakteristik formaional yang berhubungan dari pernyataan dan penilaian yang selanjutnya mengenai kegunaan yang diberikan. Karakteristik operasional yang berhubungan dengan mengimplementasikan dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh pernyataan. Karakteristik Informasional yang berhubungan dengan kemampuan untuk menghasilkan data yang berguna dalam pengambilan keputusan.

17 Lanjutan. . . Para Pengguna Laporan Perusahaan Kebutuhan Pengguna
Pemegang saham Penilaian kinerja Kreditor jangka panjang Penialaian kualitas manajemen Kreditor jangka pendek  Pengestimasian prospek-prospek di masa depan Analisis dan penasihat yang melayani pihak-pihak diatas Penilaian kekuatan dan kemampuan keuangan Para karyawan Para direktur noneksekutif  Penilaian solvabilitas Penilaian likuiditas Para pelanggan Pemasok  Kelompok-kelompok industri Penilaian resiko dan ketidakpastian Serikat pekerja Membatu alokasi dumber daya Departemen dan kementrian pemerintahan Publik  Badan-badan regulatoris Perusahaan-perusahaan lain,baik domestik dan asing Para penyusun standar dan riset-riset akademik

18 Terima kasih


Download ppt "KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google