Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STATISTIK PERIKANAN – TM12

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STATISTIK PERIKANAN – TM12"— Transcript presentasi:

1 STATISTIK PERIKANAN – TM12
CP/LO Menguasai teknik penyajian data statistik perikanan kepada stakeholder yang beragam Menguasai teknik dasar komunikasi – key stone: kepentingan (concern) stakeholder) PESAN INTI: Ingatkan bahwa kuliah PDP lebih ke arah teknis psikomotoris. Mulai minggu depan, jika tidak membawa laptop, mahasiswa akan pasive karena tidak bekerja Ingatkan juga bahwa laptop sebaiknya dengan batere penuh, karena kabel roll pasti terbatas dengan jumlah 4 kelas paralel

2 Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?
PESAN INTI: Tidak ada legenda antara bar berwarna biru dan merah (biru = perikanan laut (tangkap); merah = perikanan perairan umum) Apa pentingnya menyajikan perikanan perairan umum? Mengapa tidak fokus saja untuk perikanan laut? Nama Propinsi ditulis diagonal – apakah tidak mengganggu jika pembaca ingin mendapat informasi secara cepat; Nilai ton (sumbu Y) – apakah bisa dibaca secara cepat bahwa volume produksi hasil tangkap suatu propinsi mendekatan ton? Masih ingat dengan grafik ini? Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?

3 Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?
PESAN INTI: Tidak ada legenda antara bar berwarna biru dan merah (biru = perikanan laut (tangkap); merah = perikanan perairan umum) Apa pentingnya menyajikan perikanan perairan umum? Mengapa tidak fokus saja untuk perikanan laut? Nama Propinsi ditulis diagonal – apakah tidak mengganggu jika pembaca ingin mendapat informasi secara cepat; Nilai ton (sumbu Y) – apakah bisa dibaca secara cepat bahwa volume produksi hasil tangkap suatu propinsi mendekatan ton? Masih ingat dengan grafik ini? Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?

4 Propinsi Maluku – volume produksi perikanan laut terbesar
Propinsi Papua & Sumatera Utara – penerimaan sektor perikanan laut terbesar Perhatikan bahwa penyajian grafik jauh lebih menarik – menarik (pinker), mudah dibaca, mudah dipahami, interpretasi bisa dilakukan secara cepat. Urutan propinsi sama dan berurutan; volume produksi pada propinsi Maluku, namun nilai produksi bukan pada propinsi maluku, melainkan Papua dan Sumatera Utara. Buka file excel dan bekerja untuk menghasilkan grafik seperti pada slide presentasi -

5 Jenis-jenis Stakeholder (para pihak)
Pemerintah (Men KP) Legislatif (DPR) Masyarakat (nelayan) Peneliti + Akademisi Pemerintah (Men KP) – tertarik pada status perikanan tangkap (keberlanjutan, harga ikan, kesejahteraan nelayan) Legislatif (DPR) – tertarik pada pajak penerimaan, ketimpa- ngan pembangunan nelayan Masyarakat (nelayan) – tertarik pada perbaikan ekonomi rumah tangga, hasil tangkap Peneliti + Akademisi – suka berdebat, validitas data, metode pengambilan data, hasil yang sangat dalam (deep understanding), dan sering lupa pada kegunaan atau hasil Jelaskan karakteristik dari 4 kategori stakeholder (para pihak) yang berbeda Pemerintah lebih tertarik pada produksi, keberlanjutan (status perikanan) dan kesejahteraan nelayan Politisi sangat tertarik pada pajak penerimaan – gaji DPR ditentukan oleh besarnya pajak pembangunan Nelayan – sangat tertarik pada perbaikan kesejahteraan keluarga melalui hasil tangkap dan/atau harga ikan Akademisi/peneliti – tertarik pada validitas data, metode pengambilan data, asumsi-asumsi dalam pengambilan data. Selalu ingin meneliti sesuatu yang dalam (deep understanding) pada cakupan wilayah yang sempit. Namun hasilnya tidak bisa digunakan untuk mengambil keputusan manajemen yang cakupannya luas

6 Penyajian kepada: Pengelola Perikanan (Susi Puji Astuti)
(SETELAH MENYAJIKAN GRAFIK DI ATAS) Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan) terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi Kita perlu mengetahui status perikanan tangkap di Propinsi Maluku (apakah: masih bagus, dalam peringatan, berba- haya, atau sudah terkuras) Kita perlu mempelajari status penangkapan ikan-ikan ekonomis penting di Papua dan Sumatera Utara Perlu mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan di Propinsi Maluku, dibandingkan dengan nelayan Papua dan Sumatera Utara (miskin, pra-sejahtera, sejahtera) Perhatikan cara menyajikan hasil kepada pemerintah dan hal-hal yang harus dikatakan, yang sudah tentu akan menarik perhatian pemerintah

7 Tanggapan Pengelola (Ibu Susi) !!!
(sebelumnya – hubungi Universitas Brawijaya, Kepala Dinas Perikanan Propinsi Maluku, Papua dan Sumatera Utara) Dimana Fakultas Perikanan dengan Mata Kuliah Pengolahan Data Perikanan (PDP) sangat Maju – Minta dosen-dosen nya mempelajari status perikanan laut di Maluku; Dimana Fakultas Perikanan dengan Mata Kuliah Ekonomi Perikanan (SOSEK) sangat Maju – Minta dosen-dosen nya mempelajari status kesejahteraan nelayan di Maluku, Papua dan Sumatera Utara; Saya mau berkunjung ke Maluku, Papua, dan Sumatera Utara Pada dasarnya kita sudah bisa menduga tanggapan pemerintah dari hasil penyajian data. Siapa yang memerintah Indonesia (Men KP), dan siapa yang mengatur perikanan Indonesia (Fishery Analyst), ialah dua hal yang bisa saja berbeda

