Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemprograman Berorientasi Objek

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemprograman Berorientasi Objek"— Transcript presentasi:

1 Pemprograman Berorientasi Objek
Pertemuan 2 Pemprograman Berorientasi Objek Khairul Anwar Hafizd Percabangan

2

3 public class Main Syntax utama untuk program
Ada beberapa modifier pada JAVA, yaitu: public, private dan protected. Modifier public diperlukan agar program dapat dikompilasi dengan baik.

4 public static void main(String[] args)
Bagian ini merupakan bagian utama yang ditempatkan pada bagian awal pada program JAVA. static menunjukkan tipe method. void menunjukkan bahwa method tidak mengembalikan nilai atau objek. main merupakan nama method utama program JAVA. String merupakan tipe argumen yang akan diterima sebagai parameter dari command JAVA. args merupakan array argumen yang dapat ditambahkan pada saat mengunakan command JAVA untuk menjalankan program JAVA.

5 System.out.println("Haiii");
Perintah untuk menampilkan “Hello World” pada layar monitor.

6 Dalam pemrograman seringkali dibutuhkan eksekusi blok pernyataan jika dipenuhi kondisi tertentu.
Kondisi yang diberikan dinyatakan dengan ekspresi boolean. Bahwa blok pernyataan A akan dieksekusi jika kondisi D bernilai benar, sebaliknya blok pernyataan B akan dieksekusi jika kondisi D bernilai salah.

7 Pengkondisian dengan if
Pengkondisian dengan if digunakan untuk mengeksekusi blok pernyataan, dimana yang dibutuhkan hanyalah kondisi benar saja. if (<ekspresi_boolean>) { <blok pernyataan> }

8 Contoh if Output : Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak memenuhi atau salah.

9

10 Pengkondisian dengan if-else
Pengkondisian dengan if-else digunakan untuk mengeksekusi blok pernyataan A jika suatu kondisi bernilai benar, dan sebaliknya akan mengeksekusi blok pernyataan B jika suatu kondisi bernilai salah. Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua yang akan dijalankan. if (<ekspresi_boolean>) { <blok pernyataan A> } else <blok pernyataan B>

11 Contoh if-else Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.

12

13 else -if Percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut : Jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan saja.

14 Contoh else -if Output : Program akan menampilkan  nilai a = 2 saja, karena pada  else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.

15 Switch-case Percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut : Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.

16 Contoh Switch-case Output : Program akan menampilkan  nilai a = 3 saja, karena kondisi bernilai benar, perhatika break dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan akan dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.


Download ppt "Pemprograman Berorientasi Objek"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google