Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Structure English dan Decision Table

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Structure English dan Decision Table"— Transcript presentasi:

1 Structure English dan Decision Table
SPESIFIKASI PROSES Structure English dan Decision Table

2 Bentuk yang sering digunakan
Bentuk Naratif : Algoritma (Structured English) Alternatif lainnya adalah bentuk Penekanan User Interface (user Interface Oriented)

3 Bentuk Naratif menggunakan kalimat-kalimat bahasa Indonesia yang singkat tetapi harus cukup jelas secara logika mudah dimengerti oleh pemakai (user)

4 Algoritma (Structured English)
Dituliskan secara singkat Umumnya tersusun dari sejumlah komposisi seperti rumus perhitungan, kata kerja dan obyek misalnya variabel atau elemen data Menggunakan struktur dasar algoritma : Sekuensi (baca, proses / assignment, tulis) pemilihan :If-Then-Else-EndIf, Case-EndCase pengulangan : While-EndWhile, Repeat-Until

5 Algoritma (Structured English) (2)
Proses komputer dideskripsikan dengan kata kerja sbb : cari (search, find, atau locate) ambil/baca (get, read, accept) periksa/cek cara (verify) periksa data (validate) hitung (calculate atau compute) saring (filter) kelompokkan (classify) tulis/tampilkan (display atau write) buka / open, tutup (close) hapus / delete perbaiki, dsb.

6 Alternatif lainnya adalah bentuk Penekanan User Interface (user Interface Oriented)
Berorientasi pada user interface Tampilan layar tampak secara jelas, sehingga user friendly Mudah diimplementasi Terdiri dari tiga jenis, yaitu : Data Entry/Pemasukan data : mendeskripsikan bentuk tampilan layar, tempat penyimpanan (file, tabel/data store), perintah (command) dan validasi setiap item data Data Processing : mendeskripsikan proses apa yang harus dilakukan, urutan proses dibuat secara ringkas misalnya dengan algoritma, flowchart, tabel keputusan dll. Report : mendeskripsikan bentuk keluaran, tampilan layar, perintah, sumber data dan proses awal

7 Contoh Dari cuplikan DFD sebagai berikut, buatlah spesifikasi prosesnya

8 Contoh (2) Misalkan pemodelan DFD sesuai dengan kebutuhan sistem adalah sebagai berikut

9 Spesifikasi Proses (contoh (2))

10 Spesifikasi Proses (contoh (2))

11 Contoh Bahasa Indonesia Terstruktur :
MODUL Validasi_Penjualan JIKA Saldo_Piutang > Limit_Kredit MAKA JIKA Histori_Bayar = Buruk MAKA tolak SELAIN ITU JIKA Nilai_Barang <= 1 juta MAKA minta_persetujuan_manajer AKHIR JIKA pembelian_dilayani AKHIR MODUL

12 STRUCTURED ENGLISH Contoh : MODULE Validasi_Penjualan
IF Saldo_Piutang > Limit_Kredit THEN IF Histori_Bayar = Buruk THEN tolak ELSE IF Nilai_Barang <= 1 juta THEN minta_persetujuan_manajer ENDIF pembelian_dilayani ENDMODULE

13 Tabel Keputusan: Definisi
Tabel keputusan (decision table) adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika dalam program Algoritma yang berisi keputusan bertingkat yang banyak sekali sangat sulit untuk digambarkan langsung dengan structured English atau pseudocode dan dapat dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan tabel keputusan Dengan demikian tabel keputusan efektif digunakan bilamana kondisi yang akan diseleksi didalam program jumlahnya cukup banyak dan rumit

14 Tabel Keputusan: Struktur
Struktur tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama yakni : 1. Condition Stub 2. Condition Entry 3. Action Stub 4. Action Entry

15 Tabel Keputusan: Struktur
Struktur tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama yakni : 1. Condition Stub Bagian ini berisi kondisi yang akan diseleksi. 2. Condition Entry Bagian ini berisi kemungkinan dari kondisi yang diseleksi, yaitu terpenuhi (diberi simbol ‘Y’) dan tidak terpenuhi (diberi simbol ‘N’). Setiap kondisi yang diseleksi akan mempunyai dua kemungkinan kejadian, yaitu terpenuhi dan tidak terpenuhi. Bila ada x kondisi yang diseleksi, maka akan terdapat N kemungkinan kejadian, yaitu sebesar N = 2x 3. Action Stub Action stub berisi pernyataan-pernyataan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diselesi terpenuhi maupun tidak terpenuhi. 4. Action Entry Action entry digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan dilakukan dan mana yang tidak akan dilakukan.

