Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk"— Transcript presentasi:

1 Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk

2 Variasi Trafik Trafik berfluktuasi dari waktu ke waktu . fluktuasi/variasi trafik dapat diamati dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, hari ke hari, jam ke jam dan detik ke detik.

3

4

5

6

7

8 Busy Hour (jam sibuk) Busy hour (jam sibuk) adalah satu jam dalam satu tahun yang mempunyai rata-rata intensitas trafik tertinggi.

9 Busy Hour (jam sibuk) Untuk keakuratan, jam sibuk ditentukan dengan memilih 10 hari kerja dalam setahun yang mempunyai intensitas trafik tertinggi. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan kapasitas minimum yang masih memberikan GoS yang memuaskan.

10 Busy Hour… Note: may not occur at the same time every day weekly variation week day /weekend variation seasonal variation Mathematical formulas assume the busy hour traffic intensity is the average of an infinite number of busy hours.

11 Busy Hour (jam sibuk) ITU-T memberikan beberapa rekomendasi cara mengukur trafik pada jam sibuk (E.600) Penentuan jam sibuk: TCBH (time consistent Busy Hour) dan Bouncing Busy Hour (BBH) yang dikenal juga dengan Post Selected Busy Hour (PSBH).

12 TCBH Berdasarkan TCBH, jam sibuk sama dengan 60 menit dalam sehari yang mempunyai rata-rata trafik tertinggi. Trafik ini diukur pada hari kerja, dengan mengabaikan hari libur dan hari abnormal.

13 Contoh TCBH Tentukan jam sibuk, pada data berikut:
Hari/jam 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 Senin 304 248 368 392 351 289 285 194 Selasa 334 240 360 305 219 280 170 Rabu 314 201 335 342 299 235 143 Kamis 224 361 329 315 239 287 116 Jum’at 297 242 308 391 300 298 255 125 Total 1554 1155 1732 1806 1613 1404 1342 748 jam sibuk pada contoh di atas adalah jam dan besarnya trafik 1806 dan trafik rata-rata: 1806 : 5 =

14 BBH Pada BBH, jam tersibuk ditentukan berbeda-beda untuk setiap harinya (different time for different days), lalu dirata-ratakan selama perioda pengamatan.

15 Contoh BBH Pada perhitungan dengan BBH, dipilih trafik terbesar tiap harinya. Trafik terbesar tiap hari tersebut dijumlahkan dan hasil penjumlahkan dibagi dengan jumlah hari untuk mendapatkan besar trafik. Hari/jam 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 Senin 304 248 368 392 351 289 285 194 Selasa 334 240 360 305 219 280 170 Rabu 314 201 335 342 299 235 143 Kamis 224 361 329 315 239 287 116 Jum’at 297 242 308 391 300 298 255 125 Dari contoh di atas besar trafik adalah : =1864:5 = 372.8

16 soal Pengamatan dalam 10 hari dan tiap hari dari jam 9.00 s/d terdapat data jumlah pendudukan seperti table di bawah ini : 12 18 22 20 14 13 10 15 11 16 19 24 26 25 17 21 8 Bila waktu lamanya pendudukan rata-rata sebesar 5 menit dan harga diluar periode tersebut kecil (dapat diabaikan). Menggunakan TCBH dan BBH, Tentukan jam sibuknya Berapa nilai intensitas trafiknya pada jam sibuk tersebut.

17 Aliran trafik Terdapat tiga aliran trafik dalam jaringan yaitu :
Offered trafik Carried traffic Loss traffic

18 Aliran trafik Offered traffic (A) carried traffic (Y) loss traffic (R)
SN loss traffic (R)

19 Offered traffic (A) Adalah Trafik teoritis, yang akan dibawa jika tidak ada blocking di dalam system. Nilai offered trafik ini adalah nilai teoritis dan tidak dapat diukur, hanya mungkin diestimasi dari carried traffic

20 Offered load = carried load/(1 - blocking factor)
Offered traffic (A) Offered load = carried load/(1 - blocking factor) rumus ini tidak menghitung panggilan yang mencoba mengulang ketika panggilan sebelumnya ditolak,