8 DIRJEN Perikanan Tangkap:
PENYUSUNAN STRATEGI DAN PROGRAM KEBIJAKAN KKP: DIRJEN Perikanan Tangkap: Dekan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Ketua BALITBANG Perikanan LSM Perikanan & Kelautan (TNC, WWF, CII, RARE) Dunia Usaha: ATI, PT. Usaha Mina Tim dari FPIK-UB yang menghadiri undangan: Dekan FPIK-UB Dr. Tri Djoko Lelono – “Senior Fishery Analyst” Perhatikan, siapa saja yang sebaiknya menjadi perwakilan akademisi dalam memberikan masukan atas strategi dan program kebijakan KKP. Fishery analyst mempunyai karakter: bisa melakukan analisis dan menyajikan data secara cepat yang menarik perhatian pengelola. Mahasiswa FPIK – salah satunya disiapkan untuk menjadi Junior Fishery Analyst Mahasiswa FPIK-UB dengan nilai PDP = A Ialah “Junior Fishery Analyst”

9 Penyajian kepada Politikus (DPR)
(pastikan anggota DPR dari Propinsi Maluku, Papua, dan Sumatera Utara bisa hadir !!!!!) Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan) terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi. Jika penerimaan sektor retribusi efektif, perikanan laut bisa menyumbang 3 Triliun per tahun (penerimaan retribusi 5% dari penjualan ikan) Alokasi dana APBN untuk pembangunan nelayan di Propinsi Papua pasti cukup tinggi Penerimaan pajak sektor perikanan dari Propinsi Papua lebih tinggi dibandingkan dengan propinsi lainnya Walaupun bekerja keras, kesejahteraan nelayan di Maluku kemungkinan masih rendah Perhatikan susunan kalimat yang disampaikan dari hasil penyajian data ketika berbicara kepada DPR

10 TANGGAPAN DPR DPR PAPUA (teriak keras) – saya akan memaksa pemerintah untuk memperhatikan pembangunan nelayan Papua. Pembangunan nelayan harus dilakukan kepada nelayan asli Papua, bukan nelayan luar yang tinggal di Papua DPR MALUKU (teriak keras) – Maluku kemungkinan menjadi penyumbang terbesar dalam memenuhi kebutuhan protein ikani di Indonesia. Mereka harus mendapat prioritas utama dalam pembangunan kenelayanan Pada dasarnya kita sudah bisa menduga tanggapan DPR dari masing-masing daerah perwakilan, dari hasil penyajian atau presentasi kita DPR SUMATERA UTARA (teriak keras) – Nelayan Sumatera juga. Anda semua tahu Bagan Siapi-Api sudah lama tidak terdengar kabarnya di tingkat nasional

11 Maluku dan Papua ialah contoh daerah yang bisa menjaga ikannya
Penyajian kepada nelayan, pengguna sumber daya (pastikan nelayan yang hadir berasal dari lokasi padat nelayan dan sumber daya sudah terkuras !!!!!) Sepertinya menangkap ikan di perairan Maluku / Ambon jauh lebih mudah dibandingkan dengan lokasi lainnya. Sebaliknya, menangkap ikan di Papua, sampai di Pelabuhan, kantong pasti penuh uang Jika transmigrasi ialah sebuah pilihan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, Maluku atau Papua ialah dua pilihan yang paling cocok untuk tujuan transmigrasi Jika ada lowongan pekerjaan penangkapan ikan, perusahaan perikanan di Maluku, Papua, atau Sumatera Utara merupakan pilihan yang sesuai Maluku dan Papua ialah contoh daerah yang bisa menjaga ikannya Perhatikan hal-hal yang sebaiknya disampaikan kepada nelayan

12 Penyajian kepada Dosen / Peneliti (minta KKP mengundang dosen/peneliti yang senang bicara banyak!!!!!) Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan) terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi. Jika penerimaan sektor retribusi efektif, perikanan laut bisa menyumbang 3 Triliun per tahun Tingkah laku (nature) Pengelola / majemen ialah mengambil kebijakan dari data yang cakupannya luas, walaupun kedalaman data agak rendah Validasi data oleh KKP hanya dilakukan pada area yang terbatas, karena sumber daya Terlalu sulit untuk menyamakan persepsi enumerator perikanan di seluruh Indonesia Perhatikan hal-hal yang sebaiknya disampaikan kepada akademisi/peneliti

13 Tanggapan akademisi / Peneliti:
Saya curiga, jangan-jangan Pak Gede ini mendapat pesanan khusus dari Ibu Susi Pernyataan yang diambil dari data statistik tersebut pasti sangat lemah, data tidak valid, metode pengambilan data tidak standar atau tidak sama di masing-masing daerah, banyak data yang ditulis di atas meja, tidak pernah dihitung galat statistik, retribusi dll, bla, bla, bla – INI SANGAT BAHAYA SEKALI. JANGAN SAMPAI KITA MENJUAL KEPERCAYAAN ATAS NAMA ILMU ATAU AHLI Sebaiknya lakukan penelitian dulu – ambil satu kabupaten atau pelabuhan. Lakukan penelitian selama setahun, kemudian bandingkan dengan data statistik yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bedanya ialah kita sebut bias. Dengan asumsi bahwa bias itu terjadi secara teratur dan seragam di seluruh daerah di Indonesia, maka data statistik yang benar ialah setelah dikoreksi oleh faktor bias. Bla, bla, bla Pada dasarnya sudah bisa menduga – akademisi cenderung cepat curiga, tidak percaya data, ingin melakukan hal yang dalam tapi dengan cakupan area yang sempit


Download ppt "STATISTIK PERIKANAN – TM12"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google