16 TABEL KEPUTUSAN Tabel yang terdiri atas baris dan kolom yang terbagi atas 4 kuadran. Logika yang bergerak searah dengan Jarum Jam. Kondisi dan Tindakan Aturan (N) Kondisi Alternatif-Alternatif Kondisi Tindakan Masukan-masukan Tindakan KONDISI  IF TINDAKAN  THEN Alternatif keputusannya adalah Y atau T Masukan Tindakan ( X ) Aturan N = 2^banyaknya kondisi

17 Tabel Keputusan: Langkah
Langkah-langkah membuat Tabel keputusan : Menentukan kondisi yang akan diseleksi Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi, N = 2x Menentukan tindakan yang akan dilakukan Mengisi Condition entry Mengisi action entry

18 Tabel Keputusan: Contoh
KASUS : PROSES PEMESANAN Potongan akan diberikan apabila pesanan barang melebihi atau sama dengan batas unit minimal pesanan (batas minimal pesanan untuk mendapatkan potongan). Potongan ini hanya berlaku bagi Dealer. Bila unit barang persediaan di gudang mencukupi, maka pesanan akan dikirim semuanya tetapi apabila unit barang persediaan tidak mencukupi, maka yang dikirim adalah unit barang yang ada dan kemudian dibuatkan catatan mengenai kekurangannya (back order).

19 Tabel Keputusan: Contoh
Langkah pembuatan tabel keputusan : 1. Menentukan kondisi yang akan diseleksi. Dari contoh di atas terdapat 3 (tiga) buah kondisi yang akan diseleksi yakni : a. Apakah unit dipesan >= unit minimum potongan? b. Apakah pemesannya dealer ? c. Apakah unit persediaan mencukupi ? 2. Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi, yaitu sebanyak : N = 23 = 8 3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan. Dari contoh di atas, terdapat 5 (lima) tindakan yg akan dilakukan: a. Mendapatkan potongan. b. Tidak mendapatkan potongan. c. Kirim semua yang dipesan. d. Kirim yang ada saja. e. Buat catatan kekurangannya.

20 Tabel Keputusan: Contoh
Langkah pembuatan tabel keputusan : 4. Mengisi condition entry Condition entry diisi sedemikian rupa, sehingga semua kemungkinan kejadian bisa terwakili, sebagai berikut :

21 Tabel Keputusan: Contoh
5. Mengisi action entry Action entry diisi kolom demi kolom dari kolom pertama sampai kolom ke N. Misalnya untuk kolom yang pertama, semua kondisi terpenuhi, yaitu unit yang dipesan melebihi unit minimum potongan, pemesannya adalah dealer dan unit persediaan mencukupi, maka tindakan yang akan dilakukan adalah mendapatkan potongan dan kirim semua yang dipesan. Pada kolom pertama ini kemudian baris tindakan mendapatkan potongan dan baris tindakan kirim semua yang dipesan diberi tanda sembarang (misalnya “x”). Lakukan cara yang sama untuk masing-masing rules sampai kolom ke N (8). hasilnya sebagai berikut :

22 Tabel Keputusan: Contoh
Rule nomor 5 dan 7 dapat digabung, karena tindakannya sama, demikian juga rule nomor 6 dan 8 dapat juga digabung, sihingga tabel keputusan menjadi : Terlihat rule nomor 5 dan 7 serta rule 6 dan 8 hasil gabungan menunjukan baik itu dealer maupun tidak sudah tidak berpengaruh lagi, karena unit yang dipesan sudah lebih kecil dari unit minimum yang mendapatkan potongan

23 Contoh Jika pembelian produk Lebih besar atau sama dengan Rp maka mendapatkan potongan sebesar 10%. Bila pembelian kurang dari maka mendapatkan kupon hadiah. Pemberian potongan dan hadiah ini hanya berlaku untuk pembeli yang telah memiliki kartu tanda anggota. Bila bukan anggota tidak mendapatkan apa-apa. Jawab: DO WHILE anggota IF Pembelian Lebih Besar atau sama dengan Rp THEN diskon 10% Tulis Record Penjualan ELSE Cetak kupon hadiah ENDIF ENDDO

24 Contoh Tabel Keputusan
Kondisi dan Tindakan Aturan 1 2 3 4 Apakah Pembelian Lebih besar atau sama dengan ? Y T Anggota ? Potongan 10% X - Kupon Hadiah Tidak mendapat Apa-Apa

25 Pohon Keputusan Pohon keputusan digunakan saat percabangan kompleks terjadi didalam suatu proses keputusan terstruktur. Pohon keputusan juga bermanfaat saat menjaga sejumlah keputusan dalam urutan khusus dianggap penting. Simbol: = THEN = Tindakan = IF = Kondisi

26 Menggambar Pohon Keputusan
Identifikasi Semua kondisi dan tindakan berikut pesanan pewaktuaannya (jika dianggap penting) Mulailah membangun pohon dari kiri ke kanan sambil memastikan bahwa anda sudah melengkapi daftar semua alternatif yang memungkinkan sebelum beralih kesebelah kanan. Tindakan 2 Kondisi 3 3 4 2 Kondisi 1 Tindakan 1 Kondisi 4 Tindakan 3 1 5 Tindakan 4 Kondisi 2 6

27 Contoh: untuk soal 1 3 2 1 4 5 Potongan 10% Kupon Hadiah
Pembelian >= Potongan 10% 3 2 Anggota Pembelian < 1 Kupon Hadiah 4 Bukan Anggota Tidak mendapat Apa-Apa 5

28 Latihan (1) Buatlah Struktur Indonesia ,tabel keputusan disertai flowchart programnya

29 Latihan (2) Buatlah Struktur Indonesia, tabel keputusan dan flowchar program

30


Download ppt "Structure English dan Decision Table"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google