21 Offered traffic (A) Offered load = carried load * OAF
jika panggilan yang mencoba mengulang diperhitungkan dapat digunakan rumus berikut : Offered load = carried load * OAF OAF = Offered Load Adjustment Factors = [1.0 - (R * blocking factor)]/(1.0 - blocking factor) Dimana R adalah prosentase dari probabilitas mengulang. Contoh R=0.6 untuk 60 persen mengulang

22 Carried traffic (Y) Carried traffic (Y) Adalah Trafik sesungguhnya yang dapat dibawa atau ditangani oleh system

23 Carried traffic (Y) Dalam teori, satu trunk dapat menangani 36 CCS atau satu erlang trafik per jam. Tetapi kasus seperti itu biasanya tidak terjadi, karena panggilan dibangkitkan secara random, hal itu bisa terjadi jika pelanggan meminta sebuah layanan ketika pelanggan lain berakhir. Dalam praktek, trunk hanya bisa menangani sebagian kecil dari total kapasitas karena ada waktu kosong menunggu pelanggan minta dilayani.

24 Carried traffic (Y)

25 Contoh Terdapat pendudukan Empat buah trunk seperti pada gambar
hitung volume, intensitas dari carried traffic dan berapa rata-rata waktu pendudukan?

26 Penyelesaian : Volume trafik = total waktu pendudukan = 75 menit
= 1,25 erlang jam Rata-rata waktu pendudukan = total waktu pelayanan / jumlah pendudukan = 75 menit / 10 = 7.5 menit

27 Lost /blocked traffic (R)
Selisih antara offered traffic dan carried traffic. Trafik ini merupakan trafik yang tidak dapat dibawa oleh system dikarenakan system blocking

28 Grade of Service (GOS) Grade of Service didefinisikan sebagai perbandingan trafik yang hilang (ditolak) dengan trafik yang ditawarkan ke jaringan. GOS = atau carried traffic (Y) Offered traffic (A) SN loss traffic (R)

29 GOS Semakin kecil nilai GOS, maka semakin baik pelayanan. GOS yang direkomendasikan di Indonesia (telkom) sebesar 0.01 atau 1 %, artinya satu panggilan gagal setiap 100 panggilan datang. Biasanya setiap common subsystem dalam jaringan mempunyai nilai GOS. GOS pada jaringan penuh ditentukan oleh nilai GOS tertinggi dari setiap sub system jaringan.

30 The GOS is expressed as the percentage of call attempts that are blocked during peak traffic periods because of a lack of network resources GoS 2% artinya ada dua panggilan yang gagal untuk setiap 100 panggilan

31 Probability of Blocking
Blocking terjadi jika lebih dari n pelanggan (n = jumlah server atau jumlah kanal) membuat percakapan dalam waktu yang bersamaan. Semakin kecil nilai probabilitas blocking maka semakin banyak kapasitas yang harus dibangun di jaringan.

32 Probability of Blocking
Probabilitas Blocking didefinisikan sebagai probabilitas seluruh saluran (server) dalam system sedang sibuk.  Jika seluruh saluran sibuk, tidak ada trafik yang bisa dilayani oleh system dan panggilan yang datang akan ditolak.

33 Blocking probability is the fraction of time a trunk request is denied because all channels are busy. This probability is usually specified for a given system. A trunk group with a blocking probability of 0.05 means that all trunks are simultaneously busy 5% of the time

34 GOS vs probabilitas blocking
GOS diukur dari titik pelanggan, diamati panggilan yang ditolak. Sedangkan probabilitas blocking diukur dari titik network atau switching, dimana diamati server-server (saluran) yang sibuk dalam system switching. GOS disebut juga dengan call congestion atau loss probability dan probabilitas blocking disebut dengan time congestion.

35 Soal Selama jam sibuk, terdapat 1200 panggilan ditawarkan ke satu group trunk dan 6 panggilan hilang. Jika waktu panggilan rata-rata 3 menit, tentukan : Trafik yang ditawarkan Trafik yang berhasil Trafik yang hilang GOS. Waktu lamanya kongesti

36 Soal Diketahui data pengukuran trafik 3 hari sbb :
Hitung Trafik TCBH dan ABBH. Day/time 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 Monday 125 623 420 567 369 Tuesday 212 400 590 160 325 Wednesday 109 547 329 240 689

37 HAPPY LEARNING!!


Download ppt "Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google