Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 4.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 4."— Transcript presentasi:

1 Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 4

2 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

3 Pengertian E-Market Place
Bina Sarana Informatika E-market Place Manajemen Informatika Pengertian E-Market Place Pertimbangan Bergabung ke dalam E-Market Place Dwi Hartanto, S.Kom

4 Pengertian E Market Place
Bina Sarana Informatika Pengertian E Market Place Manajemen Informatika Suatu lokasi diInternet, di mana suatu perusahaan dapat memperoleh atau memberikan informasi, mulai transaksi pekerjaan, atau bekerja sama dalam pekerjaan apapun E-Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka. e-MarketPlace merupakan model E- business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer) Dwi Hartanto, S.Kom

5 Klasifikasi Model Bisnis E Commerce
Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Kepemilikan e-marketplace Biaya Kemudahan Menggunakan / Dukungan Industri yang sehat Marketplace Partisipasi Keamanan / Privasi Pelayanan Lainnya proses Integrasi Dwi Hartanto, S.Kom

6 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Beberapa situs e-marketplace misalnya : Dwi Hartanto, S.Kom

7 Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah:
Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Di dalam dunia maya, secara prinsip, e-Marketplace berkembang melalui empat tahapan evolusi berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Warran D. Raisch. Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah: Commodity Exchanges Value Added Services Knowledge Networks Value Trust Networks Dwi Hartanto, S.Kom

8 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika 1. Commodity Exchanges Pada bentuk awal ini, e-Marketplace merupakan arena tempat bertemunya berbagai pihak atau entiti yang memilki tujuan utama untuk berdagang (transaksi jual-beli). Produk atau jasa yang paling cocok untuk diperdagangkan dalam e-Marketplace ini adalah yang bersifat komoditas. Alasannya adalah karena selain sesuai dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek, barang-barang komoditas ini mudah sekali menentukan harganya sehingga tidak sulit jika dipertukarkan secara internasional (dengan memakai standar pembayaran semacam kartu kredit dan transfer bank). Perbedaan yang mendasar antara pasar konvensional dengan e-Marketplace jenis ini adalah pada konsep transparansi. Di sisi pembeli (buyer transparency), besar sekali manfaat yang diperoleh jika bertransaksi di pasar ini karena melalui internet harga-harga produk maupun jasa dapat secara transparan diketahui. Dwi Hartanto, S.Kom

9 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika 2. Value Added Services Filosofi utama yang mendasari jenis perdagangan ini adalah suatu pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen (atau calon pembeli) adalah unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untuk memperoleh atau dapat membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan dan menawarkan produk atau jasa yang dapat di-tambahsulam-kan (tailor made) sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk yang dapat disesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi, dan hal-hal lain pun dapat dipilih sesuka hati konsumen. Di e-Marketplace, hal ini sangat mudah dilakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk atau jasa yang dapat dengan mudah di-digitalisasi-kan. Semakin hal serupa tidak dapat dilakukan di pasar konvensional, semakin besar value added yang ditawarkan oleh e-Marketplace. Industri dengan produk-produk yang dapat di-digital-kan merupakan primadona di e-Marketplace ini seperti: media dan publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir, dan lain sebagainya. Dwi Hartanto, S.Kom

10 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika 3. Knowledge Networks Perkembangan berikutnya dari e-Marketplace adalah menuju ke sebuah komunitas yang berbasis pengetahuan (knowledge). Perusahaan adalah merupakan kumpulan dari sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mitra bisnis, stakeholder (yang berkepentingan), dan konsumen tidak hanya merupakan sebuah komunikasi pasif belaka, namun di dalamnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara sadar atau tidak saling dipertukarkan. E-Marketplace ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas perdagangan di dalam kehidupan manusia, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dikelabui atau “dibodohi” oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat dengan mudah dicek kebenarnnya di internet. Dwi Hartanto, S.Kom

11 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika 4. Value Trust Networks Komunitas manusia akan terbentuk di dunia maya berdasarkan kepentingannya masing-masing (workgroups). Tentu saja interaksi tersebut dapat terwujud jika jejaring e- Marketplace yang ada dapat dipercaya. Berbagai prasyarat yang harus dipenuhi oleh e-Marketplace untuk menuju kepada lingkungan tersebut di antaranya adalah: faktor keamanan dalam bertransaksi, jaminan privasi dalam berkomunikasi, adanya standar pertukaran informasi antar institusi yang disepakati, dan berlakunya hukum dunia maya yang efektif. Pada akhirnya nanti, akan terjadi konvergensi yang utuh antara pasar konvensional dengan e-Marketplace. Yang penting untuk dicermati adalah bagaimana memanfaatkan kemajuan dan inovasi teknologi yang ada untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tanpa adanya usaha ke arah itu, nischaya kehadiran teknologi justru akan mempercepat kemusnahan komunitas manusia di bumi ini… Dwi Hartanto, S.Kom

12 E market Space Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

13 Pengertian E-Market Space
Bina Sarana Informatika Pengertian E-Market Space Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

14 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Marketspace (ruang pasar) adalah market place (tempatpasar) dimana antara penjual dan pembeli melakukan pertukaran. Barang dan jasa dengan sejumlah uang (atau dengan barang dan Jasa lain),tetapi dilakukan secara elektronis. Melibatkan: 1.Pelanggan 2.penjual 3.Barang (fisikataudigital) 4.Infrastruktur 5.Front-end 6.Back-end 7.Perantara/mitra bisnis 8.Layananpendukung Dwi Hartanto, S.Kom

15 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

16 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

17 Supply Chain Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

18 Pengertian Supply Chain
Bina Sarana Informatika Pengertian Supply Chain Manajemen Informatika Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Dwi Hartanto, S.Kom

19 Pengertian Supply Chain
Bina Sarana Informatika Pengertian Supply Chain Manajemen Informatika Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Dwi Hartanto, S.Kom

20 Komponen Supply Chain Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bina Sarana Informatika Komponen Supply Chain Manajemen Informatika Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan. Dwi Hartanto, S.Kom

21 Bina Sarana Informatika
Komponen Supply Chain Manajemen Informatika Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan. Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service. Dwi Hartanto, S.Kom

22 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

23 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

24 Bina Sarana Informatika
Pelaku Supply Chain Manajemen Informatika   Supply Chain menunjukkan adanya rantai yang panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana adanya keterlibatan entitas atau disebut  Pelaku utama yang yang terlibat dalam supply chain: Supplier Rantai pada supply chain dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan mulai. Bahan pertama disini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang dagang. Supplier-Manufacturer Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang merupakan tempat mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua mata rantai tersebut sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya, penghematan inventory carrying cost dengan mengembangkan konsep supplier partnering. Dwi Hartanto, S.Kom

25 Pelaku Supply Chain Supplier-Manufacturer-Distribution
Bina Sarana Informatika Pelaku Supply Chain Manajemen Informatika Supplier-Manufacturer-Distribution Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, dimana biasanya menggunakan jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang besar dalam jumlah besar. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets). Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada customer, namun secara relatif jumlahnya tidak banyak dan kebanyakan menggunakan pola seperti di atas. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer Customer merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam supply chaindalam konteks ini sebagai end-use Dwi Hartanto, S.Kom

26 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

27 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

28 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

29 Terima Kasih Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

30 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

31 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

32 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom


Download ppt "Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 4."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google